Pengertian, Pencak Silat, Aspek, Mental, Spiritual, Seni Budaya, Bela Diri , Olah Raga, Gerakan, Tendangan, Elakan , Tangkisan

Kamu tentu tahu bahwa salah satu warisan kebudayaan Indonesia adalah pencak silat. Sejak zaman dahulu, jenis olahraga ini telah dikenal oleh seluruh masyarakat se-Asia Tenggara, bahkan sekarang oleh seluruh dunia ini.
Olahraga ini sering dijadikan alat untuk membela diri. Akan tetapi, seiring perkembangan zaman, seni bela diri pencak silat juga kerap dijadikan sebagai suatu pertunjukan atau hiburan.
Hal itu karena, terdapat unsur estetika yang dominan di dalam olahraga pencak silat. Berikut ini akan dijelaskan mengenai seni bela diri pencak silat.

Pengertian Pencak Silat

Kata pencak silat merupakan kata majemuk yang terdiri atas pencak dan silat. Kata pencak dan silat mempunyai pengertian yang hampir sama. Kata pencak berarti gerak serang bela diri berupa tari dan irama dengan peraturan (adat kesopanan) dan biasa dipertunjukkan. Sedangkan kata silat diartikan inti sari pencak untuk berkelahi membela diri dan tidak dapat dipertunjukkan. Gabungan kedua kata tersebut menjadi kata pencak silat mengandung arti seni bela diri yang disesuaikan dengan kebutuhan dalam menghadapi tantangan berupa alam, binatang, atau manusia. Kata pencak biasa digunakan oleh masyarakat Pulau Jawa, Madura, dan Bali. Sedangkan kata silat biasa digunakan oleh masyarakat di Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, bahkan Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand (bagian Selatan), dan Filipina.

Penggabungan kata pencak dan silat menjadi kata majemuk dilakukan pada tahun 1948 di Surakarta. Pada saat itu dibentuk suatu organisasi persatuan dari perguruan pencak dan perguruan silat di Indonesia, yaitu Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Sejak saat itu pencak silat menjadi istilah resmi di Indonesia. Demikian pula halnya dengan perguruan-perguruan di berbagai negara yang mengajarkan pencak silat asal Indonesia juga menggunakan istilah pencak silat.
Di dunia internasional, pencak silat menjadi istilah resmi sejak dibentuknya Organisansi Federasi Internasional. Organisasi itu diberi nama Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa, yang disingkat PERSILAT.
Persilat didirikan pada tanggal 11 Maret 1980 di Jakarta. Walaupun demikian, karena kebiasaan, kata pencak dan silat masih digunakan secara terpisah.

Aspek-Aspek dalam Pencak Silat
Ada empat aspek utama dalam pencak silat, yaitu aspek spritual, aspek seni budaya, aspek bela diri, dan aspek olahraga.

a. Aspek Mental Spiritual

Pencak silat bersifat membangun dan mengembangkan kepribadian maupun karakter seseorang. Para pendekar dan guru pencak silat zaman dahulu sering melakukan berbagai tahapan. Misalnya, semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya.

b. Aspek Seni Budaya 

Seni budaya dalam pencak silat merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Umumnya istilah pencak menggambarkan bentuk seni budaya suatu kelompok masyarakat. Hal ini terlihat pada musik maupun busana tradisional yang dikenakan seorang pesilat.

c. Aspek Bela Diri

Kepercayaan dan ketekunan diri sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat. Seseorang yang menguasai pencak silat diharapkan mampu melindungi diri atau menyerang lebih dahulu.
d. Aspek Olahraga

Arti aspek olahraga dalam silat adalah aspek fisik. Dalam pencak silat aspek ini sangat penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi adalah bagian aspek ini. Aspek olahraga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk pertandingan tunggal, ganda, atau beregu.

Gerakan dalam Pencak Silat

Dalam pencak silat, terdapat bermacam-macam gerakan. Misalnya, tendangan, elakan, dan tangkisan. Gerakan tendangan juga bervariasi. Salah satu di antaranya tendangan T.

1. Tendangan T

Tendangan T adalah tendangan yang menggunakan sebelah kaki dan tungkai. Arah tendangan ini lurus ke kiri atau kanan. Biasanya tendangan ini digunakan untuk serangan ke samping. Pusat tendangan ada pada tumit, telapak kaki, dan sisi luar telapak kaki. Sasaran dari tendangan T adalah seluruh bagian tubuh.

Ada bermacam-macam tendangan T, antara lain tendangan T tumit, tendangan T telapak kaki, dan tendangan T sisi luar telapak kaki.

a. Tendangan T Tumit

Tendangan T tumit adalah tendangan T yang perkenaannya menggunakan tumit. Sikap dan gerakan tendangan T tumit, seperti terlihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Tendangan T tumit (a) posisi awal, (b) tampak sisi kiri
Gambar 4.1 Tendangan T tumit (a) posisi awal, (b) tampak sisi kiri
b. Tendangan T Telapak Kaki

Tendangan T telapak kaki adalah tendangan T yang perkenaannya menggunakan telapak kaki. Sasaran dari tendangan ini adalah perut. Sikap dan gerakan tendangan T telapak kaki, seperti terlihat pada Gambar 4.2.
 
c. Tendangan T Sisi Luar Telapak Kaki

Tendangan T sisi luar telapak kaki adalah tendangan T yang perkenaannya menggunakan sisi luar telapak kaki. Sasaran dari tendangan ini adalah perut dan dada. Sikap dan gerakan tendangan T sisi luar telapak kaki, seperti terlihat pada Gambar 4.3.

Tendangan T sisi luar telapak kaki

2. Elakan

Pembelaan merupakan prinsip utama dalam olahraga pencak silat. Oleh karena itu, perlu diperkuat landasannya terlebih dahulu. Dasar-dasar elakan dan tangkisan harus dikuasai karena akan memperkuat pembelaan alctif dengan serangan balasan dan teknik-teknilcnya.
Elakan atau hindaran adalah usaha pembelaan dengan cara memindahkan sasaran terhadap arah serangan lawan. Sasaran yang dimaksud di sini adalah bagian badan yang menjadi tujuan serangan lawan. Elakan mempunyai unsur:
a. kuda-kuda (sikap kaki),
b. sikap tubuh, dan
c. sikap tangan.

Bentuk-bentuk elakan dalam pencak silat terbagi menjadi dua macam, yaitu elakan ke arah enam penjuru mata angin dan elakan setempat.

a. Elakan ke Arah Enam Penjuru Mata Angin 

Jenis elakan ini dapat dilakukan dengan empat cara, yaitu sebagai berilcut.
  1. Mengelak dengan memindahkan kaki dan posisi tubuh menghadap lawan. Elakan ini biasa disebut elak hadap karena posisi tubuh menghadap lawan.
  2. Mengelak dengan memindahkan kaki dan posisi tubuh menyamping terhadap lawan. Elakan ini biasa disebut elak sisi.
  3. Mengelak dengan cara mengangkat kaki. Elakan ini biasa disebut elak angkat kaki.
  4. Mengelak dengan memindahkan kaki secara menyilang. Elakan ini biasa disebut elak kaki silang.
b. Elakan Setempat 

Elakan setempat terbagi atas elakan bawah, atas, samping, dan belakang.

1) Elakan bawah

Karakteristik dari elakan bawah adalah sebagai berikut.
  • Menghindarkan diri dari serangan lawan pada bagian badan sebelah atas.
  • Merendahkan diri dengan sikap tnngkai kaki ditekuk tanpa memindah-kan letak telapak kaki.
  • Elakan disertai dengan sikap tubuli dan tangan yang selalu waspada.
2) Elakan atas
Karakteristik dari elakan atas adalah sebagai berikut.
  • Menghindarkan diri dari serangan lawan pada bagian badan sebelah bawah.
  • Mengangkat kedua kaki dengan sikap tungkai ditekuk.
  • Elakan disertai dengan sikap tubuh dan tangan yang selalu waspada.
3) Elakan samping
Karakteristik dari elakan samping adalah sebagai berikut.
  • Menghindarkan diri dari serangan lurus depan, atas, dan samping.
  • Memindahkan badan ke samping dengan mengubah sikap tungkai kuda-kuda.
  • Elakan disertai dengan sikap tubuh dan tangan yang selalu waspada.
4)    Elakan belakang

Karakteristik dari elakan belakang adalah sebagai berikut.
  • Mengelakkan diri dengan serangan lurus depan dan samping.
  • Memindahkan badan ke belakang dari sikap kuda-kuda depan.
  • Elakan disertai dengan sikap tubuh dan sikap tangan yang selalu waspada.
3.  Tangkisan

Tangkisan adalah usaha pembelaan dengan cara mengadakan kontak langsung dengan serangan. Tangkisan bertujuan untuk:
a.    membendung atau menahan serangan, dan
b.    mengalihkan serangan dari lintasan.

Sikap menangkis haras disertai sikap kuda-kuda dan sikap tubuh dengan menggunakan:
a.    satu lengan,
b.    siku,
c.    dua lengan, dan
d.    kaki.

Berdasarkan banyaknyabentuk dan arah lintasan serangan maka tangkisan dapat divariasikan dengan posisi berikut.
a. Tangkisan dengan posisi tinggi atau rendah.
b. Tangkisan dengan tangan terbuka atau mengepal.
c. Tangkisan dengan arah ke dalam atau ke luar.

Tangkisan mengandung unsur-unsur berikut, yaitu
a. sikap tangan atau kaki,
b. sikap kuda-kuda, dan
c. sikap tubuh.

a.    Tangkisan Satu Lengan

Tangkisan satu lengan terbagi atas:
1)    tangkisan luar,
2)    tangkisan dalam,
3)    tangkisan atas, dan
4)    tangkisan bawah.
b.    Tangkisan Siku

Tangkisan siku terbagi atas:
1)    tangkisan siku dalam, dan
2)    tangkisan siku luar.
c. Tangkisan Dua Lengan

Tangkisan dua lengan terbagi atas empat jenis, yaitu sebagai berikut.

1)    Tangkisan sejajar.
2)    Tangkisan membelah, terbagi atas:

a)    tangkisan membelah tinggi;
b)    tangkisan membelah rendah.

3)    Tangkisan silang, terdiri atas:
a)    tangkisan silang tinggi;
b)    tangkisan silang rendah.

4)    Tangkisan buang samping

d.    Tangkisan Kaki

Tangkisan kaki terbagi atas:

1) tangkisan tutup samping,
2) tangkisan tutup depan,
3) tangkisan tutup buang luar, dan
4) tangkisan busur luar atau dalam.

Daftar Isi

Daftar Isi Blog Cadiak
  1. Sistem Pernafasan pada Manusia Tugas IPA SMP
  2. Cara Buat Presentasi Tugas Sekolah Kelas 3 SMP
  3. Sejarah Prestasi Senam di Indonesia
  4. Makalah Internet
  5. Motivasi Belajar Untuk Para Pencari Ilmu
  6. Pengertian Seni Rupa
  7. Fungsi dan Tujuan Seni
  8. Pengelompokan Seni Rupa 
  9. Keunikan Gagasan dan Teknik Karya Seni Rupa Daerah Setempat
  10. Ekspresi Seni Rupa Terapan Daerah Setempat, Menggambar Bentuk 
  11. Macam - Macam Bentuk Gambar Seni Rupa, Bentuk Kubistis, Bentuk Piramid dan Kerucut, Bentuk Silindris, Bentuk Bola atau Bulat, Bentuk Bebas atau Tak Beraturan
  12. Kumpulan Cerita Legenda Rakyat Yang Berbekas, Sangkuriang dari Jawa Barat, Malin Kundang dari provinsi Sumatera Barat, Jaka Tarub dari Jawa Tengah
  13. Peralatan dan Media Menggambar Bentuk
  14. Teknik Teknik dalam Menggambar Bentuk
  15. Belajar Karya Seni Kriya Indonesia
  16. Reproduksi atau Perkembangbiakan Tumbuhan
  17. Keragaman Jenis, Bentuk Karya Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
  18. Contoh Makalah Jasa Boga
  19. Contoh Makalah Perkembangbiakan Vegetatif
  20. Contoh Proposal Lomba Cipta Musik
  21. Contoh Makalah Internet tentang Aplikasi Komputer
  22. Makalah Tata Boga Lauk Pauk Khas Betawi
  23. Contoh Makalah Kegiatan Marine dan Pengeboran Minyak
  24. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)
  25. Contoh Makalah Membuat Drama
  26. Contoh Makalah Partikel Atom
  27. Contoh Makalah Kegiatan Kepramukaan
  28. Contoh Membuat Kerangka Sinopsis Novel 
  29. Contoh Kliping Dikotil dan Pengertiannya
  30. Kumpulan Pribahasa Dalam Kehidupan Sehari-hari 
  31. Air cucuran Atap Jatuhnya Ke Pelimbahan Juga
  32. Pribahasa yang sering di dengar dalam kehidupan sehari-hari
  33. Bimbingan dan Konseling SMP tentang Remaja dan Agama
  34. Permainan dan Olahraga Bola Besar
  35. Ciri-Ciri Lagu Daerah Nusantara 
  36. Faktor-Faktor Munculnya Renaissance
  37. Menengok Seni Islam Dalam Batik Rifa'iyah
  38. Membaca Komponen Peta dan Atlas
  39. Naskah Pembawa Acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
  40. Peta Sumatera dan Berikut Provinsinya
  41. Naskah Untuk MC Acara Pernikahan (Walimatul 'Ursy)
  42. Pedoman Untuk MC Walimatul Khitanan
  43. Konsep Naskah MC Acara Pengajian Rutin Bulanan
  44. Sistem Ekskresi Manusia Pelajaran IPA Kelas IX
  45. Naskah Untuk MC Acara Perpisahan Sekolah
  46. Pengertian, Hakikat, dan Macam-Macam Demokrasi
  47. Contoh Tex Pidato MC Acara Ulang Tahun
  48. Iseng-Iseng Pintar, Soal Karya Seni Rupa Terapan Derah Setempat
  49. Pendidikan Pancasila SEBAGAI SISTEM Filsafat di kemas dalam bentuk Animasi PowerPoint
  50. Slide PowerPoint Lauk Pauk Khas Betawi 
  51. Pengertian Dialog Interaktif
  52. Pengertian dan Bentuk-bentuk Hubungan Sosial
  53. Pengertian Iman Kepada Rasul
  54. Kata Sambutan Panitia Penyelenggara Maulid Nabi saw.
  55. Kata Sambutan Penyerahan Mempelai Putri
  56. Contoh Kata Sambutan Penerimaan dari Pihak Mempelai Pria
  57. Pengertian Sifat Pendendam dan Munafik, Akibat Negatif dari Sifat Pendendam, Cara mengobati Sifat Pendendam
  58. Pengertian Adab Makan dan Minum
  59. Pengertian Binatang yang Halal dan Haram
  60. Pengertian Takabur, Ciri-ciri Takabur, Bahaya Takabur
  61. Pengertian, sifat dan Membuat Magnet
  62. Siap Tempur Hadapi (UN) Ujian Nasional 2016
  63. Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa dan Keunikan Gagasan Apresiasi Seni
  64. Contoh Soal Uji Kompetensi Karya Seni Terapan
  65. Aplikasi Smartphone Sebagai Pengasah Otak
  66. Lebih Baik Nongkrong Di Perpustakaan Menambah Ilmu
  67. Pengertian Pengendalian Sosial 
  68. Pengertian Pajak Berdasarkan Ciri-ciri, Sifat, Unsur dan Jenis
  69. MEMAHAMI LINGKUNGAN DAN PENTINGNYA KERJASAMA
  70. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
  71. Contoh Surat Lamaran Pekerjaan Ke Perusahaan
  72. Teks Pidato Dengan Tema Pengaruh Pendidikan Agama Untuk Remaja Dalam Pergaulan
  73. Tata Laksana Kepabeanan Dibidang Ekspor 
  74. Pemeriksaan Dokumen dan Fisik  Barang Ekspor
  75. Kebutuhan Hidup Manusia Yang Harus Dipenuhi 
  76. Cara Melihat Hasil Seleksi SNPTN 2016
  77. Nama dan Alamat Sekolah Kejuruan Di Jakarta
  78. Universitas Brawijaya Menjadi Favorit di Tahun ini
  79. Mengenal Tanda Kekerasan dan Pelecehan Seksual
  80. Museum-Museum Yang Ada Di DKI Jakarta
  81. Museum Nasional dan Museum Daerah
  82. Museum-Museum Milik Pemerintah DKI Jakarta
  83. MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK
  84. Museum Wayang Milik Pemda DKI Jakarta
  85. Pengertian Ekonomi antar Negara
  86. Pengertian majas dan macam – macam majas
  87. Percakapan Bahasa Inggris - Indonesia dalam Sehari-hari
  88. Percakapan Bahasa Inggris - Indonesia Suasana Pagi Hari
  89. Ungkapan Pamitan Bahasa Inggris
  90. Tamat SMP Lanjutkan Ke Sekolah Kejuruan SMKN 40 
  91. Pengertian Sistem Ekskresi dan  Alat Ekskresi Pada Manusia
  92. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi , Penyakit pada hati, Ekskresi pada Hewan, 
  93. Pengaruh Kehidupan Keluarga Dalam Pembinaan Nilai Moral
  94. Koordinasi Dalam Tubuh Manusia, Sistem Saraf, Sistem Saraf Manusia, Sistem saraf tepi, Kelainan dan penyakit pada sistem saraf manusia, Sistem saraf pada hewan
  95. Sistem Hormon, Kelenjar Pada Manusia dan Hewan
  96. Pengertian Indera Pada Manusia serta Fungsinya
  97. Adaptasi Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup
  98. Kecerdasan Linguistik, Matematik, Spasial, Kinestesis, Musikal, Intrepersonal, Intrapersonal
  99. Pewarisan Sifat, Kromosom dan Gen Sebagai Faktor Pembawa Sifat, Genotipe dan Fenotipe
  100. Sekolah Kejuruan (SMK) Berpeluang Untuk Menciptakan Bisnis Sampingan 
  101. Daftar Nama Paskibra 2016 Dari Masing-masing Provinsi di Indonesia
  102. Pengetahuan Mitos dan Genetika di Wunga
  103. Bahaya Banjir,  Penyebab Banjir serta Pencegahan Banjir
  104. Penyebab dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran
  105. Larangan Merokok, Bahaya Merokok Aktif dan Pasif, Zat Yang Tekandung Dalam Rokok
  106. Beriman dan Bertakwa  kepada Tuhan Yang Maha Esa
  107. Zat Berbahaya, Jenis-jenis Zat Berbahaya, Narkoba, Psikotropika
  108. Produksi Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Nonbenda
  109. Wirausaha, Produk Teknologi, Transportasi, Logistik, Karakteristik, Kewirausahaan
  110. Perencanaan, Usaha, Produk, Teknologi, Transportasi, Laut, Udara, Logistik
  111. Perhitungan, Biaya Produksi, Produk Teknologi, Transportasi, Logistik, Evaluasi, Kegiatan Pembelajaran, Wirausaha
  112. Berwirausaha, Pengertian Wirausaha, Wirausaha Budi Daya Pangan, Bidang Usaha Di bidang Pangan
  113. Perhitungan Biaya Budi Daya Tanaman Pangan
  114. Pemasaran Langsung, Penjualan Lewat Facebook, Twitter, Instagram, Bisnis di Sekolah,
  115. Kewirausahaan dalam Bidang Pengolahan Bahan Makanan
  116. Sistem Pengolahan Makanan Awetan Bahan Nabati,  Proses Pengolahan Produk Makanan Minuman 
  117. Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha | Bahan | Motif Hias | Teknik Pembuatan | Fungsi Karya | Kreatif | Desain Produk
  118. Prakarya Kerajinan Tangan Sambil Wirausaha
  119. Pengertian Permainan Bola Tangan, Lapangan Bola Tangan, Peraturan Permainan Bola Tangan, Cara Bermain Bola Tangan
  120. Teknik Dasar Permainan Bola Tangan | Teknik Melempar Bola | Teknik Menangkap Bola | Teknik Membawa Bola | Teknik Menembak Bola
  121. Pengertian Permainan Bulu Tangkis, Peralatan dan Lapangan, Raket, Shuttle Cock (Kok atau Bola), Lapangan [Court), Net, Peraturan Servis 
  122. Pengertian Lempar Lembing, Teknik Dasar Olahraga Lempar Lembing, Gaya Finlandia, Gaya Amerika, Teknik Membawa Lembing, Tahap Melempar dan Melepaskan Lembing
  123. Pengertian, Pencak Silat,  Aspek,  Mental, Spiritual, Seni Budaya, Bela  Diri , Olah Raga, Gerakan, Tendangan,  Elakan , Tangkisan
  124. Pengertian Kebugaran Jasmani, Joging, Sejarah Joging, Otot - Otot,  Peregangan
  125. Aerobic, Senam Lantai, Senam Ketangkasan, Lompat Kangkang, Senam Aerobic,  Latihan Meluncur | Gerakan Senam 
  126. Pengolahan Dan Kewirausahaan Bahan Nabati Dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah
  127. Renang, Gaya Punggung, Gaya Dada, Gaya Bebas, Teknik Renang
  128. Artikel Tentang Pramuka
  129. Kreativitas, Keterampilan dalam Berwirausaha Sejak Sekolah
  130. Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda, Sifat-sifat seorang wirausahawan, Percaya Diri, Berorientasikan Tugas dan Hasil, Berani Mengambil Risiko 
  131. Sumber Daya, Material, Teknik dan Ide Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda, Pencarian Ide Produk, Membuat Gambar/Sketsa, Perencanaan Produksi
  132. Bimbingan Konseling, Gaya Remaja Sehat, Kesehatan Bagi Remaja, Kesehatan dan Penyakit, Pelayanan dan Fasilitas Kesehatan
  133. Pengertian Ilmu Ekonomi, Masalah Ekonomi, Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia
  134. Pengertian Agama Islam, Karakteristik Agama Islam 
  135. Mengenal Definisi, Tugas, Pembagian Manajer, Pengantar Manajemen, Organisasi
  136. Mau Jadi Apa Setelah Tamat? Teknologi dan Industri, Bisnis dan Manajemen,  Seni dan Kerajinan, Pariwisata, Kesenian
  137. Cara Belajar Efektif Menjelang Ujian Naik Kelas atau kelulusan, Latihan Soal, Tanya Jawab Sendiri, Belajar dari Banyak Sumber,
  138. Dua gelas air putih saat bangun tidur, Baca Buku, Mendengarkan Audio Book atau Podcast, Gaul dengan orang yang lebih pintar
  139. Pengertian Pasar, Fungsi Pasar, Sarana Distribusi, Pembentuknya harga, Sarana Promosi, Penyerap tenaga kerja, Sumber penghasilan, Bentuk-bentuk Pasar
  140. City Branding dalam Teori Place Branding, City Branding di Era Internet, Modal Surabaya untuk menampilkan City Branding sebagai Kota Maritim, Surabaya Shopping and Culinary Track (SSCT) 
  141. Sistem Gerak Pada Manusia, Organ, Jenis dan Fungsi Tulang, Otot
  142. Sistem Pencernaan, Manusia, Mulut, Gigi, Lidah, Kerongkongan, Lambung
  143. Perancangan Produksi Teknologi Transportasi Logistik Sketsa Ide Contoh Sketsa
  144. Ciri - Ciri Negara Berkembang dan Negara Maju
  145. Perhitungan Biaya Makanan Awetan dari Bahan Nabati
  146. Kuliner, Hewani, Nabati, Proposal Usaha, Pengolahan dan Wirausaha Modifikasi Makanan Khas Daerah
  147. Mengetahui Kalender Pendidikan 2022-2023 DKI Jakarta
  148. Puisi Telur Bebek dan Leher
  149. Pembagian Seni audio Visual Audiovisual Musik Tari Teater Sastra
  150. Mengenal Perubahan Iklim Untuk Dapat Mengetahui Dampak serta Cara Menanggulanginya