Kegiatan marine di daerah pengeboran minyak lepas pantai dapat dikatakan sebagai kegiatan beresiko tinggi karena bahaya yang timbul tidak hanya berasal dari kegiatan marine itu sendiri, tetapi juga ditimbulkan dari kegiatan pengeboran sumur produksi dan kegiatan produksi.
Adanya insiden yang berpotensi tinggi dan beberapa kecelakaan yang menimpa Anak Buah Kapal ketika melakukan kegiatan marine di daerah pengeboran minyak lepas pantai menunjukkan bahwa kegiatan marine adalah kegiatan yang beresiko tinggi.
Bahaya yang timbul dari kegiatan marine antara lain: penarikan dan pendorongan anjungan rig, operasi kerja jangkar, sandar / lepas tali, pembongkaran muatan menggunakan crane (untuk muatan deck) atau menggunakan cargo hose (untuk muatan cair), kondisi cuaca yang tidak menentu, dan lain-lain. Bahaya yang timbul dari kegiatan pengeboran dan produksi antara lain : keberadaan hidrokarbon, aliran hidrokarbon pada pipa produksi di bawah laut, kegiatan pengeboran sumur produksi yang dilakukan oleh rig lepas pantai, kegiatan proyek berskala besar untuk pembangunan anjungan-anjungan produksi (platform) lain-lain.
Kecelakaan yang ditimbulkan dari kegiatan ini adalah kebocoran pipa yang mengakibatkan tumpahan minyak yang mengandung hidrokarbon, kebakaran dan ledakan, gerakan kapal yang tidak terkontrol, tabrakan dengan anjungan produksi / drilling rig, termasuk konsekuensi yang berkaitan dengan Anak Buah Kapal (ABK) misalnya orang jatuh ke laut, terluka akibat terkena tali kawat (wire sling) maupun terjepit.
Selengkapnya...