Bahaya Banjir, Penyebab Banjir serta Pencegahan Banjir

Penanggulangan Bahaya Banjir,  Penyebab Banjir

Ingatkah kamu pada musibah banjir yang melanda Jakarta pada Februari 2007? Ibu kota Jakarta memang terletak di dalam rendah. Namun, bencana banjir tersebut seharusnya dapat dicegah. Menurutmu, apa yang menyebabkan kota Jakarta dapat terendam banjir?
Bagaimana seharusnya pemerintah dan masyarakat Jakarta menangani masalah ini? Pada pelajaran ini akan dibahas lebih jauh mengenai bahaya banjir dan penanggulangannya.

Penyebab Terjadinya Banjir

Pada umumnya, banjir disebabkan oleh perilaku manusia itu sendiri. Hingga saat ini, banjir merupakan salah satu bahaya yang mesti di waspadai, khususnya oleh penduduk Jakarta pada setiap musim hujan. Hampir semua wilayah di Jakarta terkena banjir. Bahkan, daerah yang sebelumnya jarang atau tidak pernah kebanjiran pun ikut terkena limpahan air yang berlebih tersebut. Dalam catatan sejarah Jakarta telah beberapa kali mengalami bencana banjir, yaitu pada tahun 1621, 1654, 1918, 1979, 1996, 2002, don 2007.  Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Berikut ini adalah beberapa hal yang menyebabkan terjadinya banjir di daerah Jakarta.

Penataan Pembangunan Kota Yang Mengabaikan Keseimbangan Alam

Dalam perkembangannya, pembangunan Kota Jakarta tidak pernah berhenti Jakarta telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dibandingkan dengan perkembangan kota-kota lain di lndonesia., Namun demikian,  perkembangan pembangunan di Kota Jakarta saat ini banyak mengalami penyimpangan) .Bangunan didirikan tanpa memandang aspek lingkungan di sekelilingnya (Banyak taman atau daerah resapan air yang diubah menjadi gedung pencakar langit don perumahan-­perumahan elite., Akibatnya, pada saat musim air. 'Akhirnya kota Jakarta menjadi rawan banjir. Kawasan gedung perkantoran di Kota harus memperhatikan aspek lingkungan. Misalnya, penyediaan selokan yang memadai don bendungan untuk mengalirkan air yang berlebih, terutama di daerah rawan banjir. 

Rendahnya Dataran Jakarta

Secara geografis, daratan Jakarta lebih rendah dari permukaan air laut. Apabila air laut pasang, daerah ini akan mudah terendam banjir; Selain itu, Jakarta merupakan daerah aliran 13 sungai yang bermuara di Teluk Jakarta; Ketiga betas sungai tersebut menyebar secara merata di seluruh daerah di Jakarta. Sungai-sungai tersebut adalah Sungai Ciliwung, Kali Mampang, Kalibaru, Kali Krukut, Kali Pesanggrahan, Kali Grogol, Kali Sunter, Kali Angke, Kali Cipinang, Kali Cideng, Kali Cakung, Kali Buaran, dan Kali Sekretaris.

Rendahnya Dataran Jakara

Daerah Jakarta dan sekitarnya merupakan daerah yang memiliki tingkat curah hujan yang tinggi. Pepohonan di wilayah Jakarta yang berguna untuk menyerap air hujan semakin berkurang, karena pesatnya pembangunan kota. Tingginya curah hujan yang tidak disertai dengan penyerapan yang maksimal oleh pepohonan dapat menyebabkan air tergenang, bahkan banjir. 

Menumpuknya Sampah

Sampah merupakan masalah utama penyebab banjir di Jakarta. Tahukah kamu jumlah sampah yang dihasilkan warga Jakarta setiap harinya? Berdasarkan penelitian, sampah yang dihasilkan warga Jakarta adalah sekitar 6.000 ton per hari. Pemerintah Jakarta seringkali dibuat bingung oleh permasalahan sampah ini. Salah satu penyebabnya adalah tidak tersedianya tempat yang layak untuk menampung sampah warga Jakarta. Akibatnya sampah menumpuk di mana-mana.
Ketidak pedulian masyarakat akan sampah menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya banjir di Jakarta, terutama masyarakat yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai.
Penyebab Banjir adalah Menumpuknya Sampah

Umumnya mereka selalu menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah, Hal ini dapat menghambat aliran sungai yang menuju ke laut. Penumpukan sampah di aliran sungai juga mengakibatkan terjadinya pendangkalan sungai. Akibatnya air sungai dapat meluap saat hujan turun.

Daerah Rawan Banjir

Banjir di Jakarta disebabkan oleh banyak hat. Beberapa penyebab tersebut telah dibahas pada materi sebelumnya. Dengan penyebab dan kondisi yang demikian, ada beberapa wilayah Jakarta yang dikategorikan sangat rawan mengalami banjir.    ’

Daerah yang masuk kategori rawan banjir di Jakarta adalah :
  • Daerah di sekitar bantaran kali
  • Daerah pinggir pantai
  • Daerah pemukiman padat dengan saluran air yang buruk
Warga yang bertempat tinggal di daerah yang disebutkan di atas harus lebih waspada terhadap ancaman banjir di musim hujan. Warga harus lebih disiplin untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Jika tidak, bencana banjir tentu tak dapat dihindari.

Beberapa wilayah Jakarta yang masuk dalam kategori daerah rawan banjir adalah sebagai berikut.

1.    Cempaka Putih
2.    Muara Angke
3.    Cengkareng
4.    Kalibata
5.    Kampung Melayu
6.    Cipinang Muara

Akibat Bahaya Banjir

Setiap bencana pasti menimbulkan akibat. Berikut ini adalah beberapa akibat yang ditimbulkan oleh bencana banjir.

Kematian
Bahaya banjir dapat mengakibatkan kematian, terutama jika terjadi banjir besar. Oleh karena itu, warga yang tempat tinggalnya sering terkena banjir perlu diberi pelatihan untuk menghadapi bahaya banjir.
Kerusakan Terhadap Sarana dan Prasarana Umum

Banjir mengakibatkan rusaknya sarana dan prasarana umum. Arus air bah yang deras dapat merusak bangunan-bangunan yang ada.

Kerugian Materi

Banjir menyebabkan rumah tergenang air, bahkan rusak dan roboh. Peristiwa ini menyebabkan penduduk harus mengungsi karena tidak memiliki tempat tinggal lagi. Banyak kerugian materi lainnya. Misalnya rusaknya barang-barang maupun surat-surat berharga, seperti ijazah, sertifikat, dan tabungan.

Berjangkitnya Penyakit Menular

Berbagai penyakit muncul karena air yang tergenang, seperti muntaber, kolera, dan disentri. Penyakit ini sangat mudah menular pada warga yang mengungsi. Salah satu wabah penyakit yang muncul pasca banjir adalah demam berdarah. Wabah ini seakan terulang setiap tahun. Warga dan pengelola kota akan sulit memutus rantai perkembangbiakan sumber penyakit ini, jika tidak bekerja sama menjaga lingkungan. Apabila dibandingkan dengan kematian akibat kecelakaan lalu lintas dan tindak kriminal, kematian akibat wabah penyakit pasca banjir jauh lebih tinggi. Berbagai wabah penyakit akibat kelalaian atau ketidak mampuan menjaga kebersihan lingkungan ini, menjadi ancaman bagi semua strata sosial yang memilih tinggal di Jakarta.

Jika dibandingkan dengan kota-kota lain di kawasan Asia Timur, Jakarta sulit meraih peringkat terbaik dalam hal kualitas lingkungan. Dilihat dari fenomena pertumbuhan kota, Jakarta sudah semakin padat dan sesak. Kualitas lingkungannya semakin sulit terjaga.

Buruknya kualitas lingkungan menjadikan kota ini sebagai sarang berbagai penyakit lingkungan dan sosiai. Penyakit demam berdarah, diare, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), serta meningkatnya angka bunuh diri adalah cerminan buruknya kualitas lingkungan. Kondisi ini semakin diperparah dengan rendahnya rasa kepedulian warga terhadap pemeliharaan lingkungan akibat semakin padatnya permukiman dan buruknya sistem prasarana dan sarana kota serta layanan sosial.

Penyakit yang sering merenggut nyawa manusia pada saat musim hujan atau pasca banjir adalah demam berdarah.

Pencegahan penyakit demam berdarah sulit dilakukan, karena terkait dengan karakteristik sosial warga dan kondisi lingkungannya. Beberapa hal yang dilakukan pemerintah Provinsi DKI untuk menanggulangi penyakit ini adalah memberikan biaya pengobatan gratis untuk warga miskin, penyemprotan, penyuluhan, dan pembagian serbuk abate.

Arus Transportasi dan Kegiatan Perekonomian Terhambat

Banjir tidak hanya menggenangi tempat tinggal warga, tetapi juga menghambat kegiatan perekonomian warga. Dalam kondisi, banjir, alat transportasi sulit didapat. Para supir angkutan biasanya tidak mau melewati jalur yang terkena banjir. Warga yang ingin pergi ke tempat tujuannya menjadi terhambat.

Banyak akibat lain ditimbulkan jika musibah banjir melanda penduduk. Oleh karena itu, pengetahuan terhadap penyebab banjir dan penanggulangannya sangat penting untuk diketahui oleh seluruh warga termasuk para siswa yang akan menjadi penerus bangsa selanjutnya. Dengan demikian, siswa dapat mengetahui penyebab banjir dan berusaha mencari jalan keluar terbaik agar kehidupan masyarakat Jakarta menjadi lebih baik dan terhindar dari musibah banjir di masa  yang akan datang.

Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Banjir 

Kamu telah mempelajari berbagai penyebab terjadinya banjir. Tujuannya adalah agar musibah ini dapat dicegah dan ditanggulangi. Berikut ini cara pencegahan dan penanggulangan bahaya banjir.

Cara Pencegahan Bahaya Banjir
Peran pemerintah dalam mencegah adanya bahaya banjir, antara lain
  • Membina dan memberikan penyuluhan serta pelatihan kepada warga agartidak mengotori sungai,
  • melaksanakan Program Kali Bersih (Prokasih),
  • membangun kantong air atau waduk penampung air,
  • menertibkan bangunan yang berada di bantaran dan tepi sungai,
  • selalu mengimbau masyarakat untuk bekerja bakti secara berkala,
  • membentuk petugas khusus untuk mengawasi dan menjaga kebersihan sungai,
  • memelihara pintu air agar tetap berfungsi dengan baik,
  • melakukan reboisasi dan penghijauan kembali.
Partisipasi masyarakat dalam mencegah bahaya banjir, antara lain
  1. tidak membuang sampah ke saluran air dan sungai,
  2. menaati peraturan pemerintah daerah tentang penataan pemukiman, misalnya luas tanah dan luas bangunan harus sesuai perbandingannya,
  3. bekerja bakti secara berkala untuk membersihkan saluran air dan sungai,
  4. tidak mendirikan bangunan di sekitar daerah aliran sungai.
Bentuk peran pemerintah dalam menanggulangi bahaya banjir adalah sebagai berikut.

  1. Menyiagakan Posko penanggulangan banjir di wilayah yang rawan banjir.
  2. Membuat sodetan agar air cepat mengalir ke sungai.
  3. Membuat tempat penampungan darurat.
  4. Menyediakan dapur umum untuk pengungsi banjir.
Partisipasi masyarakat dalam menanggulangi banjir adalah sebagai berikut.
  1. Membantu pemerintah menyampaikan informasi kepada warga akan datangnya banjir.
  2. Membantu membuat sodetan dan tanggul darurat.

Daftar Isi

Daftar Isi Blog Cadiak
  1. Sistem Pernafasan pada Manusia Tugas IPA SMP
  2. Cara Buat Presentasi Tugas Sekolah Kelas 3 SMP
  3. Sejarah Prestasi Senam di Indonesia
  4. Makalah Internet
  5. Motivasi Belajar Untuk Para Pencari Ilmu
  6. Pengertian Seni Rupa
  7. Fungsi dan Tujuan Seni
  8. Pengelompokan Seni Rupa 
  9. Keunikan Gagasan dan Teknik Karya Seni Rupa Daerah Setempat
  10. Ekspresi Seni Rupa Terapan Daerah Setempat, Menggambar Bentuk 
  11. Macam - Macam Bentuk Gambar Seni Rupa, Bentuk Kubistis, Bentuk Piramid dan Kerucut, Bentuk Silindris, Bentuk Bola atau Bulat, Bentuk Bebas atau Tak Beraturan
  12. Kumpulan Cerita Legenda Rakyat Yang Berbekas, Sangkuriang dari Jawa Barat, Malin Kundang dari provinsi Sumatera Barat, Jaka Tarub dari Jawa Tengah
  13. Peralatan dan Media Menggambar Bentuk
  14. Teknik Teknik dalam Menggambar Bentuk
  15. Belajar Karya Seni Kriya Indonesia
  16. Reproduksi atau Perkembangbiakan Tumbuhan
  17. Keragaman Jenis, Bentuk Karya Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
  18. Contoh Makalah Jasa Boga
  19. Contoh Makalah Perkembangbiakan Vegetatif
  20. Contoh Proposal Lomba Cipta Musik
  21. Contoh Makalah Internet tentang Aplikasi Komputer
  22. Makalah Tata Boga Lauk Pauk Khas Betawi
  23. Contoh Makalah Kegiatan Marine dan Pengeboran Minyak
  24. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)
  25. Contoh Makalah Membuat Drama
  26. Contoh Makalah Partikel Atom
  27. Contoh Makalah Kegiatan Kepramukaan
  28. Contoh Membuat Kerangka Sinopsis Novel 
  29. Contoh Kliping Dikotil dan Pengertiannya
  30. Kumpulan Pribahasa Dalam Kehidupan Sehari-hari 
  31. Air cucuran Atap Jatuhnya Ke Pelimbahan Juga
  32. Pribahasa yang sering di dengar dalam kehidupan sehari-hari
  33. Bimbingan dan Konseling SMP tentang Remaja dan Agama
  34. Permainan dan Olahraga Bola Besar
  35. Ciri-Ciri Lagu Daerah Nusantara 
  36. Faktor-Faktor Munculnya Renaissance
  37. Menengok Seni Islam Dalam Batik Rifa'iyah
  38. Membaca Komponen Peta dan Atlas
  39. Naskah Pembawa Acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
  40. Peta Sumatera dan Berikut Provinsinya
  41. Naskah Untuk MC Acara Pernikahan (Walimatul 'Ursy)
  42. Pedoman Untuk MC Walimatul Khitanan
  43. Konsep Naskah MC Acara Pengajian Rutin Bulanan
  44. Sistem Ekskresi Manusia Pelajaran IPA Kelas IX
  45. Naskah Untuk MC Acara Perpisahan Sekolah
  46. Pengertian, Hakikat, dan Macam-Macam Demokrasi
  47. Contoh Tex Pidato MC Acara Ulang Tahun
  48. Iseng-Iseng Pintar, Soal Karya Seni Rupa Terapan Derah Setempat
  49. Pendidikan Pancasila SEBAGAI SISTEM Filsafat di kemas dalam bentuk Animasi PowerPoint
  50. Slide PowerPoint Lauk Pauk Khas Betawi 
  51. Pengertian Dialog Interaktif
  52. Pengertian dan Bentuk-bentuk Hubungan Sosial
  53. Pengertian Iman Kepada Rasul
  54. Kata Sambutan Panitia Penyelenggara Maulid Nabi saw.
  55. Kata Sambutan Penyerahan Mempelai Putri
  56. Contoh Kata Sambutan Penerimaan dari Pihak Mempelai Pria
  57. Pengertian Sifat Pendendam dan Munafik, Akibat Negatif dari Sifat Pendendam, Cara mengobati Sifat Pendendam
  58. Pengertian Adab Makan dan Minum
  59. Pengertian Binatang yang Halal dan Haram
  60. Pengertian Takabur, Ciri-ciri Takabur, Bahaya Takabur
  61. Pengertian, sifat dan Membuat Magnet
  62. Siap Tempur Hadapi (UN) Ujian Nasional 2016
  63. Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa dan Keunikan Gagasan Apresiasi Seni
  64. Contoh Soal Uji Kompetensi Karya Seni Terapan
  65. Aplikasi Smartphone Sebagai Pengasah Otak
  66. Lebih Baik Nongkrong Di Perpustakaan Menambah Ilmu
  67. Pengertian Pengendalian Sosial 
  68. Pengertian Pajak Berdasarkan Ciri-ciri, Sifat, Unsur dan Jenis
  69. MEMAHAMI LINGKUNGAN DAN PENTINGNYA KERJASAMA
  70. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
  71. Contoh Surat Lamaran Pekerjaan Ke Perusahaan
  72. Teks Pidato Dengan Tema Pengaruh Pendidikan Agama Untuk Remaja Dalam Pergaulan
  73. Tata Laksana Kepabeanan Dibidang Ekspor 
  74. Pemeriksaan Dokumen dan Fisik  Barang Ekspor
  75. Kebutuhan Hidup Manusia Yang Harus Dipenuhi 
  76. Cara Melihat Hasil Seleksi SNPTN 2016
  77. Nama dan Alamat Sekolah Kejuruan Di Jakarta
  78. Universitas Brawijaya Menjadi Favorit di Tahun ini
  79. Mengenal Tanda Kekerasan dan Pelecehan Seksual
  80. Museum-Museum Yang Ada Di DKI Jakarta
  81. Museum Nasional dan Museum Daerah
  82. Museum-Museum Milik Pemerintah DKI Jakarta
  83. MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK
  84. Museum Wayang Milik Pemda DKI Jakarta
  85. Pengertian Ekonomi antar Negara
  86. Pengertian majas dan macam – macam majas
  87. Percakapan Bahasa Inggris - Indonesia dalam Sehari-hari
  88. Percakapan Bahasa Inggris - Indonesia Suasana Pagi Hari
  89. Ungkapan Pamitan Bahasa Inggris
  90. Tamat SMP Lanjutkan Ke Sekolah Kejuruan SMKN 40 
  91. Pengertian Sistem Ekskresi dan  Alat Ekskresi Pada Manusia
  92. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi , Penyakit pada hati, Ekskresi pada Hewan, 
  93. Pengaruh Kehidupan Keluarga Dalam Pembinaan Nilai Moral
  94. Koordinasi Dalam Tubuh Manusia, Sistem Saraf, Sistem Saraf Manusia, Sistem saraf tepi, Kelainan dan penyakit pada sistem saraf manusia, Sistem saraf pada hewan
  95. Sistem Hormon, Kelenjar Pada Manusia dan Hewan
  96. Pengertian Indera Pada Manusia serta Fungsinya
  97. Adaptasi Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup
  98. Kecerdasan Linguistik, Matematik, Spasial, Kinestesis, Musikal, Intrepersonal, Intrapersonal
  99. Pewarisan Sifat, Kromosom dan Gen Sebagai Faktor Pembawa Sifat, Genotipe dan Fenotipe
  100. Sekolah Kejuruan (SMK) Berpeluang Untuk Menciptakan Bisnis Sampingan 
  101. Daftar Nama Paskibra 2016 Dari Masing-masing Provinsi di Indonesia
  102. Pengetahuan Mitos dan Genetika di Wunga
  103. Bahaya Banjir,  Penyebab Banjir serta Pencegahan Banjir
  104. Penyebab dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran
  105. Larangan Merokok, Bahaya Merokok Aktif dan Pasif, Zat Yang Tekandung Dalam Rokok
  106. Beriman dan Bertakwa  kepada Tuhan Yang Maha Esa
  107. Zat Berbahaya, Jenis-jenis Zat Berbahaya, Narkoba, Psikotropika
  108. Produksi Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Nonbenda
  109. Wirausaha, Produk Teknologi, Transportasi, Logistik, Karakteristik, Kewirausahaan
  110. Perencanaan, Usaha, Produk, Teknologi, Transportasi, Laut, Udara, Logistik
  111. Perhitungan, Biaya Produksi, Produk Teknologi, Transportasi, Logistik, Evaluasi, Kegiatan Pembelajaran, Wirausaha
  112. Berwirausaha, Pengertian Wirausaha, Wirausaha Budi Daya Pangan, Bidang Usaha Di bidang Pangan
  113. Perhitungan Biaya Budi Daya Tanaman Pangan
  114. Pemasaran Langsung, Penjualan Lewat Facebook, Twitter, Instagram, Bisnis di Sekolah,
  115. Kewirausahaan dalam Bidang Pengolahan Bahan Makanan
  116. Sistem Pengolahan Makanan Awetan Bahan Nabati,  Proses Pengolahan Produk Makanan Minuman 
  117. Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha | Bahan | Motif Hias | Teknik Pembuatan | Fungsi Karya | Kreatif | Desain Produk
  118. Prakarya Kerajinan Tangan Sambil Wirausaha
  119. Pengertian Permainan Bola Tangan, Lapangan Bola Tangan, Peraturan Permainan Bola Tangan, Cara Bermain Bola Tangan
  120. Teknik Dasar Permainan Bola Tangan | Teknik Melempar Bola | Teknik Menangkap Bola | Teknik Membawa Bola | Teknik Menembak Bola
  121. Pengertian Permainan Bulu Tangkis, Peralatan dan Lapangan, Raket, Shuttle Cock (Kok atau Bola), Lapangan [Court), Net, Peraturan Servis 
  122. Pengertian Lempar Lembing, Teknik Dasar Olahraga Lempar Lembing, Gaya Finlandia, Gaya Amerika, Teknik Membawa Lembing, Tahap Melempar dan Melepaskan Lembing
  123. Pengertian, Pencak Silat,  Aspek,  Mental, Spiritual, Seni Budaya, Bela  Diri , Olah Raga, Gerakan, Tendangan,  Elakan , Tangkisan
  124. Pengertian Kebugaran Jasmani, Joging, Sejarah Joging, Otot - Otot,  Peregangan
  125. Aerobic, Senam Lantai, Senam Ketangkasan, Lompat Kangkang, Senam Aerobic,  Latihan Meluncur | Gerakan Senam 
  126. Pengolahan Dan Kewirausahaan Bahan Nabati Dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah
  127. Renang, Gaya Punggung, Gaya Dada, Gaya Bebas, Teknik Renang
  128. Artikel Tentang Pramuka
  129. Kreativitas, Keterampilan dalam Berwirausaha Sejak Sekolah
  130. Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda, Sifat-sifat seorang wirausahawan, Percaya Diri, Berorientasikan Tugas dan Hasil, Berani Mengambil Risiko 
  131. Sumber Daya, Material, Teknik dan Ide Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda, Pencarian Ide Produk, Membuat Gambar/Sketsa, Perencanaan Produksi
  132. Bimbingan Konseling, Gaya Remaja Sehat, Kesehatan Bagi Remaja, Kesehatan dan Penyakit, Pelayanan dan Fasilitas Kesehatan
  133. Pengertian Ilmu Ekonomi, Masalah Ekonomi, Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia
  134. Pengertian Agama Islam, Karakteristik Agama Islam 
  135. Mengenal Definisi, Tugas, Pembagian Manajer, Pengantar Manajemen, Organisasi
  136. Mau Jadi Apa Setelah Tamat? Teknologi dan Industri, Bisnis dan Manajemen,  Seni dan Kerajinan, Pariwisata, Kesenian
  137. Cara Belajar Efektif Menjelang Ujian Naik Kelas atau kelulusan, Latihan Soal, Tanya Jawab Sendiri, Belajar dari Banyak Sumber,
  138. Dua gelas air putih saat bangun tidur, Baca Buku, Mendengarkan Audio Book atau Podcast, Gaul dengan orang yang lebih pintar
  139. Pengertian Pasar, Fungsi Pasar, Sarana Distribusi, Pembentuknya harga, Sarana Promosi, Penyerap tenaga kerja, Sumber penghasilan, Bentuk-bentuk Pasar
  140. City Branding dalam Teori Place Branding, City Branding di Era Internet, Modal Surabaya untuk menampilkan City Branding sebagai Kota Maritim, Surabaya Shopping and Culinary Track (SSCT) 
  141. Sistem Gerak Pada Manusia, Organ, Jenis dan Fungsi Tulang, Otot
  142. Sistem Pencernaan, Manusia, Mulut, Gigi, Lidah, Kerongkongan, Lambung
  143. Perancangan Produksi Teknologi Transportasi Logistik Sketsa Ide Contoh Sketsa
  144. Ciri - Ciri Negara Berkembang dan Negara Maju
  145. Perhitungan Biaya Makanan Awetan dari Bahan Nabati
  146. Kuliner, Hewani, Nabati, Proposal Usaha, Pengolahan dan Wirausaha Modifikasi Makanan Khas Daerah
  147. Mengetahui Kalender Pendidikan 2022-2023 DKI Jakarta
  148. Puisi Telur Bebek dan Leher
  149. Pembagian Seni audio Visual Audiovisual Musik Tari Teater Sastra
  150. Mengenal Perubahan Iklim Untuk Dapat Mengetahui Dampak serta Cara Menanggulanginya