Pewarisan Sifat, Kromosom dan Gen Sebagai Faktor Pembawa Sifat, Genotipe dan Fenotipe

Pewarisan Sifat, Kromosom dan Gen Sebagai Faktor Pembawa Sifat, Genotipe dan Fenotipe

Sifat-sifat makhluk hidup diturunkan atau diwariskan dari induk kepada keturunannya. ilmu yang mempelajari bagaimana sifat atau ciri orangtua (induk) diwariskan kepada keturunannya disebut genetika. Ilmuwan yang dikenal sebagai peletak prinsip-prinsip hereditas (pewarisan sifat) adalah Gregor Mendel (1822-1884). Prinsip-prinsip dasar hereditas dikenal sebagai Hukum Mendel.

Kromosom dan Gen Sebagai Faktor Pembawa Sifat

Sutton (ahli genetika, 1902) menyatakan bahwa faktor pembawa sifat yang dikemukakan Mendel terdapat di dalam kromosom. Kromosom terletak di dalam inti sel (nukleus). Kromosom hanya terlihat di bawah mikroskop pada saat sel membelah. Pada saat sel tidak membelah, kromosom tampak berupa benang-benang halus. Benang-benang halus tersebut disebut benang-benang kromatin. Jadi, kromosom merupakan faktor pembawa sifat keturunan yang diwariskan dari induk kepada keturunannya.
Kromosom mengandung struktur benang-benang tipis melingkar yang di dalamnya terletak secara teratur struktur yang disebut gen dan menempati tempat tertentu dalam kromosom. Tempat gen di dalam kromosom disebut lokus gen. Jadi, gen inilah yang sebenarnya berfungsi mengatur sifat-sifat yang akan diwariskan dari induk kepada keturunannya. Gen juga berfungsi mengatur perkembangan dan metabolisme individu. Gen terdiri dari DNA (asam nukleat). Jumlah dan ukuran kromosom setiap sel organisme berbeda pada organisme yang berbeda jenis.

Kromosom homolog adalah kromosom yang berpasangan dan memiliki bentuk, ukuran, dan komposisi yang sama. Kromosom sel tubuh terdapat sepasang-sepasang (alelik) sehingga kromosom tubuh terdiri dari dua set atau diploid (2n). Pada sel kelamin (garnet) tidak terdapat pasangan-pasangan atau hanya terdapat satu set kromosom atau haploid (n).

Kromosom yang berperan menentukan jenis kelamin disebut kromosom kelamin (gonosom). Jumlah kromosom kelamin umumnya satu atau dua buah dalam setiap sel individu. Kromosom tubuh (autosom) adalah kromosom yang tidak berperan menentukan jenis kelamin. Dalam kromosom tubuh terdapat gen-gen yang berperan mengatur sifat-sifat tubuh.

Sifat-sifat menurun diwariskan induk kepada keturunannya melalui sel kelamin (sperma dan ovum) atau serbuk sari dan putik. Sperma dan ovum memiliki inti yang mengandung kromosom haploid. Bila terjadi pembuahan, akan terbentuk zigot yang mengandung kromosom dari sperma dan kromosom dari ovum sehingga disebut diploid (2n). Organisme jantan mewariskan sifat-sifatnya melalui sperma. Organisme betina mewariskan sifat-sifatnya melalui ovum./div>

Dominan, Resesif, dan Intermediet

Sifat dominan adalah sifat yang muncul pada keturunan dari salah satu sifat induk dengan mengalahkan sifat pasangannya. Sifat resesif adalah sifat yang tidak muncul (tersembunyi) pada keturunannya karena dikalahkan (ditutupi) oleh sifat pasangannya. Misalnya, tanaman berbunga ungu disilangkan dengan tanaman berbunga putih menghasilkan keturunan pertama atau filial ke-1 (Fi) berwarna ungu. Wama ungu merupakan sifat dominan dan wama putih merupakan sifat resesif.
Sifat intermediet (dominan parsial) adalah sifat yang muncul pada keturunannya yang merupakan campuran dari sifat kedua induknya. Misalnya persilangan antara bunga warna merah dengan bunga wama putih menghasilkan keturunan pertama yang semuanya berwarna merah muda. Wama merah muda merupakan sifat intermediat (campuran).


Contoh soal:
1. Persilangan antara tanaman bunga merah dengan tanaman bunga putih menghasilkan keturunan pertama semuanya bunga merah muda. sifat bunga merah muda merupakan sifat...
a. Dominan    c. Resesif
b. Intermediet    d. Yang tersembunyi Jawab: (b)
Sifat dominan adalah sifat yang muncul pada keturunan dari salah satu sifat induk dengan mengalahkan sifat pasangannya, dalam soal sifat dominan. Sifat resesif adalah sifat yang tidak muncul (tersembunyi) pada keturunannya karena dikalahkan (ditutupi) oleh sifat pasangannya. Sifat intermediet (dominan parsial) adalah sifat yang muncul pada keturunannya yang merupakan campuran dari sifat kedua induknya. Jadi, bunga merah muda merupakan sifat intermediet.

Genotipe dan Fenotipe

Untuk memudahkan mempelajari persilangan, gen yang berperan diberi simbol huruf. Gen yang bersifat dominan dengan huruf kapital. Misal gen penentu sifat batang tinggi ditulis dengan huruf "T". Gen resesif biasanya dinyatakan dengan huruf kecil. Misal gen sifat batang pendek ditulis dengan huruf "t". Jadi, batang tinggi dominan terhadap batang pendek, atau batang pendek resesif terhadap batang tinggi. Untuk individu yang diploid (2n) dan memiliki dua sifat dinyatakan dengan dua huruf. Misalnya:

TT = simbol untuk tumbuhan berbatang tinggi, garnet yang dibentuk T dan T 
Tt = simbol untuk tumbuhan berbatang pendek, garnet yang dibentuk t dan t 
MM = simbol untuk tumbuhan berbunga merah, garnet yang dibentuk M dan M 
mm = simbol untuk tumbuhan berbunga putih, garnet yang dibentuk m dan m 
Mm = simbol untuk tumbuhan berbunga merah muda, garnet yang dibentuk M dan m

Susunan atau komposisi gen yang menentukan sifat suatu individu disebut genotipe. Simbol untuk genotipe ditulis dengan huruf yang berpasangan, misalnya TT, Tt, atau tt; MM, Mm, atau mm. Jadi, anggota genotipe sepasang gen. Gen-gen tersebut terletak pada lokus yang sama dari kromosom yang homolog. Sepasang gen yang terletak pada posisi yang sama pada pasangan kromosom disebut alel. Alel menentukan bentuk sama atau berbeda dari suatu sifat tertentu.
Genotipe yang memiliki pasangan kedua alel atau gen-gen yang sama disebut homozigot (homo = sama). Homozigot dominan bila individu bergenotipe TT, MM, LL, dan sebagainya. Homozigot resesif, misalnya tt, mm, 11, dan sebagainya. Genotipe yang memiliki pasangan alel yang berbeda atau gen-gen tidak sama disebut heterozigot (hetero = tidak sama). Misalnya, Tt, Mm, LI, dan sebagainya.

Genotipe tidak tampak dari luar. Sifat-sifat yang tampak dari luar disebut fenotipe. Fenotipe ditentukan oleh gen dan lingkungan. Fenotipe ditulis dengan penampakan. Misal, batang tinggi, wama bunga merah, rasa buah manis, wama bulu cokelat, rambut ikal, dan sebagainya. Tanaman berbatang tinggi fenotipenya ditulis "batang tinggi" dan genotipenya ditulis "TT" atau "Tt" bila T dominan terhadap t.
Dalam persilangan juga digunakan simbol-simbol, yaitu sebagai berikut:

P = parental, berarti induk atau orangtua
F = filial, berarti keturunan yang diperoleh dari hasil persilangan parental.
Fi = filial pertama, artinya keturunan pertama, F2 keturunan kedua, dan seterusnya.

Contoh soal:
1. Persilangan antara kacang ercis batang tinggi (TT) dengan kacang ercis batang pendek (tt) menghasilkan keturunan pertama semuanya kacang ercis batang tinggi (Tt). Yang menunjukkan genotipe dan fenotipe secara berurut adalah ...
a.    TT dan tt    c. TT dan batang tinggi
b.    Batang tinggi dan batang pendek    d.    Batang pendek dan tt

Jawab: (c)
Genotipe adalah susunan atau komposisi gen yang menentukan sifat suatu individu disebut, dan diberi simbol dengan huruf yang berpasangan. Dalam soal yang menunjukkan genotipe adalah TT, Tt, dan tt. Sedangkan fenotipe adalah sifat-sifat yang tampak atau menyerupai bentuk luar yang dapat diamati, dan ditulis dengan penampakan. Dalam soal yang menunjukkan fenotipe adalah batang tinggi dan batang pendek.

Percobaan Mendel

Dalam percobaannya Mendel menggunakan kacang ercis (Pisum sativum), karena memiliki sifat-sifat:
  • Memiliki pasangan yang sifatnya kontras (mencolok)
  • Dapat melakukan penyerbukan sendiri
  • Mudah dilakukan penyerbukan silang
  • Memiliki daur hidup yang relatif pendek sehingga cepat menghasilkan keturunan.
  • Menghasilkan keturunan yang banyak.
Sebelum melakukan percobaan, mendel mencoba mendapatkan tanaman galur mumi, yaitu tanaman yang melakukan penyerbukan sendiri secara berulang kali, sehingga menghasilkan keturunan yang memiliki sifat sama dengan induknya. Dari percobaan-percobaan yang dilakukannya, Mendel memperoleh hasil bahwa semua keturunan pertama hanya menunjukkan ciri dari salah satu induknya, sifat yang muncul hanya sifat dominan saja, sedangkan sifat resesif tidak muncul, Pada keturunan kedua sifat resesif mulai muncul kurang lebih seperempat (25%) dari seluruh biji, sedangkan sifat dominan yang tampak kira-kira tiga perempat (75%). Penyerbukan yang dilakukan mendel adalah penyerbukan silang denga satu sifat beda (monohibrid). Penyerbukan lainnya, yaitu penyerbukan silang dengan dua sifat beda (dihibrid), tiga sifat beda (trihibrid), dengan banyak sifat beda (polihibrid). Dari hasil percobaannya, Mendel menyusun hipotesis untuk menjelaskan persilangan, yaitu:
  • Setiap sifat dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan (gen) dari induk jantan dan betina.
  • Setiap pasang faktor keturunan (gen) menunjukkan bentuk altematif sesamanya, misalnya tinggi atau pendek, bulat atau keriput, asam atau manis. Kedua bentuk altematif itu disebut alel.Bila pasangan faktor terdapat bersama-sama, faktor dominan akan menutup faktor resesif.
  • Saat pembentukan sel kelamin, pasangan faktor keturunan memisah. Setiap garnet menerima salah satu faktor dari pasangan. Pada proses pembuahan faktor-faktor itu berpasang-pasangan secara acak
  • Individu galur mumi memiliki dua alel yang sama. Alel dominan disimbolkan huruf besar, alel resesif disimbolkan huruf kecil. Misal TT (pasangan alel tinggi dominan) dan tt (alel pendek resesif).

Dari hipotesis tersebut, Mendel mengemukakan Hukum I Mendel dan Hukum II
Mendel. Hukum-hukum Mendel ini merupakan prinsip dasar genetika.
  • Hukum I Mendel (hukum segregasi atau pemisahan alel-alel dari suatu gen yang berpasangan). Hukum ini berlaku untuk persilangan dengan satu sifat beda (monohibrid).
  • Hukum II Mendel (hukum pengelompokan gen secara bebas atau asortasi). Hukum ini berlaku untuk persilangan dengan dua sifat beda (dihibrid) atau lebih.

Daftar Isi

Daftar Isi Blog Cadiak
  1. Sistem Pernafasan pada Manusia Tugas IPA SMP
  2. Cara Buat Presentasi Tugas Sekolah Kelas 3 SMP
  3. Sejarah Prestasi Senam di Indonesia
  4. Makalah Internet
  5. Motivasi Belajar Untuk Para Pencari Ilmu
  6. Pengertian Seni Rupa
  7. Fungsi dan Tujuan Seni
  8. Pengelompokan Seni Rupa 
  9. Keunikan Gagasan dan Teknik Karya Seni Rupa Daerah Setempat
  10. Ekspresi Seni Rupa Terapan Daerah Setempat, Menggambar Bentuk 
  11. Macam - Macam Bentuk Gambar Seni Rupa, Bentuk Kubistis, Bentuk Piramid dan Kerucut, Bentuk Silindris, Bentuk Bola atau Bulat, Bentuk Bebas atau Tak Beraturan
  12. Kumpulan Cerita Legenda Rakyat Yang Berbekas, Sangkuriang dari Jawa Barat, Malin Kundang dari provinsi Sumatera Barat, Jaka Tarub dari Jawa Tengah
  13. Peralatan dan Media Menggambar Bentuk
  14. Teknik Teknik dalam Menggambar Bentuk
  15. Belajar Karya Seni Kriya Indonesia
  16. Reproduksi atau Perkembangbiakan Tumbuhan
  17. Keragaman Jenis, Bentuk Karya Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
  18. Contoh Makalah Jasa Boga
  19. Contoh Makalah Perkembangbiakan Vegetatif
  20. Contoh Proposal Lomba Cipta Musik
  21. Contoh Makalah Internet tentang Aplikasi Komputer
  22. Makalah Tata Boga Lauk Pauk Khas Betawi
  23. Contoh Makalah Kegiatan Marine dan Pengeboran Minyak
  24. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)
  25. Contoh Makalah Membuat Drama
  26. Contoh Makalah Partikel Atom
  27. Contoh Makalah Kegiatan Kepramukaan
  28. Contoh Membuat Kerangka Sinopsis Novel 
  29. Contoh Kliping Dikotil dan Pengertiannya
  30. Kumpulan Pribahasa Dalam Kehidupan Sehari-hari 
  31. Air cucuran Atap Jatuhnya Ke Pelimbahan Juga
  32. Pribahasa yang sering di dengar dalam kehidupan sehari-hari
  33. Bimbingan dan Konseling SMP tentang Remaja dan Agama
  34. Permainan dan Olahraga Bola Besar
  35. Ciri-Ciri Lagu Daerah Nusantara 
  36. Faktor-Faktor Munculnya Renaissance
  37. Menengok Seni Islam Dalam Batik Rifa'iyah
  38. Membaca Komponen Peta dan Atlas
  39. Naskah Pembawa Acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
  40. Peta Sumatera dan Berikut Provinsinya
  41. Naskah Untuk MC Acara Pernikahan (Walimatul 'Ursy)
  42. Pedoman Untuk MC Walimatul Khitanan
  43. Konsep Naskah MC Acara Pengajian Rutin Bulanan
  44. Sistem Ekskresi Manusia Pelajaran IPA Kelas IX
  45. Naskah Untuk MC Acara Perpisahan Sekolah
  46. Pengertian, Hakikat, dan Macam-Macam Demokrasi
  47. Contoh Tex Pidato MC Acara Ulang Tahun
  48. Iseng-Iseng Pintar, Soal Karya Seni Rupa Terapan Derah Setempat
  49. Pendidikan Pancasila SEBAGAI SISTEM Filsafat di kemas dalam bentuk Animasi PowerPoint
  50. Slide PowerPoint Lauk Pauk Khas Betawi 
  51. Pengertian Dialog Interaktif
  52. Pengertian dan Bentuk-bentuk Hubungan Sosial
  53. Pengertian Iman Kepada Rasul
  54. Kata Sambutan Panitia Penyelenggara Maulid Nabi saw.
  55. Kata Sambutan Penyerahan Mempelai Putri
  56. Contoh Kata Sambutan Penerimaan dari Pihak Mempelai Pria
  57. Pengertian Sifat Pendendam dan Munafik, Akibat Negatif dari Sifat Pendendam, Cara mengobati Sifat Pendendam
  58. Pengertian Adab Makan dan Minum
  59. Pengertian Binatang yang Halal dan Haram
  60. Pengertian Takabur, Ciri-ciri Takabur, Bahaya Takabur
  61. Pengertian, sifat dan Membuat Magnet
  62. Siap Tempur Hadapi (UN) Ujian Nasional 2016
  63. Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa dan Keunikan Gagasan Apresiasi Seni
  64. Contoh Soal Uji Kompetensi Karya Seni Terapan
  65. Aplikasi Smartphone Sebagai Pengasah Otak
  66. Lebih Baik Nongkrong Di Perpustakaan Menambah Ilmu
  67. Pengertian Pengendalian Sosial 
  68. Pengertian Pajak Berdasarkan Ciri-ciri, Sifat, Unsur dan Jenis
  69. MEMAHAMI LINGKUNGAN DAN PENTINGNYA KERJASAMA
  70. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
  71. Contoh Surat Lamaran Pekerjaan Ke Perusahaan
  72. Teks Pidato Dengan Tema Pengaruh Pendidikan Agama Untuk Remaja Dalam Pergaulan
  73. Tata Laksana Kepabeanan Dibidang Ekspor 
  74. Pemeriksaan Dokumen dan Fisik  Barang Ekspor
  75. Kebutuhan Hidup Manusia Yang Harus Dipenuhi 
  76. Cara Melihat Hasil Seleksi SNPTN 2016
  77. Nama dan Alamat Sekolah Kejuruan Di Jakarta
  78. Universitas Brawijaya Menjadi Favorit di Tahun ini
  79. Mengenal Tanda Kekerasan dan Pelecehan Seksual
  80. Museum-Museum Yang Ada Di DKI Jakarta
  81. Museum Nasional dan Museum Daerah
  82. Museum-Museum Milik Pemerintah DKI Jakarta
  83. MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK
  84. Museum Wayang Milik Pemda DKI Jakarta
  85. Pengertian Ekonomi antar Negara
  86. Pengertian majas dan macam – macam majas
  87. Percakapan Bahasa Inggris - Indonesia dalam Sehari-hari
  88. Percakapan Bahasa Inggris - Indonesia Suasana Pagi Hari
  89. Ungkapan Pamitan Bahasa Inggris
  90. Tamat SMP Lanjutkan Ke Sekolah Kejuruan SMKN 40 
  91. Pengertian Sistem Ekskresi dan  Alat Ekskresi Pada Manusia
  92. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi , Penyakit pada hati, Ekskresi pada Hewan, 
  93. Pengaruh Kehidupan Keluarga Dalam Pembinaan Nilai Moral
  94. Koordinasi Dalam Tubuh Manusia, Sistem Saraf, Sistem Saraf Manusia, Sistem saraf tepi, Kelainan dan penyakit pada sistem saraf manusia, Sistem saraf pada hewan
  95. Sistem Hormon, Kelenjar Pada Manusia dan Hewan
  96. Pengertian Indera Pada Manusia serta Fungsinya
  97. Adaptasi Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup
  98. Kecerdasan Linguistik, Matematik, Spasial, Kinestesis, Musikal, Intrepersonal, Intrapersonal
  99. Pewarisan Sifat, Kromosom dan Gen Sebagai Faktor Pembawa Sifat, Genotipe dan Fenotipe
  100. Sekolah Kejuruan (SMK) Berpeluang Untuk Menciptakan Bisnis Sampingan 
  101. Daftar Nama Paskibra 2016 Dari Masing-masing Provinsi di Indonesia
  102. Pengetahuan Mitos dan Genetika di Wunga
  103. Bahaya Banjir,  Penyebab Banjir serta Pencegahan Banjir
  104. Penyebab dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran
  105. Larangan Merokok, Bahaya Merokok Aktif dan Pasif, Zat Yang Tekandung Dalam Rokok
  106. Beriman dan Bertakwa  kepada Tuhan Yang Maha Esa
  107. Zat Berbahaya, Jenis-jenis Zat Berbahaya, Narkoba, Psikotropika
  108. Produksi Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Nonbenda
  109. Wirausaha, Produk Teknologi, Transportasi, Logistik, Karakteristik, Kewirausahaan
  110. Perencanaan, Usaha, Produk, Teknologi, Transportasi, Laut, Udara, Logistik
  111. Perhitungan, Biaya Produksi, Produk Teknologi, Transportasi, Logistik, Evaluasi, Kegiatan Pembelajaran, Wirausaha
  112. Berwirausaha, Pengertian Wirausaha, Wirausaha Budi Daya Pangan, Bidang Usaha Di bidang Pangan
  113. Perhitungan Biaya Budi Daya Tanaman Pangan
  114. Pemasaran Langsung, Penjualan Lewat Facebook, Twitter, Instagram, Bisnis di Sekolah,
  115. Kewirausahaan dalam Bidang Pengolahan Bahan Makanan
  116. Sistem Pengolahan Makanan Awetan Bahan Nabati,  Proses Pengolahan Produk Makanan Minuman 
  117. Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha | Bahan | Motif Hias | Teknik Pembuatan | Fungsi Karya | Kreatif | Desain Produk
  118. Prakarya Kerajinan Tangan Sambil Wirausaha
  119. Pengertian Permainan Bola Tangan, Lapangan Bola Tangan, Peraturan Permainan Bola Tangan, Cara Bermain Bola Tangan
  120. Teknik Dasar Permainan Bola Tangan | Teknik Melempar Bola | Teknik Menangkap Bola | Teknik Membawa Bola | Teknik Menembak Bola
  121. Pengertian Permainan Bulu Tangkis, Peralatan dan Lapangan, Raket, Shuttle Cock (Kok atau Bola), Lapangan [Court), Net, Peraturan Servis 
  122. Pengertian Lempar Lembing, Teknik Dasar Olahraga Lempar Lembing, Gaya Finlandia, Gaya Amerika, Teknik Membawa Lembing, Tahap Melempar dan Melepaskan Lembing
  123. Pengertian, Pencak Silat,  Aspek,  Mental, Spiritual, Seni Budaya, Bela  Diri , Olah Raga, Gerakan, Tendangan,  Elakan , Tangkisan
  124. Pengertian Kebugaran Jasmani, Joging, Sejarah Joging, Otot - Otot,  Peregangan
  125. Aerobic, Senam Lantai, Senam Ketangkasan, Lompat Kangkang, Senam Aerobic,  Latihan Meluncur | Gerakan Senam 
  126. Pengolahan Dan Kewirausahaan Bahan Nabati Dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah
  127. Renang, Gaya Punggung, Gaya Dada, Gaya Bebas, Teknik Renang
  128. Artikel Tentang Pramuka
  129. Kreativitas, Keterampilan dalam Berwirausaha Sejak Sekolah
  130. Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda, Sifat-sifat seorang wirausahawan, Percaya Diri, Berorientasikan Tugas dan Hasil, Berani Mengambil Risiko 
  131. Sumber Daya, Material, Teknik dan Ide Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda, Pencarian Ide Produk, Membuat Gambar/Sketsa, Perencanaan Produksi
  132. Bimbingan Konseling, Gaya Remaja Sehat, Kesehatan Bagi Remaja, Kesehatan dan Penyakit, Pelayanan dan Fasilitas Kesehatan
  133. Pengertian Ilmu Ekonomi, Masalah Ekonomi, Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia
  134. Pengertian Agama Islam, Karakteristik Agama Islam 
  135. Mengenal Definisi, Tugas, Pembagian Manajer, Pengantar Manajemen, Organisasi
  136. Mau Jadi Apa Setelah Tamat? Teknologi dan Industri, Bisnis dan Manajemen,  Seni dan Kerajinan, Pariwisata, Kesenian
  137. Cara Belajar Efektif Menjelang Ujian Naik Kelas atau kelulusan, Latihan Soal, Tanya Jawab Sendiri, Belajar dari Banyak Sumber,
  138. Dua gelas air putih saat bangun tidur, Baca Buku, Mendengarkan Audio Book atau Podcast, Gaul dengan orang yang lebih pintar
  139. Pengertian Pasar, Fungsi Pasar, Sarana Distribusi, Pembentuknya harga, Sarana Promosi, Penyerap tenaga kerja, Sumber penghasilan, Bentuk-bentuk Pasar
  140. City Branding dalam Teori Place Branding, City Branding di Era Internet, Modal Surabaya untuk menampilkan City Branding sebagai Kota Maritim, Surabaya Shopping and Culinary Track (SSCT) 
  141. Sistem Gerak Pada Manusia, Organ, Jenis dan Fungsi Tulang, Otot
  142. Sistem Pencernaan, Manusia, Mulut, Gigi, Lidah, Kerongkongan, Lambung
  143. Perancangan Produksi Teknologi Transportasi Logistik Sketsa Ide Contoh Sketsa
  144. Ciri - Ciri Negara Berkembang dan Negara Maju
  145. Perhitungan Biaya Makanan Awetan dari Bahan Nabati
  146. Kuliner, Hewani, Nabati, Proposal Usaha, Pengolahan dan Wirausaha Modifikasi Makanan Khas Daerah
  147. Mengetahui Kalender Pendidikan 2022-2023 DKI Jakarta
  148. Puisi Telur Bebek dan Leher
  149. Pembagian Seni audio Visual Audiovisual Musik Tari Teater Sastra
  150. Mengenal Perubahan Iklim Untuk Dapat Mengetahui Dampak serta Cara Menanggulanginya