Aerobic, Senam Lantai, Senam Ketangkasan, Lompat Kangkang, Senam Aerobic, Latihan Meluncur | Gerakan Senam

Senam mempunyai banyak jenis, di antaranya adalah senam lantai, senam ketangkasan, dan senam aerobik. Jenis senam tersebut mempunyai variasi gerakan yang berbeda.

Variasi gerakan dalam senam lantai dan senam ketangkasan ada bermacam-macam. Gerakan-gerakan itu bertujuan untuk melenturkan gerak tubuh. Gerakan senam lantai yang disering dilakukan adalah gerakan melenting. Sedangkan gerakan dalam senam ketangkasan, seperti lompat jongkok.
Dalam melakukan kegiatan senam, diperlukan alat bantu. Salah satu alat bantu tersebut adalah musik. Senam aerobik adalah jenis senam yang mengoordinasikan antara gerakan dan musik. Tempo atau ritme senam aerobik dapat berlangsung lamban atau cepat. Tujuan utama dari senam aerobik adalah untuk menjaga kebugaran tubuh. Berikut ini akan dijelaskan mengenai senam lantai, senam ketangkasan, dan senam aerobik.

Senam Lantai (Floor Exercisef)

Senam lantai (floor exercise) adalah salah satu jenis senam yang sering dipertandingkan. Adapun gerakan yang akan dipelajari pada senam lantai yaitu:
  1. gerakan melenting,
  2. gerakan flik-flak, dan
  3. gerakan salto ke depan.

1. Gerakan Melenting 

Gerakan melenting dikenal juga dengan kayang. Untuk melakukan gerakan melenting, diperlukan kelenturan tubuh yang fleksibel. Hal itu karena gerakan melenting harus dilakukan dengan cara melipat tubuh secara telentang. Kamu dapat mempelajari bagaimana cara melakukan sikap lenting yang sempurna dengan cara berlatih secara intensif.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.

a. Tahap awalan. Tidur telentang dengan kedua tumit rapat pada pantat dan kaki sedikit dibuka. Telapak tangan diletakkan pada lantai di samping telinga dengan jari-jari menghadap pundak.

b. Tahap pelaksanaan. Angkat badan ke atas hingga posisi badan lurus. Tekan kedua belah tangan dan kaki sambil mengangkat tumit. Kepala dimasukkan di antara dua tangan, sehingga badan membusur membentuk setengah lingkaran. Perhatikan Gerakan melenting atau kayang (a) tahap awalan; (b) tahap pelaksanaan!
Gerakan melenting atau kayang
Gerakan melenting atau kayang

Kesalahan Umum dalam Gerakan Melenting
Kesalahan umum dalam gerakan melenting adalah kepala tidalc dimasukkan di antara dua tangan. Kedua kaki dan kedua tangan tidak diluruskan. Berat badan bertumpu pada kaki.
Gerakan flik-flak adalah salah satu gerakan senam lantai dengan tubuh melayang di udara, seperti sebuah busur. Gerakan flik-flak hampir menyerupai gerakan melenting ke belakang dengan perhitungan tempo yang tepat. Gerakan flik-flak juga menuntut adanya kelenturan tubuh, sehingga menghasilkan loncatan yang baik.

Ada dua tahap dalam loncat flik-flak, yaitu sebagai berikut.

a. Tahap awalan. Berdiri pada kedua ujung kaki. Badan diangkat tegak ke atas dan kedua tangan lurus ke depan, sejajar dengan bahu.

b. Tahap pelaksanaan. Tekuk kedua lutut dan kedua tangan ke belakang badan. Kemudian, ayunkan badan ke belakang (melenting). Kedua tangan diayunkan dari belakang melalui bawah ke depan atas hingga j ke belakang. Kepala ditengadahkan dan kedua ujung kaki ditolakkan, sehingga keadaan badan menyerupai busur. Pada saat kedua telapak i tangan mendarat di lantai, kedua kaki digerakkan dengan cepat ke belakang. Saat mendarat, kedua kaki lurus dengan bantuan tolakan kedua tangan. Sikap akhir, badan tegak, kedua kaki rapat, dan kedua tangan di depan. Perhatikan Gambar Gerakan melenting atau kayang (a) tahap awalan; (b) tahap pelaksanaan!
Gerakan melenting atau kayang (a) tahap awalan; (b) tahap pelaksanaan
Gerakan melenting atau kayang (a) tahap awalan; (b) tahap pelaksanaan
3. Salto ke Depan

Latihan salto ke depan membutuhkan matras sebagai alat bantu. Gerakan dasar salto ke depan adalah berguling ke depan dengan bulat. Setelah dapat berguling ke depan dengan baik maka lakukan gerakan salto dengan tahap-tahap sebagai berikut.
a. Tahap awalan. Sikap awalan salto ke depan adalah posisi jongkok dan kedua tangan ke atas, sejajar dengan bahu, dan siku agak dibengkok-kan.
b. Tahap latihan salto. Tolakkan kedua kaki dan ayunankan kedua tangan ke depan bawah. Lakukan berguling ke depdn dengan bahu. Bila tolakan pada kaki lebih tinggi maka akan dapat langsung mendarat pada kedua kaki. Hal yang harus diingat pada waktu permulaan salto adalah sebagai berikut.
  • Lakukan lompat ke atas sebelum salto.
  • Bantingkan badan ke atas depan bersamaan dengan kepala menunduk.
  • Dagu rapat terhadap dada.
  • Kedua tangan digerakkan dari atas ke depan dan ke bawah serta badan dibentuk sebulat mungkin.
Gerakan latihan salto
Gerakan latihan salto
Jika latihan sikap jongkok sudah dikuasai dengan baik, lakukan salto ke depan dengan memakai awalan.

c. Tahap pelaksanaaan. Lakukan gerakan lari sebagai awalan. Tolakkan kedua kaki, lalu melorapat ke atas dibantu dengan ayunan kedua tangan ke atas. Setelah badan di atas udara, badan dibantingkan ke depan dengan gerakan yang cepat. Kedua lutut hampir rapat pada dada. Kepala ditundukkan dan dagu rapat pada dada. Kedua tangan diayunkan dari atas ke bawah.

Pada waktu di udara, usahakan badan dibentuk sebulat mungkin. Dengan demikian, putaran badan di udara alcan lebih cepat sehingga akhirnya akan mendarat dengan kedua kald. Apabila gerakan putaran itu terlalu cepat, segera turunkan kedua lcaki.

Ada beberapa kesalahan dalam melakukan salto ke depan, yaitu sebagai berikut.
1) Melompat terlalu ke depan.
2) Kepala menengadah dan badan tidak dibulatkan.
3) Kedua tangan tidak membantu berputar.
4) Mendarat dengan telentang.

Bagi pemula, gerakan salto dapat dibantu oleh orang lain. Si penolong dapat berdiri sedemikian rupa sehingga siap untuk memberikan pertolongan.

Senam Ketangkasan


Ada beberapa gerakan senam ketangkasan yang memerlukan alat bantu.
Misalnya, lompat jongkok dan lompat kangkang.

1. Lompat Jongkok (Squat Vault)

Lompat jongkok ada dua macam, yaitu lompat jongkok dengan panggul menyudut dan lompat jongkok panggul lurus:
  • Lompat jongkok dengan panggul menyudut. Lompatannya dilakukan dengan membuat silcap jongkok tanpa meluruskan badan lebih dahulu.
  • Lompat jongkok panggul lurus. Lompatannya dengan meluruskan badan terlebih dahulu sebelum jongkok.
Sebelum melakukan kedua jenis lompat tersebut, kamu harus melakukan latihan lompat jongkok.
a.  Latihan Lompat Jongkok (Squat Vault)
Ada beberapa tahap pada latihan lompat jongkok, yaitu sebagai berikut.

1) Berdiri di atas papan tolak. Badan dicondongkan ke depan dan tangan memegang palang atau peti. Lompatlah sebanyak 3-4 kali. Pada lompatan terakhir, angkat panggul tinggi-tinggi.

2) Lakukan seperti latihan pertama. Teruskan dengan menarik lutut ke dada. Kemudian, mendarat kembali di papan tolak atau garis.

3) Lakukan seperti latihan kedua. Namun, gerakannya diawali (awalan) dengan berlari sebanyak 4-5 langkah.
Latihan (a) melompat, (b) mengangkat panggul
Latihan (a)    melompat,    (b) mengangkat panggul

latihan mengangkat pinggul dengan awalan dan menekuk lutut
latihan mengangkat pinggul dengan awalan dan menekuk lutut
4) Lakukan seperti latihan ketiga dengan memegang peti lompat.

Pada saat lutut ditarik ke dada, mendaratlah di atas peti. Berjongkoklah pada ujung kaki, bukan pada telapak kaki. Kemudian, berdiri dan melompat ke depan. Bagi murid-murid putri, sebelumnya berlutut di atas peti. Gerakan ini dapat juga dibantu orang lain. Penolong berdiri di depan peti lompat dengan sikap tangan siap memegang lengan atas pelompat. Sedangkan tangan yang lain memegang pergelangan tangan pelompat.

5) Lakukan seperti latihan keempat.
Namun, sebelumnya melakukan awalan. Setelah jongkok, lepaskan tangan dan segera melompat.

6) Bertumpu dan jongkok di tengah peti. Ulangi gerakan yang sama hingga bergeser ke ujung peti.
7) Kembalikan peti pada posisi melintang. Lakukan lompat jongkok dengan melewati peti. Gerakan ini dapat juga dibantu orang lain yang siap menjaga di depan peti. Jika pelompat melewati peti, penolong memegang lengan pelompat sambil mundur dengan cepat.
8) Seperti latihan ketujuh, papan tolak dijauhkan dari peti sedikit demi sedikit.
9) Jika sudah mahir latihan sebelumnya maka tinggikan peti lompat sedikit demi sedikit. Khusus untuk putra, lakukan dengan peti yang diletakkan memanjang.

b. Teknik Lompat Jongkok dengan Panggul Menyudut

Setelah mahir melakukan latihan lompat jongkok, lanjutkan dengan gerakan lompat jongkok lanjutan. Salah satunya adalah dengan melakukan jenis lompatan jongkok dengan panggul menyudut.
Tahap-tahap lompat jongkok dengan panggul menyudut adalah sebagai berikut.

1) Setelah melakukan awalan (berlari) dan melakukan tolakan kaki, panggul diangkat.
2) Tangan bertumpu pada peti dan lutut ditarik ke dada.
3) Tangan ditolakkan terhadap peti, dada diangkat, dan lengan diayunkan ke depan atas.
4) Setelah kedua lcaki melewati peti, luruskan tungkai dan seluruh badan.
5) Mendarat dengan kedua kaki, lutut dan panggul agak ditekuk.
Kesalahan yang sering terjadi pada lompat jongkok dengan panggul menyudut adalah sebagai berikut.
1)    Tumpuan tangan terlalu di pinggir.
2)    Panggul kurang diangkat ke atas.
3)    Lengan dibengkokkan dan bahu turun ke bawah.
4)    Lengan terlalu condong ke depan.
5)    Tangan terlalu lama bertumpu.
6)    Setelah menolakkan tangan, dada dan kepala tidak diangkat.
7)    Badan tidak lurus sebelum mendarat.

Lompat Kangkang (Straddle Vault)

Lompat kangkang dibagi menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut. 
  1. Lompat kangkang dengan panggul ditekuk, yaitu lompatan dengan membuat sikap kangkang tanpa meluruskan badan lebih dahulu. 
  2. Lompat dengan panggul lurus, yaitu lompatan dengan meluruskan badan lebih dahulu sebelum sikap kangkang.
a. Latihan Lompat Kangkang

Tahap-tahap latihan lompat kangkang dengan panggul ditekuk adalah sebagai berikut.
1)    Angkat panggul tinggi-tinggi.
2)    Pada saat tangan menyentuh peti atau palang, panggul ditekuk dan kaki dibuka lebar (kangkang).
3)    Tolakkan tangan (terhadap peti), dan angkatlah dada dan kepala ke atas.
4)    Setelah kaki melewati peti, badan diluruskan dan rapatkan tungkai sebelum mendarat.
5)    Mendarat dengan kedua kaki rapat dan lutut agak ditekuk.
b. Kesalahan Umum dalam Lompat Kangkang

Ada beberapa kesalahan saat melakukan lompat kangkang, yaitu sebagai berikut.
  1. Panggul kurang diangkat sehingga tidak berhasil membuat sikap kangkang di atas peti.
  2. Lutut terlalu bengkok.
  3. Kepala dan dada tidak terangkat pada saat tangan menyentuh peti.
  4. Lengan tidak lurus.
c. Pelaksanaan Lompat Kangkang
Tahap-tahap pelaksanaan gerakan lompat kangkang adalah sebagai berikut.

1) Berdiri di atas papan tolak atau sebuah garis. Badan dicondongkan ke depan dengan tangan memegang palang atau peti. Lompat sebanyak 3 kali di tempat. Pada lompatan terakhir, angkat panggul setinggi mungkin.

2) Lakukan seperti latihan pertama. Lanjutkan dengan membuka kedua kaki selebar-lebarnya. Kemudian, mendarat kembali di papan tolak atau garis. Perhatikan Gambar 6.8.

3) Lakukan seperti latihan kedua. Namun, diawali dengan berlari (awalan) 4-5 langkah.
4) Lakukan seperti latihan ketiga. Kemudian, lanjutkan dengan sikap kangkang di atas peti. Pada saat membuat sikap kangkang, dada diangkat sedikit dan pandangan mata ke depan. Kemudian, angkat kedua tangan ke atas, lalu melompat ke depan. Tekuklah lutut pada saat mendarat. Pada latihan ini harus ada yang menjaga. Penjagaan di-lakukan di depan peti untuk menjaga apabila pelompat tersungkur ke depan. Pegang pergelangan tangan pelompat (oleh tangan dekat) dan pangkal lengan pelompat (oleh tangan jauh). Untuk lebih jelasnya, perhatikan Gambar 6.9!

5) Dengan awalan dari suatu ketinggian, lakukan lompat kangkang melewati peti. Penolong berdiri tepat di depan pelompat. Pada saat kedua tangan pelompat menyentuh peti, pegang lengannya. Kemudian, melangkah mundur dan bantu hingga saat pelompat mendarat.

6) Lakukan awalan di lantai. Posisi papan tolak dijauhkan dari peti sedikit demi sedikit.
7) Peti ditinggikan. Melompatlah dengan ketinggian peti yang berbeda, makin lama, ketinggian peti makin tinggi. Khusus untuk murid putra, lompat kangkang dapat melakukan pada peti yang diletaklcan memanjang.

Senam Aerobik)

1. Pengertian Aerobik
Senam Aerobik adalah salah satu bentuk olahraga yang mempunyai gerakan-gerakan gabungan yang energik dan kreatif. Gerakan-gerakan itu dilakukan berirama. Senam aerobik dapat dilakukan secara individu maupun bersama-sama. Latihan aerobik dapat meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh. Sebelum melakukan rangkaian gerak berirama dalam senam aerobik, perlu dikuasai gerakan-gerakan dasar senam aerobik.

2. Gerakan Senam Aerobik
Ada bermacam-macam gerakan senam aerobik, di antaranya aerobik kursi, Low Impact Aerobic (LIA), Moderate Impact Aerobic (MIA), High Impact Aerobic (HIA), aerobik dingklik, dan latihan meluncur.

a. Aerobik Kursi


Aerobik kursi adalah aerobik yang dilakukan dengan dudulc di kursi. Gerakan senam ini bertujuan untuk menggerakkan otot-otot tubuh sebanyak mungkin untuk meningkatkan kebugaran tubuh. Aerobik kursi cocok untuk orang-orang yang bermasalah dengan keseimbangan tubuhnya, seperti, wanita hamil dan wanita sesudah melahirkan.
Gerakan aerobik kursi merupakan latihan alternatif untuk gerakan tubuh bagian atas tanpa tubuh bagian bawah bergerak (berjalan). Contoh gerakan aerobik untuk tubuh bagian bawah adalah berbaris, melompat, melangkah {step), touch, touch step, mengangkat lutut, dan tendangan. Sedangkan gerakan aerobik kursi untuk tubuh bagian atas menyerupai jenis-jenis gerakan olahraga angkat beban. Gerakan-gerakan itu dapat dilakukan lebih lambat atau lebih cepat dari irama musik. Kedua tangan dapat bergerak bersamaan ataupun bergantian.

Beberapa gerakan aerobik kursi di antaranya sebagai berikut.

1) Gerakan bisep melingkar. Mulailah dengan mengepalkan tangan di samping badan dan telapak tangan menghadap ke depan. Tekuklah siku tangan. Kemudian, angkat kepalan tangan sampai bahu pada hitungan 1, dan kembali ke posisi awal pada hitungan 2.

2) Gerakan mengangkat bahu (deltoid) samping. Posisi awal gerakan ini adalah menekuk siku dan lengan atas di sisi tubuh. Angkatlah siku tangan secara menyamping setinggi bahu. Pada hitungan 1, siku dan lengan diangkat ke atas, dan kembali ke posisi awal pada hitungan 2.

3) Gerakan menekan. Angkat satu kaki dengan kedua tangan hingga setinggi bahu. Kemudian, tekan ke depan, seperti mendorong sesuatu di depan dada (chest press). Gerakan ini dapat dilakukan berulang-ulang. Variasi gerakan menekan dapat dilakukan seperti berikut.
Low Impact Aerobik
Gerakan Low Impact Aerobik


a)  Overhead press (gerakan ke arah atas),
b)  Press down (gerakan ke arah bawah), serta
c) Tricep ekstension (mengangkat siku ke atas sampai setinggi bahu dengan lengan menekuk. Kemudian, siku ditahan agar tidak bergerak sambil menekan lengan bawah ke samping).

4) Tendangan balik trisep. Pada hitungan 1, siku diangkat mengarah ke belakang. Ulurkan lengan bawah ke belakang. Kemudian, kembali ke posisi semula pada hitungan 2.
b. Low Impact Aerobik (LIA)

Low impact aerobic (LIA) merupakan senam aerobik yang dilakukan dengan irama yang lambat. Gerakan dasarnya adalah gerakan dasar jalan dan tanpa loncatan atau posisi kaki selalu berada di lantai. Gerakan dalam low impact aerobic ada beberapa jenis, di antaranya sebagai berikut.

1) Gerakan mengangkat lutut. Lakukan gerakan ini dengan 2 hitungan. Pada hitungan 1, lutut diangkat ke atas. Pada hitungan 2, kaki turun ke lantai.
2)  Gerakan jongkok. Posisi kaki di lantai, kemudian tekuk kedua lutut ke depan dada. Gerakan ini dapat dilakukan ke arah kanan atau kiri.
3)    Gerakan sentuh langkah kanan. Sentuhkan ibu jari kaki kanan atau tumit ke samping, depan, atau belakang. Kemudian, kembali ke tengah, dan tempatkan berat badan di kaki kiri.
4)    Gerakan langkah V. Langkahkan kaki kanan ke depan menyerong' ke kiri. Kemudian, kaki kiri ke depan menyerong ke kanan. Mundur, ke belakang dengan sudut yang sama dengan kaki kiri. Kemudian,, mundur dengan sudut yang sama dengan kaki kanan.

c.  Moderate Impact Aerobik (MIA)

Moderate impact aerobic (MIA) merupakan senam aerobik dengan irama sedang. Gerakannya adalah mengangkat tumit, tetapi jari kaki tetap berada di lantai. Gerakan ini seolah-olah melompat. Berikut ini adalah contoh dari gerakan moderate impact aerobic.
Gerakan Moderate Impact Aerobic
Gerakan Moderate Impact Aerobic

1) Gerakan menekan ke atas. Gerakannya dengan berdiri di atas ibu jari kaki. Kemudian, tekuk lutut sambil merendahkan tumit untuk kembali ke lantai.

2) Gerakan melompat. Menggerakkan telapak kaki dari ibu jari ke pusat tumit.

3)  Twist. Berdiri di lantai, lalu angkat tumit dari lantai. Gerakkan pinggul ke samping kiri dan kanan.

d. High Impact Aerobik (HIA)

High Impact Aerobic (HIA) merupakan senam aerobik dengan irama cepat. Gerakan dasarnya adalah gerakan kaki diangkat ke atas dari lantai. Jika gerakan high impact dilakukan dengan teknik-teknik yang tepat dan dikombinasikan dengan gerakan low dan moderate impact, gerakan tersebut akan aman, menyenangkan, serta mudah dilakukan.

Contoh gerakan high impact aerobic adalah sebagai berikut.


1) Lompat. Lompat sambil merenggangkan kedua kaki (kangkang), baik ke arah samping maupun ke arah depan dan belakang. Kemudian, mendarat pada hitungan 1. Kemudian, lompat dan satukan kembali kaki pada hitungan 2.

2) Loncat. Kedua kaki loncat, lalu mendarat secara bersamaan.

3) Gerakan mengangkat lutut. Pada hitungan 1, lutut kanan diangkat. Pada hitungan 2, kaki kanan mendarat. Kemudian, ulangi gerakan yang sama untuk lutut kiri. Gerakan dapat divariasikan dengan mengangkat kaki yang lain, seperti tendangan, gerakan hamstring meling-kar, atau tendangan ke belakang dilakukan dalam 2 hitungan.

4) Split. Yaitu, gerakan melompat dan mendarat dengan satu kaki di depan dan kaki lainnya di belakang. Kemudian, lakukan gerakan sebaliknya.

e.  Aerobik Dingklik

Gerakan aerobik dingklik hampir sama dengan low impact aerobic. Namun, gerakannya divariasikan dengan gerakan naik turun pada sebuah dingklik (bangku kecil). Berikut contoh gerakan aerobik dingklik.
1) Gerakan langkah A. Letakkan dingklik di lantai. Letakkan di samping kanan badan. Pada hitungan 1, kaki kanan naik secara menyamping ke dingklik. Kemudian, disusul kaki kiri pada hitungan 2. Pada hitungan 3, kaki kanan turun pada sisi kiri dingklik. Kemudian, disusul kaki kiri turun ke lantai. Ulangi gerakan itu dari arah yang berlawanan.

2) Gerakan jongkok. Dimulai dari posisi jongkok. Pada hitungan 1, kaki kanan naik ke atas dingklik, disusul kaki kiri pada hitungan 2. Kemudian, turun dari dingklik dengan kaki kanan, disusul kaki kiri, tanpa jongkok dalam 2 hitungan. Gerakan itu juga dapat dimulai dengan posisi jongkok dari lantai.

3) Lunge. Berdiri di atas dingklik. Pada hitungan 1, sentuhlah kaki kanan pada lantai ke arah belakang. Pada hitungan 2, kaki kanan kembali, ke atas dingklik. Lakukan pula hal yang sama pada kaki kiri dalam 2 hitungan.

4)  Gerakan langkah V. Berdiri di belakang dingklik. Naikkan kaki kanan secara melebar ke atas dingklik, disusul dengan kaki kiri dengan melebar. Turunkan kaki kanan pada titik atau posisi awal, disusul dengan kaki kiri.

f.  Latihan Meluncur


Latihan meluncur adalah gerakan menyamping dengan intensitas tinggi yang menyerupai gerakan meluncur. Gerakan ini dapat menggunakan sebuah papan luncur bersudut yang mempunyai bemper karet pada kedua ujungnya terbuat dari bahan plastik yang licin. Pesenam dapat juga menggunakan sepatu atau kaos kaki. Berikut ini adalah contoh dari gerakan meluncur.


1) Gerakan luncuran atletik (gaya merendah). Gerakan ini mirip dengan gaya dasar meluncur. Gerakannya adalah pinggul tetap merendah dan dilakukan dalam 2 hitungan ke kanan dan ke kiri. Kaki tetap dalam jarak yang lebar.

2) Gerakan cross country. Gerakannya dimulai dengan salah satu kaki ke depan seperti mendorong. Sementara kaki yang lain mendorong ke belakang. Gerakan ini dapat dilakukan dengan perlahan (2 hitungan) atau dengan cepat (1 hitungan).

3) Lunge. Gerakan ini dapat dilakukan secara menyamping atau ke belakang menghadap ke arah bemper. Pastikan agar lutut lebih maju daripada pergelangan kaki.

4) Gerakan meluncur jongkok. Gerakan ini adalah gerakan dasar meluncur dengan kaki kanan memimpin dalam 2 hitungan. Kemudian, berjongkok dalam 2 hitungan. Kemudian, dilanjutkan dengan kaki kiri.

Daftar Isi

Daftar Isi Blog Cadiak
  1. Sistem Pernafasan pada Manusia Tugas IPA SMP
  2. Cara Buat Presentasi Tugas Sekolah Kelas 3 SMP
  3. Sejarah Prestasi Senam di Indonesia
  4. Makalah Internet
  5. Motivasi Belajar Untuk Para Pencari Ilmu
  6. Pengertian Seni Rupa
  7. Fungsi dan Tujuan Seni
  8. Pengelompokan Seni Rupa 
  9. Keunikan Gagasan dan Teknik Karya Seni Rupa Daerah Setempat
  10. Ekspresi Seni Rupa Terapan Daerah Setempat, Menggambar Bentuk 
  11. Macam - Macam Bentuk Gambar Seni Rupa, Bentuk Kubistis, Bentuk Piramid dan Kerucut, Bentuk Silindris, Bentuk Bola atau Bulat, Bentuk Bebas atau Tak Beraturan
  12. Kumpulan Cerita Legenda Rakyat Yang Berbekas, Sangkuriang dari Jawa Barat, Malin Kundang dari provinsi Sumatera Barat, Jaka Tarub dari Jawa Tengah
  13. Peralatan dan Media Menggambar Bentuk
  14. Teknik Teknik dalam Menggambar Bentuk
  15. Belajar Karya Seni Kriya Indonesia
  16. Reproduksi atau Perkembangbiakan Tumbuhan
  17. Keragaman Jenis, Bentuk Karya Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
  18. Contoh Makalah Jasa Boga
  19. Contoh Makalah Perkembangbiakan Vegetatif
  20. Contoh Proposal Lomba Cipta Musik
  21. Contoh Makalah Internet tentang Aplikasi Komputer
  22. Makalah Tata Boga Lauk Pauk Khas Betawi
  23. Contoh Makalah Kegiatan Marine dan Pengeboran Minyak
  24. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)
  25. Contoh Makalah Membuat Drama
  26. Contoh Makalah Partikel Atom
  27. Contoh Makalah Kegiatan Kepramukaan
  28. Contoh Membuat Kerangka Sinopsis Novel 
  29. Contoh Kliping Dikotil dan Pengertiannya
  30. Kumpulan Pribahasa Dalam Kehidupan Sehari-hari 
  31. Air cucuran Atap Jatuhnya Ke Pelimbahan Juga
  32. Pribahasa yang sering di dengar dalam kehidupan sehari-hari
  33. Bimbingan dan Konseling SMP tentang Remaja dan Agama
  34. Permainan dan Olahraga Bola Besar
  35. Ciri-Ciri Lagu Daerah Nusantara 
  36. Faktor-Faktor Munculnya Renaissance
  37. Menengok Seni Islam Dalam Batik Rifa'iyah
  38. Membaca Komponen Peta dan Atlas
  39. Naskah Pembawa Acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
  40. Peta Sumatera dan Berikut Provinsinya
  41. Naskah Untuk MC Acara Pernikahan (Walimatul 'Ursy)
  42. Pedoman Untuk MC Walimatul Khitanan
  43. Konsep Naskah MC Acara Pengajian Rutin Bulanan
  44. Sistem Ekskresi Manusia Pelajaran IPA Kelas IX
  45. Naskah Untuk MC Acara Perpisahan Sekolah
  46. Pengertian, Hakikat, dan Macam-Macam Demokrasi
  47. Contoh Tex Pidato MC Acara Ulang Tahun
  48. Iseng-Iseng Pintar, Soal Karya Seni Rupa Terapan Derah Setempat
  49. Pendidikan Pancasila SEBAGAI SISTEM Filsafat di kemas dalam bentuk Animasi PowerPoint
  50. Slide PowerPoint Lauk Pauk Khas Betawi 
  51. Pengertian Dialog Interaktif
  52. Pengertian dan Bentuk-bentuk Hubungan Sosial
  53. Pengertian Iman Kepada Rasul
  54. Kata Sambutan Panitia Penyelenggara Maulid Nabi saw.
  55. Kata Sambutan Penyerahan Mempelai Putri
  56. Contoh Kata Sambutan Penerimaan dari Pihak Mempelai Pria
  57. Pengertian Sifat Pendendam dan Munafik, Akibat Negatif dari Sifat Pendendam, Cara mengobati Sifat Pendendam
  58. Pengertian Adab Makan dan Minum
  59. Pengertian Binatang yang Halal dan Haram
  60. Pengertian Takabur, Ciri-ciri Takabur, Bahaya Takabur
  61. Pengertian, sifat dan Membuat Magnet
  62. Siap Tempur Hadapi (UN) Ujian Nasional 2016
  63. Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa dan Keunikan Gagasan Apresiasi Seni
  64. Contoh Soal Uji Kompetensi Karya Seni Terapan
  65. Aplikasi Smartphone Sebagai Pengasah Otak
  66. Lebih Baik Nongkrong Di Perpustakaan Menambah Ilmu
  67. Pengertian Pengendalian Sosial 
  68. Pengertian Pajak Berdasarkan Ciri-ciri, Sifat, Unsur dan Jenis
  69. MEMAHAMI LINGKUNGAN DAN PENTINGNYA KERJASAMA
  70. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
  71. Contoh Surat Lamaran Pekerjaan Ke Perusahaan
  72. Teks Pidato Dengan Tema Pengaruh Pendidikan Agama Untuk Remaja Dalam Pergaulan
  73. Tata Laksana Kepabeanan Dibidang Ekspor 
  74. Pemeriksaan Dokumen dan Fisik  Barang Ekspor
  75. Kebutuhan Hidup Manusia Yang Harus Dipenuhi 
  76. Cara Melihat Hasil Seleksi SNPTN 2016
  77. Nama dan Alamat Sekolah Kejuruan Di Jakarta
  78. Universitas Brawijaya Menjadi Favorit di Tahun ini
  79. Mengenal Tanda Kekerasan dan Pelecehan Seksual
  80. Museum-Museum Yang Ada Di DKI Jakarta
  81. Museum Nasional dan Museum Daerah
  82. Museum-Museum Milik Pemerintah DKI Jakarta
  83. MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK
  84. Museum Wayang Milik Pemda DKI Jakarta
  85. Pengertian Ekonomi antar Negara
  86. Pengertian majas dan macam – macam majas
  87. Percakapan Bahasa Inggris - Indonesia dalam Sehari-hari
  88. Percakapan Bahasa Inggris - Indonesia Suasana Pagi Hari
  89. Ungkapan Pamitan Bahasa Inggris
  90. Tamat SMP Lanjutkan Ke Sekolah Kejuruan SMKN 40 
  91. Pengertian Sistem Ekskresi dan  Alat Ekskresi Pada Manusia
  92. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi , Penyakit pada hati, Ekskresi pada Hewan, 
  93. Pengaruh Kehidupan Keluarga Dalam Pembinaan Nilai Moral
  94. Koordinasi Dalam Tubuh Manusia, Sistem Saraf, Sistem Saraf Manusia, Sistem saraf tepi, Kelainan dan penyakit pada sistem saraf manusia, Sistem saraf pada hewan
  95. Sistem Hormon, Kelenjar Pada Manusia dan Hewan
  96. Pengertian Indera Pada Manusia serta Fungsinya
  97. Adaptasi Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup
  98. Kecerdasan Linguistik, Matematik, Spasial, Kinestesis, Musikal, Intrepersonal, Intrapersonal
  99. Pewarisan Sifat, Kromosom dan Gen Sebagai Faktor Pembawa Sifat, Genotipe dan Fenotipe
  100. Sekolah Kejuruan (SMK) Berpeluang Untuk Menciptakan Bisnis Sampingan 
  101. Daftar Nama Paskibra 2016 Dari Masing-masing Provinsi di Indonesia
  102. Pengetahuan Mitos dan Genetika di Wunga
  103. Bahaya Banjir,  Penyebab Banjir serta Pencegahan Banjir
  104. Penyebab dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran
  105. Larangan Merokok, Bahaya Merokok Aktif dan Pasif, Zat Yang Tekandung Dalam Rokok
  106. Beriman dan Bertakwa  kepada Tuhan Yang Maha Esa
  107. Zat Berbahaya, Jenis-jenis Zat Berbahaya, Narkoba, Psikotropika
  108. Produksi Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Nonbenda
  109. Wirausaha, Produk Teknologi, Transportasi, Logistik, Karakteristik, Kewirausahaan
  110. Perencanaan, Usaha, Produk, Teknologi, Transportasi, Laut, Udara, Logistik
  111. Perhitungan, Biaya Produksi, Produk Teknologi, Transportasi, Logistik, Evaluasi, Kegiatan Pembelajaran, Wirausaha
  112. Berwirausaha, Pengertian Wirausaha, Wirausaha Budi Daya Pangan, Bidang Usaha Di bidang Pangan
  113. Perhitungan Biaya Budi Daya Tanaman Pangan
  114. Pemasaran Langsung, Penjualan Lewat Facebook, Twitter, Instagram, Bisnis di Sekolah,
  115. Kewirausahaan dalam Bidang Pengolahan Bahan Makanan
  116. Sistem Pengolahan Makanan Awetan Bahan Nabati,  Proses Pengolahan Produk Makanan Minuman 
  117. Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha | Bahan | Motif Hias | Teknik Pembuatan | Fungsi Karya | Kreatif | Desain Produk
  118. Prakarya Kerajinan Tangan Sambil Wirausaha
  119. Pengertian Permainan Bola Tangan, Lapangan Bola Tangan, Peraturan Permainan Bola Tangan, Cara Bermain Bola Tangan
  120. Teknik Dasar Permainan Bola Tangan | Teknik Melempar Bola | Teknik Menangkap Bola | Teknik Membawa Bola | Teknik Menembak Bola
  121. Pengertian Permainan Bulu Tangkis, Peralatan dan Lapangan, Raket, Shuttle Cock (Kok atau Bola), Lapangan [Court), Net, Peraturan Servis 
  122. Pengertian Lempar Lembing, Teknik Dasar Olahraga Lempar Lembing, Gaya Finlandia, Gaya Amerika, Teknik Membawa Lembing, Tahap Melempar dan Melepaskan Lembing
  123. Pengertian, Pencak Silat,  Aspek,  Mental, Spiritual, Seni Budaya, Bela  Diri , Olah Raga, Gerakan, Tendangan,  Elakan , Tangkisan
  124. Pengertian Kebugaran Jasmani, Joging, Sejarah Joging, Otot - Otot,  Peregangan
  125. Aerobic, Senam Lantai, Senam Ketangkasan, Lompat Kangkang, Senam Aerobic,  Latihan Meluncur | Gerakan Senam 
  126. Pengolahan Dan Kewirausahaan Bahan Nabati Dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah
  127. Renang, Gaya Punggung, Gaya Dada, Gaya Bebas, Teknik Renang
  128. Artikel Tentang Pramuka
  129. Kreativitas, Keterampilan dalam Berwirausaha Sejak Sekolah
  130. Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda, Sifat-sifat seorang wirausahawan, Percaya Diri, Berorientasikan Tugas dan Hasil, Berani Mengambil Risiko 
  131. Sumber Daya, Material, Teknik dan Ide Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda, Pencarian Ide Produk, Membuat Gambar/Sketsa, Perencanaan Produksi
  132. Bimbingan Konseling, Gaya Remaja Sehat, Kesehatan Bagi Remaja, Kesehatan dan Penyakit, Pelayanan dan Fasilitas Kesehatan
  133. Pengertian Ilmu Ekonomi, Masalah Ekonomi, Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia
  134. Pengertian Agama Islam, Karakteristik Agama Islam 
  135. Mengenal Definisi, Tugas, Pembagian Manajer, Pengantar Manajemen, Organisasi
  136. Mau Jadi Apa Setelah Tamat? Teknologi dan Industri, Bisnis dan Manajemen,  Seni dan Kerajinan, Pariwisata, Kesenian
  137. Cara Belajar Efektif Menjelang Ujian Naik Kelas atau kelulusan, Latihan Soal, Tanya Jawab Sendiri, Belajar dari Banyak Sumber,
  138. Dua gelas air putih saat bangun tidur, Baca Buku, Mendengarkan Audio Book atau Podcast, Gaul dengan orang yang lebih pintar
  139. Pengertian Pasar, Fungsi Pasar, Sarana Distribusi, Pembentuknya harga, Sarana Promosi, Penyerap tenaga kerja, Sumber penghasilan, Bentuk-bentuk Pasar
  140. City Branding dalam Teori Place Branding, City Branding di Era Internet, Modal Surabaya untuk menampilkan City Branding sebagai Kota Maritim, Surabaya Shopping and Culinary Track (SSCT) 
  141. Sistem Gerak Pada Manusia, Organ, Jenis dan Fungsi Tulang, Otot
  142. Sistem Pencernaan, Manusia, Mulut, Gigi, Lidah, Kerongkongan, Lambung
  143. Perancangan Produksi Teknologi Transportasi Logistik Sketsa Ide Contoh Sketsa
  144. Ciri - Ciri Negara Berkembang dan Negara Maju
  145. Perhitungan Biaya Makanan Awetan dari Bahan Nabati
  146. Kuliner, Hewani, Nabati, Proposal Usaha, Pengolahan dan Wirausaha Modifikasi Makanan Khas Daerah
  147. Mengetahui Kalender Pendidikan 2022-2023 DKI Jakarta
  148. Puisi Telur Bebek dan Leher
  149. Pembagian Seni audio Visual Audiovisual Musik Tari Teater Sastra
  150. Mengenal Perubahan Iklim Untuk Dapat Mengetahui Dampak serta Cara Menanggulanginya