Pengertian Indera Pada Manusia serta Fungsinya

Pengertian Indera Pada Manusia serta Fungsinya

Sistem Indera Pada Manusia
Fungsi utama indera adalah mengenal lingkungan luar atau berbagai rangsangan dari luar tubuh kita.

1. Indera penglihat (mata)
Mata memiliki reseptor (penerima rangsangan) berupa cahaya dan warna. Syarat utama suatu benda dapat dilihat adalah harus ada cahaya yang mengenai benda tersebut. Bagian-bagian mata:

Bola mata. Berbentuk bulat (seperti bola), terletak dalam rongga mata dilindungi tulang-tulang tengkorak. Bagian luar bola mata dilindungi oleh kelopak mata, di bawah kelopak mata terdapat kelenjar air mata. Tiga lapis bagian mata dari yang paling luar ke dalam, yaitu sklera (selaput keras), koroid (selaput pembuluh), dan retina (selaput jala).

Sklera merupakan lapisan berwarna putih, tidak tembus cahaya, dan keras. Lapisan bagian depan sklera yang bening dan tembus cahaya (transparan) disebut kornea dan berfungsi membantu memfokuskan bayangan benda pada retina. Kornea memiliki lapisan pelindung transparan disebut konjungtiva. Radang pada konjungtiva disebut konjungtivitis.
Koroid (selaput pembuluh)
merupakan lapisan tengah berwarna coklat kehitaman, berisi pembuluh darah, dan berfungsi memberi makan (nutrisi) dan oksigen terutama untuk retina. Bagian depan koroid yang berpigmen disebut iris (selaput pelangi). Bagian tengah iris membentuk celah yang disebut pupil (tempat cahaya masuk dan mencapai retina). Iris berfungsi sebagai diafragma (mengatur ukuran pupil untuk cahaya yang masuk mencapai retina). Bila cahaya sangat terang pupil akan menyempit, dan sebaliknya bila cahaya lemah pupil akan melebar.

Retina (selaput jala)
merupakan lapisan paling dalam, lunak, peka terhadap cahaya, dan terdapat suatu daerah yang banyak mengandung ujung-ujung saraf mata (bagian tersebut adalah bintik kuning/fovea). Bayangan jatuh pada bintik kuning ini. Pada retina terdapatdua macam sel reseptor (penerima rangsangan), yaitu sel kerucut (sel konus) dan sel batang (sel basilus). Sel kerucut peka terhadap cahaya terang dan untuk pengamatan warna, tiga macam sel kerucut, yaitu sel yang peka terhadap warna merah, hijau, dan biru. Sel batang hanya mempu menerima rangsangan cahaya yang kurang terang dan tidak dapat membedakan warna. Daerah bintik kuning banyak terdapat sel-sel kerucut dan bagian luarnya banyak terdapat sel-sel batang. Bagian yang tidak peka terhadap cahaya pada retina adalah bintik buta (tidak memiliki sel reseptor).

Lensa mata transparan bikonveks (cembung depan belakang) dan berfungsi menerima cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang kita lihat, sehingga menjadi bayangan yang jelas pada retina. Untuk melihat benda yang jauh, lensa mata memipih (menipis). Untuk melihat benda yang dekat lensa mata mencembung (menebal). Kemampuan mata menebal dan menipis disebut daya akomodasi mata.

Otot mata. Ada enam otot penggerak bola mata, empat otot lurus (otot rektus) dan dua otot agak menyerong (otot obliq). Otot rektus menggerakkan bola mata ke atas, ke bawah, ke dalam, dan ke sisi luar. Otot obliq menggerakkan mata ke bawah-sisi luar dan ke atas-sisi luar.

Terjadinya proses melihat. Benda terkena cahaya memantulkan berkas-berkas cahaya lensa mata menuju retina -> bayangan benda jatuh pada retina (bintik kuning) -> saraf penglihatan -> menuju pusat penglihatan di otak -> penerjemahan. Mata normal (emetrop) dapat memfokuskan berkas cahaya tepat pada bintik kuning. Jarak benda terdekat yang masih terlihat dengan jelas disebut titik dekat. Jarak benda terjauh yang masih dapat terlihat jelas disebut titik jauh.

2. Indera peraba (kulit)


Pada kulit terdapat ujung-ujung saraf peraba. Kulit memiliki lima macam reseptor, yaitu reseptor sentuhan, reseptor panas, reseptor dingin, reseptor rasa sakit, dan reseptor tekanan. Rangsangan yang diterima kulit -> diterima oleh ujung saraf reseptor tertentu sesuai dengan rangsangannya dilanjutkan oleh sel saraf sensorik -> menuju sistem saraf pusat (otak) -> penerjemahan rangsangan. Fungsi kulit selain sebagai alat peraba, kulit juga berfungsi sebagai pelindung tubuh, alat pengatur suhu tubuh, dan alat pengeluaran keringat serta minyak.

3. Indera pembau/pencium (hidung)


Ujung-ujung saraf pembau terletak dalam rongga hidung bagian atas. Manusia memiliki 10 - 20 juta sel pembau (sel olfaktori). Pada sel-sel pembau terdapat silia (rambut-rambut halus) dan peka terhadap zat-zat kimia. Rangsangan zat kimia yang menguap atau gas memasuki rongga hidung dan bercampur dengan lendir, maka rangsangan tersebut akan diterima sel pembau -> diteruskan ke ujung-ujung saraf pembau -> pusat penciuman di otak penerjemahan rangsangan.

4. Indera pengecap (lidah)


Tersusun atas otot dan memiliki reseptor penerima rangsangan zat kimia yang terlarut. Di permukaan lidah tersebar ujung-ujung saraf pengecap (bentuk kuncup pengecap yang terdiri dari sekelompok sel sensori) yang terletak di papila (celah-celah tonjolan lidah), bentuk papila, yaitu berbentuk benang (papila filiformis), bentuk jamur (papila fungiformis), dan bentuk huruf V (papila sirkumvalata). Rangsangan zat kimia yang terlarut bersama air liur memasuki kuncup pengecap -> merangsang ujung saraf pengecap pada kuncup pengecap -> menuju otak untuk diolah dan diterjemahkan. Manusia hanya mampu mengecap rasa manis (pada bagian ujung lidah), asin (tepi depan lidah), asam (tepi belakang lidah), dan pahit (belakang lidah).

5. Indera pendengar (telinga)

Mempunyai reseptor penerima getaran bunyi, telinga juga berfungsi untuk keseimbangan Suara yang dapat didengar manusia dengan frekuensi 20 Hz - 20.000 Hz. Bagian utama telinga, yaitu: telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
  • Telinga luar terdiri dari daun telinga, saluran telinga luar, dan gendang telinga (membran timpani). Daun telinga tersusun atas tulang rawan, dinding saluran telinga luar menghasilkan minyak serumen. Fungsi telinga luar untuk menangkap getaran bunyi.
  • Telinga tengah (ruang timpani) menjaga tekanan udara agar seimbang dan meneruskan getaran bunyi dari telinga luar ke telinga dalam. Di dalam telinga tengah terdapat saluran Eustachius (saluran penghubung telinga tengah dengan rongga mulut/rongga faring. Terdapat juga tulang pendengaran, yaitu tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus), dan tulang sanggurdi (stapes) yang bersatu dengan jendela oval. Tulang pendengaran mengirimkan getaran suara dari gendang telinga, rongga telinga ke jendela oval.
  • Telinga dalam tersusun atas serambi (vestibulum), saluran setengah lingkaran (kanal semisirkularis), dan rumah siput (koklea). Kanal semisirkularis terdiri dari tiga saluran setengah lingkaran, setiap saluran berisi endolimfe, ujung-ujung saluran disebut ampula (bagian ini terdapat reseptor keseimbangan dan ujung saraf penerus rangsang ke otak). Dalam koklea berisi organ korti (alat pendengaran), cairan limfe (endolimfe, bagian dalam koklea), dan perilimfe (luar koklea).
Terjadinya proses mendengar: Getaran bunyi -> rongga telinga luar -> gendang telinga -> tulang-tulang pendengaran (tulang martil, landasan, dan sanggurdi) -> jendela oval -> koklea (cairan limfe dalam koklea bergetar) -> sel-sel rambut organ korti (penerima rangsangan) -> ujung-ujung saraf dalam organ korti -> menuju pusat pendengaran di otak oleh saraf pendengaran.

Kelainan dan penyakit pada alat indera Kelainan dan penyakit pada mata
  • Rabun jauh (miopi): tidak dapat melihat jauh karena lensa mata terlalu cembung sehingga bayangan benda yang jauh jatuh di depan retina. Dibantu dengan lensa cekung/ negatif.
  • Rabun dekat (hipermetropi): tidak dapat melihat dekat karena lensa mata terlalu pipih sehingga bayangan benda yang dekat jatuh di belakang retina. Dibantu dengan lensa cembung/positif
  • Rabun jauh dan rabun dekat (presbiopi) umumnya pada orang usia lanjut. Dibantu dengan lensa rangkap (bagian atas lensa cekung dan bagian bawah lensa cembung)
  • Rabun senja (hemeralopi): tidak dapat melihat jika cahaya kurang (waktu senja) karena kekurangan vit. A, jika dibiarkan berlanjut dapat menyebabkan kebutaan.
  • Buta warna: tidak dapat membedakan warna tertentu (hijau, biru, merah), bersifat menurun.
  • Astigmatisme: cacat mata karena lensa tak rata. Dibantu dengan lensa silindris.
  • Katarak: gangguan mata karena lensa keruh (pengapuran lensa). Disembuhkan melalui operasi.
  • Juling: gangguan mata karena kerja otot mata tidak sempurna.
Kelainan dan penyakit pada telinga misalnya penebalan gendang telinga karena infeksi, tersumbatnya telinga oleh kotoran, hilangnya pendengaran akibat pencemaran suara, kerusakan saraf pendengaran atau pengapuran pada tulang pendengaran.

Penyakit pada kulit misalnya jerawat dan dermatitis.
  • Jerawat. Terjadi misalnya karena tersumbatnya pori-pori kulit oleh kotoran.
  • Dermatitis (eksim). Merupakan penyakit peradangan kulit, ditandai dengan kulit yang membengkak, memerah, dan gatal-gatal. Dermatitis dapat disebabkan karena alergi pada kulit, garukan pada kulit, atau varises yang menyebabkan gatal-gatal.
    Penyakit pada hidung misalnya influenza dan sinusitis
      Penyakit pada lidah misalnya kanker lidah yang diduga disebabkan oleh rokok, minuman beralkohol. Pengobatan penyakit ini dengan operasi, radiasi sinar-X, dan kemoterapi.

      Sistem Indera Pada Hewan

      1. Indera serangga. Memiliki indera penglihatan (mata tunggal, mata majemuk/faset), indera peraba dan indera pembau (berupa sungut/antena), dan indera penangkap getaran suara (pangkal antena).
      2. Indera ikan. Memiliki indera penglihatan (mata yang dilindungi oleh lapisan tipis tembus cahaya), indera pendengar (telinga bagian dalam yang terdapat alat-alat penangkap getarasan suara), indera pembau (untuk mencari makanan), dan gurat sisi (mengetahui perubahan tekanan air dan posisi).
      3. Indera amfibi. Indera penglihat (mata) dan indera pendengar. Pada kelopak mata terdapat membran niktitans berfungsi menjaga mata dari gesekan di dalam air dan mata tetap lembap ketika di darat.
      4. Indera reptil. Indera pembau (lebih berkembang, fungsi mencari makan) dan indera penglihat (mata)
      5. Indera burung. Indera penglihat, indera pendengar (lebih berkembang daripada indera pembau).
      6. Indera mamalia. Secara umum sama dengan indera pada manusia.

      Daftar Isi

      Daftar Isi Blog Cadiak
      1. Sistem Pernafasan pada Manusia Tugas IPA SMP
      2. Cara Buat Presentasi Tugas Sekolah Kelas 3 SMP
      3. Sejarah Prestasi Senam di Indonesia
      4. Makalah Internet
      5. Motivasi Belajar Untuk Para Pencari Ilmu
      6. Pengertian Seni Rupa
      7. Fungsi dan Tujuan Seni
      8. Pengelompokan Seni Rupa 
      9. Keunikan Gagasan dan Teknik Karya Seni Rupa Daerah Setempat
      10. Ekspresi Seni Rupa Terapan Daerah Setempat, Menggambar Bentuk 
      11. Macam - Macam Bentuk Gambar Seni Rupa, Bentuk Kubistis, Bentuk Piramid dan Kerucut, Bentuk Silindris, Bentuk Bola atau Bulat, Bentuk Bebas atau Tak Beraturan
      12. Kumpulan Cerita Legenda Rakyat Yang Berbekas, Sangkuriang dari Jawa Barat, Malin Kundang dari provinsi Sumatera Barat, Jaka Tarub dari Jawa Tengah
      13. Peralatan dan Media Menggambar Bentuk
      14. Teknik Teknik dalam Menggambar Bentuk
      15. Belajar Karya Seni Kriya Indonesia
      16. Reproduksi atau Perkembangbiakan Tumbuhan
      17. Keragaman Jenis, Bentuk Karya Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
      18. Contoh Makalah Jasa Boga
      19. Contoh Makalah Perkembangbiakan Vegetatif
      20. Contoh Proposal Lomba Cipta Musik
      21. Contoh Makalah Internet tentang Aplikasi Komputer
      22. Makalah Tata Boga Lauk Pauk Khas Betawi
      23. Contoh Makalah Kegiatan Marine dan Pengeboran Minyak
      24. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)
      25. Contoh Makalah Membuat Drama
      26. Contoh Makalah Partikel Atom
      27. Contoh Makalah Kegiatan Kepramukaan
      28. Contoh Membuat Kerangka Sinopsis Novel 
      29. Contoh Kliping Dikotil dan Pengertiannya
      30. Kumpulan Pribahasa Dalam Kehidupan Sehari-hari 
      31. Air cucuran Atap Jatuhnya Ke Pelimbahan Juga
      32. Pribahasa yang sering di dengar dalam kehidupan sehari-hari
      33. Bimbingan dan Konseling SMP tentang Remaja dan Agama
      34. Permainan dan Olahraga Bola Besar
      35. Ciri-Ciri Lagu Daerah Nusantara 
      36. Faktor-Faktor Munculnya Renaissance
      37. Menengok Seni Islam Dalam Batik Rifa'iyah
      38. Membaca Komponen Peta dan Atlas
      39. Naskah Pembawa Acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
      40. Peta Sumatera dan Berikut Provinsinya
      41. Naskah Untuk MC Acara Pernikahan (Walimatul 'Ursy)
      42. Pedoman Untuk MC Walimatul Khitanan
      43. Konsep Naskah MC Acara Pengajian Rutin Bulanan
      44. Sistem Ekskresi Manusia Pelajaran IPA Kelas IX
      45. Naskah Untuk MC Acara Perpisahan Sekolah
      46. Pengertian, Hakikat, dan Macam-Macam Demokrasi
      47. Contoh Tex Pidato MC Acara Ulang Tahun
      48. Iseng-Iseng Pintar, Soal Karya Seni Rupa Terapan Derah Setempat
      49. Pendidikan Pancasila SEBAGAI SISTEM Filsafat di kemas dalam bentuk Animasi PowerPoint
      50. Slide PowerPoint Lauk Pauk Khas Betawi 
      51. Pengertian Dialog Interaktif
      52. Pengertian dan Bentuk-bentuk Hubungan Sosial
      53. Pengertian Iman Kepada Rasul
      54. Kata Sambutan Panitia Penyelenggara Maulid Nabi saw.
      55. Kata Sambutan Penyerahan Mempelai Putri
      56. Contoh Kata Sambutan Penerimaan dari Pihak Mempelai Pria
      57. Pengertian Sifat Pendendam dan Munafik, Akibat Negatif dari Sifat Pendendam, Cara mengobati Sifat Pendendam
      58. Pengertian Adab Makan dan Minum
      59. Pengertian Binatang yang Halal dan Haram
      60. Pengertian Takabur, Ciri-ciri Takabur, Bahaya Takabur
      61. Pengertian, sifat dan Membuat Magnet
      62. Siap Tempur Hadapi (UN) Ujian Nasional 2016
      63. Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa dan Keunikan Gagasan Apresiasi Seni
      64. Contoh Soal Uji Kompetensi Karya Seni Terapan
      65. Aplikasi Smartphone Sebagai Pengasah Otak
      66. Lebih Baik Nongkrong Di Perpustakaan Menambah Ilmu
      67. Pengertian Pengendalian Sosial 
      68. Pengertian Pajak Berdasarkan Ciri-ciri, Sifat, Unsur dan Jenis
      69. MEMAHAMI LINGKUNGAN DAN PENTINGNYA KERJASAMA
      70. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
      71. Contoh Surat Lamaran Pekerjaan Ke Perusahaan
      72. Teks Pidato Dengan Tema Pengaruh Pendidikan Agama Untuk Remaja Dalam Pergaulan
      73. Tata Laksana Kepabeanan Dibidang Ekspor 
      74. Pemeriksaan Dokumen dan Fisik  Barang Ekspor
      75. Kebutuhan Hidup Manusia Yang Harus Dipenuhi 
      76. Cara Melihat Hasil Seleksi SNPTN 2016
      77. Nama dan Alamat Sekolah Kejuruan Di Jakarta
      78. Universitas Brawijaya Menjadi Favorit di Tahun ini
      79. Mengenal Tanda Kekerasan dan Pelecehan Seksual
      80. Museum-Museum Yang Ada Di DKI Jakarta
      81. Museum Nasional dan Museum Daerah
      82. Museum-Museum Milik Pemerintah DKI Jakarta
      83. MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK
      84. Museum Wayang Milik Pemda DKI Jakarta
      85. Pengertian Ekonomi antar Negara
      86. Pengertian majas dan macam – macam majas
      87. Percakapan Bahasa Inggris - Indonesia dalam Sehari-hari
      88. Percakapan Bahasa Inggris - Indonesia Suasana Pagi Hari
      89. Ungkapan Pamitan Bahasa Inggris
      90. Tamat SMP Lanjutkan Ke Sekolah Kejuruan SMKN 40 
      91. Pengertian Sistem Ekskresi dan  Alat Ekskresi Pada Manusia
      92. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi , Penyakit pada hati, Ekskresi pada Hewan, 
      93. Pengaruh Kehidupan Keluarga Dalam Pembinaan Nilai Moral
      94. Koordinasi Dalam Tubuh Manusia, Sistem Saraf, Sistem Saraf Manusia, Sistem saraf tepi, Kelainan dan penyakit pada sistem saraf manusia, Sistem saraf pada hewan
      95. Sistem Hormon, Kelenjar Pada Manusia dan Hewan
      96. Pengertian Indera Pada Manusia serta Fungsinya
      97. Adaptasi Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup
      98. Kecerdasan Linguistik, Matematik, Spasial, Kinestesis, Musikal, Intrepersonal, Intrapersonal
      99. Pewarisan Sifat, Kromosom dan Gen Sebagai Faktor Pembawa Sifat, Genotipe dan Fenotipe
      100. Sekolah Kejuruan (SMK) Berpeluang Untuk Menciptakan Bisnis Sampingan 
      101. Daftar Nama Paskibra 2016 Dari Masing-masing Provinsi di Indonesia
      102. Pengetahuan Mitos dan Genetika di Wunga
      103. Bahaya Banjir,  Penyebab Banjir serta Pencegahan Banjir
      104. Penyebab dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran
      105. Larangan Merokok, Bahaya Merokok Aktif dan Pasif, Zat Yang Tekandung Dalam Rokok
      106. Beriman dan Bertakwa  kepada Tuhan Yang Maha Esa
      107. Zat Berbahaya, Jenis-jenis Zat Berbahaya, Narkoba, Psikotropika
      108. Produksi Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Nonbenda
      109. Wirausaha, Produk Teknologi, Transportasi, Logistik, Karakteristik, Kewirausahaan
      110. Perencanaan, Usaha, Produk, Teknologi, Transportasi, Laut, Udara, Logistik
      111. Perhitungan, Biaya Produksi, Produk Teknologi, Transportasi, Logistik, Evaluasi, Kegiatan Pembelajaran, Wirausaha
      112. Berwirausaha, Pengertian Wirausaha, Wirausaha Budi Daya Pangan, Bidang Usaha Di bidang Pangan
      113. Perhitungan Biaya Budi Daya Tanaman Pangan
      114. Pemasaran Langsung, Penjualan Lewat Facebook, Twitter, Instagram, Bisnis di Sekolah,
      115. Kewirausahaan dalam Bidang Pengolahan Bahan Makanan
      116. Sistem Pengolahan Makanan Awetan Bahan Nabati,  Proses Pengolahan Produk Makanan Minuman 
      117. Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha | Bahan | Motif Hias | Teknik Pembuatan | Fungsi Karya | Kreatif | Desain Produk
      118. Prakarya Kerajinan Tangan Sambil Wirausaha
      119. Pengertian Permainan Bola Tangan, Lapangan Bola Tangan, Peraturan Permainan Bola Tangan, Cara Bermain Bola Tangan
      120. Teknik Dasar Permainan Bola Tangan | Teknik Melempar Bola | Teknik Menangkap Bola | Teknik Membawa Bola | Teknik Menembak Bola
      121. Pengertian Permainan Bulu Tangkis, Peralatan dan Lapangan, Raket, Shuttle Cock (Kok atau Bola), Lapangan [Court), Net, Peraturan Servis 
      122. Pengertian Lempar Lembing, Teknik Dasar Olahraga Lempar Lembing, Gaya Finlandia, Gaya Amerika, Teknik Membawa Lembing, Tahap Melempar dan Melepaskan Lembing
      123. Pengertian, Pencak Silat,  Aspek,  Mental, Spiritual, Seni Budaya, Bela  Diri , Olah Raga, Gerakan, Tendangan,  Elakan , Tangkisan
      124. Pengertian Kebugaran Jasmani, Joging, Sejarah Joging, Otot - Otot,  Peregangan
      125. Aerobic, Senam Lantai, Senam Ketangkasan, Lompat Kangkang, Senam Aerobic,  Latihan Meluncur | Gerakan Senam 
      126. Pengolahan Dan Kewirausahaan Bahan Nabati Dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah
      127. Renang, Gaya Punggung, Gaya Dada, Gaya Bebas, Teknik Renang
      128. Artikel Tentang Pramuka
      129. Kreativitas, Keterampilan dalam Berwirausaha Sejak Sekolah
      130. Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda, Sifat-sifat seorang wirausahawan, Percaya Diri, Berorientasikan Tugas dan Hasil, Berani Mengambil Risiko 
      131. Sumber Daya, Material, Teknik dan Ide Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda, Pencarian Ide Produk, Membuat Gambar/Sketsa, Perencanaan Produksi
      132. Bimbingan Konseling, Gaya Remaja Sehat, Kesehatan Bagi Remaja, Kesehatan dan Penyakit, Pelayanan dan Fasilitas Kesehatan
      133. Pengertian Ilmu Ekonomi, Masalah Ekonomi, Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia
      134. Pengertian Agama Islam, Karakteristik Agama Islam 
      135. Mengenal Definisi, Tugas, Pembagian Manajer, Pengantar Manajemen, Organisasi
      136. Mau Jadi Apa Setelah Tamat? Teknologi dan Industri, Bisnis dan Manajemen,  Seni dan Kerajinan, Pariwisata, Kesenian
      137. Cara Belajar Efektif Menjelang Ujian Naik Kelas atau kelulusan, Latihan Soal, Tanya Jawab Sendiri, Belajar dari Banyak Sumber,
      138. Dua gelas air putih saat bangun tidur, Baca Buku, Mendengarkan Audio Book atau Podcast, Gaul dengan orang yang lebih pintar
      139. Pengertian Pasar, Fungsi Pasar, Sarana Distribusi, Pembentuknya harga, Sarana Promosi, Penyerap tenaga kerja, Sumber penghasilan, Bentuk-bentuk Pasar
      140. City Branding dalam Teori Place Branding, City Branding di Era Internet, Modal Surabaya untuk menampilkan City Branding sebagai Kota Maritim, Surabaya Shopping and Culinary Track (SSCT) 
      141. Sistem Gerak Pada Manusia, Organ, Jenis dan Fungsi Tulang, Otot
      142. Sistem Pencernaan, Manusia, Mulut, Gigi, Lidah, Kerongkongan, Lambung
      143. Perancangan Produksi Teknologi Transportasi Logistik Sketsa Ide Contoh Sketsa
      144. Ciri - Ciri Negara Berkembang dan Negara Maju
      145. Perhitungan Biaya Makanan Awetan dari Bahan Nabati
      146. Kuliner, Hewani, Nabati, Proposal Usaha, Pengolahan dan Wirausaha Modifikasi Makanan Khas Daerah
      147. Mengetahui Kalender Pendidikan 2022-2023 DKI Jakarta
      148. Puisi Telur Bebek dan Leher
      149. Pembagian Seni audio Visual Audiovisual Musik Tari Teater Sastra
      150. Mengenal Perubahan Iklim Untuk Dapat Mengetahui Dampak serta Cara Menanggulanginya