Tugas Drama Tema Persahabatan
Tema : Persahabatan
Judul : Sahabat Sejati
Narator : Ghina Aulia A
Ritme :
Eksposisi
Zahra
Zulfa
Ano
Layla
Fajri
Permasalahan
Ano,Zulfa,Layla,dan Fajri ketahuan mencontek dan membuka buku oleh guru
Komplikasi
Ano,Zulfa,Layla,dan Fajri dihukum untuk menghormati tiang bendera
Kesimpulan
Mereka berempat saling contek-contekan seperti pelajar yang lain,tapi tidak dengan Zahra,ia terlihat rileks dan mengerjakan soal ujian sendiri tanpa mencontek
Karakter
Zahra ( Protagonis )
Zulfa ( Antagonis )
Ano ( Antagonis )
Layla ( Antagonis )
Fajri ( Antagonis )
Latar
Tempat : Kelas
Waktu : Pagi hari
Pada pagi hari ada suatu momen dimana sedang diadakannya ujian semester. Fajri dan Ano duduk sebangku, Zulfa dan Layla duduk satu bangku didepannya, sementara itu Zahra duduk sendiri disamping Ano
Mata Pelajaran yang sedang di ujiankan yaitu mata pelajaran matematika, semua murid terlihat kebingungan dan kewalahan melihat soal ujian pada saat itu. Dan terjadilah percakapan antara 5 siswa bersahabat yaitu Fajri,Zahra,Ano,Zulfa dan Layla.
Ano :”la aku minta jawaban soal nomor 5 dan 6 !”
Layla :”A dan C”
Zulfa :”kalau soal nomor 10,11 dan 15 jawabannya apa no?”
Ano :”10A,11D, nomor 15 aku belum”
Fajri :”Huss, jangan kencang-kencang nanti gurunya dengar”
Zulfa :”Soalnya sulit sekali, masih banyak yang belum aku kerjakan”
Mereka berempat saling contek-contekan seperti pelajar yang lain,tapi tidak dengan Zahra,ia terlihat rileks dan mengerjakan soal ujian sendiri tanpa mencontek.
Ano :”Zah,kamu sudah selesai?”
Zahra :”Belum, tinggal 3 soal lagi”
Ano :”Aku minta jawaban nomor 15 sampai 20 zah!”
Zahra :”Tidak bisa no”
Ano :”Kenapa? Kita sahabatkan zah, kita harus kerjasama”
Layla :”iya zah, kita harus kerjasama”
Fajri :”iya,kamu kan yang paling pintar disini zah”
Zahra :”tapi bukan kerjasama seperti ini teman-teman”
Zulfa :”kenapa memang zah? Hanya 5 soal saja!”
Zahra :”mencotek atau pun memberi contek adalah hal buruk,yang dosanya sama. Aku tidak mau mencontek karena dosa,begitu pula memberi contek ke kalian. Aku minta maaf”
Zulfa :”tapi saat ini,sangat mendesak zahra!!”
Layla :”iya zah,bantu kami”
Zahra :”tetap tidak bisa”
Fajri :”yasudah,biarkan. Urus saja dirimu sendiri zah, dan kami urus diri kami sendiri (marah dan kesal)
Ano :”biarkan, kita lihat dibuku saja”
Ano lalu mengeluarkan buku dari kolong bangkunya secara diam-diam,
kemudian melihat rumus dan jawabannya didalamnya. Lalu zulfa
menanyakan hasilnya.
Zulfa :”bagaimana no? ada tidak?”
Ano :”ada,kalian denger ya, 15A,16B,17C,18D,19A,20B”
Karena suara Ano yang agak terdengar keras,guru pun mendengarnya dan
menghapiri mereka berempat.
Guru :”kalian ini,mencontek terus. Keluar kalian”
Mereka berempat dihukum dilapangan untuk menghormati tiang bendera
Ano :”aku tidak menyangka akan seperti ini”
Layla :”aku juga tidak menyangka,akan dihukum”
Zulfa :”seharusnya kita belajar ya”
Fajri :”iya,zahra benar”
Ano :”disaat seperti ini, baru kita menyadarinya yah!”
Zulfa :”aku menyesal!”
Fajri,layla,ano :”aku juga”(bersama)
Setelah itu zahra keluar dari kelas dan menghampiri mereka,kemudian
zahra ikut berdiri hormat seperti yang lainnya.
Layla :”kenapa zah? Kamu dihukum juga?”
Zahra :”tidak, aku ingin menjalani hukuman kalian juga,kita sahabatkan? Aku ingin kita bersama”
Zulfa :”aku berharap ini menjadi pelajaran kita semua”
Layla :”dan tidak kita ulangi lagi”
Fajri :”kita sahabat sejati”
Kemudian mereka semua harus menjalani hukuman, namun dengan penuh
senyum dan tawa. Persahabatan bisa mengalahkan semua keburukan