Pengertian Permainan Bulu Tangkis, Peralatan dan Lapangan, Raket, Shuttle Cock (Kok atau Bola), Lapangan [Court), Net, Peraturan Servis

Permainan bulu tangkis dimainkan pertama kali di dalam taman milik Duke de Beaufort di Badminton Gloucester Shire, Inggris pada tahun 1873. Kemudian, permainan itu lebih dikenal dengan nama Badminton.
Bulu tangkis merupakan cabang olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia, terutama ketika regu bulu tangkis Indonesia berhasil merebut piala Thomas pada tahun 1958.

Pengertian Permainan Bulu Tangkis

Bulu tangkis adalah salah satu cabang olahraga bola kecil yang dapat dimainkan di dalam ruangan (indoor) atau di luar ruangan (outdoor). Permainan bulu tangkis dimainkan dalam sebuah lapangan yang terbagi menjadi dua bagian, yang dibatasi oleh garis-garis dalam ukuran dan lebar tertentu. Di bagian tengah lapangan dibatasi oleh sebuah tiang net.

Dalam permainan bulu tangkis, pemain mengupayakan untuk memasukkan kok atau bola ke daerah lawan, tanpa kok atau bola (shuttlecock) bisa dikembalikan. Sehingga pemain tersebut menghasilkan angka.

Ada lima kategori dalam permainan bulu tangkis, yaitu sebagai berikut.
  1. Tunggal putra (men's single).
  2. Tunggal putri (woman's single).
  3. Ganda putra (men's double).
  4. Ganda putri (woman's double).
  5. Ganda campuran (mixed double).

Peralatan dan Lapangan Bulu Tangkis

Alat dan lapangan yang digunakan dalam permainan bulu tangkis adalah sebagai berikut.
1. Raket

Raket merupakan alat pemukul shuttlecock (bola bulu tangkis). Raket bulu tangkis memiliki jaring yang dibuat dari senar. Senar itu biasanya terbuat dari nilon atau tali plastik sintetis yang tidak mudah putus.

Ada beberapa jenis raket di antaranya sebagai berikut.
  1. Raket yang berat di bagian atas (kepala). Raket ini cocok untuk pemain yang bertipe penyerang.
  2. Raket yang berat di bagian pegangan. Raket ini cocok untuk bermain rally dan tipuan.
  3. Raket dengan berat yang seimbang antara bagian kepala dengan pegangan. Raket ini cocok untuk pemain yang serba bisa.
Raket


2.  Shuttlecock (Kok atau Bola)

Kok atau bola bulu tangkis terdiri atas bagian kepala dan bulu. Kok harus menggunakan gabus sebagai kepalanya dan dibungkus dengan kulit tipis yang dan kuat. Sedangkan bulu yang digunakan sebaiknya dari bulu angsa karena dapat mengurangi laju kok dan memberi keseimbangan yang baik. Jumlah bulu yang menancap antara 14-16 buah. Berat kok antara 4,47 - 5,50 g.

Shuttlecock (Kok atau Bola)

3. Lapangan [Court)
Lapangan bulu tangkis dapat dibuat di luar atau di dalam ruangan. Di tempat terbuka, diupayakan agar tidak mendapat pengaruh dari cuaca, seperti angin. Faktor cuaca yang sangat memengaruhi jalannya permainan. Biasanya suatu pertandingan dilakukan di dalam ruangan.

Lantai lapangan bulu tangkis dapat dibuat dari:
  1. tanah atau pasir (umumnya untuk lapangan di luar ruangan);
  2. semen atau tegel (hard court)-,
  3. kayu (wooden court);
  4. karpet sintetis (porta court).
Lapangan Bulutangkis (Court)

Ada dua jenis wilayah servis dalam permainan lapangan bulu tangkis, yaitu: 
  • wilayah servis untuk tunggal, ukurannya: 5,18 m x 13,40 m; 
  • wilayah servis untuk ganda, ukurannya: 6,10 m x 11,88 m. 
Sedangkan wilayah servis dibagi menjadi dua bagian, yaitu wilayah servis kanan dan kiri. 
4. Net 
Net berada di tengah lapangan sebagai dua pembatas bidang permainan yang diikatkan pada tiang. Net dibuat dari kain berwarna gelap (hijau atau cokelat tua) dengan lebar 76 cm dan panjang 6,10 m. Tinggi tiang net adalah 1,55 m. Pemasangan tiang net harus tepat di atas garis samping untuk ganda. Namun, jika tidak memungkinkan, tiang bisa dipasang di luar lapangan. 

Peraturan Permainan Bulu Tangkis

1. Peraturan Servis 

Pada permulaan permainan bulu tangkis, seorang pemain harus melakukan servis pertama atau pukulan awal yang ditujukan kepada pemain lawan.
Orang yang melakukan servis (server) dan penerima servis (receiver) harus berdiri di dalam wilayah servis (service court). Posisinya bersilangan, tidak boleh menginjak atau menyentuh garis batas servis. Seorang receiver tidak boleh bergerak sebelum servis dilakukan. Sedangkan dalam permainan ganda, posisi pasangan servis (partner) boleh berada di mana saja, tanpa mengganggu jalannya kok atau mengganggu penglihatan receiver terhadap kok.

Ketika servis dilakukan, kedua kaki pemain tidak boleh bergeser, kecuali bagian tumitnya saja. Posisi kepala raket tidak boleh lebih tinggi dari pinggang, dan kok sedang dipegang.
Setelah servis dilakukan, bola yang menyentuh net dan masuk merupakan pukulan yang benar, tidak boleh diulang. Bola yang dipukul, tetapi tidak kena raket, maka hal itu bukanlah kesalahan (fault), dan servis boleh diulang.

Seorang server tidak boleh memukul servis sebelum lawannya siap. Lawan dianggap telah siap jika ia mencoba untuk mengembalikan servis.

Kok menjadi mati jika terpukul dua kali, gagal melewati net, mendarat di luar garis, raket melewati atas net atau menyentuh net, dan kaki melewati batas garis bidang.

2. Cara Menghitung Poin (Angka)

Permainan satu set (game) berakhir apabila sudah didapat 21 angka. Hal itu berlaku pada permainan tunggal putra, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran. Sedangkan pada tunggal putri berakhir jika sudah diperoleh 11 angka. Sesudah satu set selesai, kedua pemain berpindah tempat (change ends). Pihak yang memenangkan set sebelumnya, melakukan servis pertama pada set berikutnya.

Pemenang akan ditentukan jika salah satu pemain memenangkan dua set. Namun, jika masing-masing pihak pemain memenangkan satu set (one game all) maka diadakan set tambahan (rubber set) yang merupakan set penentu. Di dalam rubber set, ketentuan pindah tempat dilakukan apabila diperoleh:
a. angka 10 pada set yang berakhir 21 angka;
b. angka 6 pada set yang berakhir atas 11 angka.

Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis

Teknik dasar dalam permainan bulu tangkis yang akan dibahas di sini adalah teknik langkah kaki (footwork) dan teknik pukulan.

1. Teknik Langkah Kaki (Footwork)

Pada hakikatnya, langkah kaki merupakan modal utama untuk menghasilkan pukulan yang tepat dan berkualitas. Langkah kaki yang ringan akan memudahkan seorang pemain bergerak ke tempat datangnya kok. Langkah kaki yang ringan dapat dihasilkan jika meng-gunakan ujung telapak kaki.
Di dalam permainan bulu tangkis, setiap pemain dituntut harus cepat bergerak. Sehingga jarang terjadi seluruh telapak kakinya menumpu hingga tumit. Oleh sebab itu, keterampilan serta kekuatan telapak kaki dari seorang pemain sangat diperlukan.

Pada umumnya, langkah kaki dalam permainan bulu tangkis dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
a. Langkah berurutan, seperti Gambar 2.3 (a).
b. Langkah bergantian atau bersilangan, seperti Gambar 2.3 (b).
c. Langkah lebar dengan loncatan.

Teknik Langkah Kaki (Footwork)
2.  Teknik Pukulan
Teknik pukulan pada bulu tangkis meliputi cara memegang raket (grip), sikap dan posisi pemain, dan lcetepatan waktu dalam memukul kok.
a.  Cara Memegang Raket (Grip)

Memegang raket ada beberapa cara, di antaranya grip forehand, grip Inggris, grip backhand, dan grip flying pan. Grip forehand merupakan teknik memegang raket seperti cara bersalaman. Tangan membentuk huruf "V" pada gagang ralcet, dan posisi kepala raket menyamping. Perhatikan Gambar 2.4 (a)! Sedangkan jenis pegangan raket lainnya, dapat dilihat caranya seperti Gambar 2.4 (b) (c), dan (d)!

Cara Memegang Raket (Grip)

b. Sikap dan Posisi Pemain

Sikap dan posisi pemain terhadap kok sangat penting. Dengan demikian, setiap pemain harus bergerak cepat menuju ke tempat kok datang sehingga ia dapat memukul bola dengan sikap yang baik. Pada dasarnya semua jenis pukulan, seperti smes, lob (clear), maupun dropshot (pukulan potong)mempunyai kesamaan dalam sikap permulaan dalam memukul kok di atas kepala (overhead).
Sikap dan Posisi Pemain
c. Waktu yang Tepat

Dalam melakukan pukulan, diperlukan ketepatan waktu, seperti saat ayunan atau gerakan raket terhadap kok yang datang. Sebuah pukulan yang baik dan menghasillcan angka akan terjadi jika hal tersebut dilakukan pada waktu yang tepat. Namun, aspek ketepatan waktu dalam pemukulan kok tidaklah berlaku dalam pukulan servis pertama karena posisi kok dalam keadaan pasif.

d. Jenis-Jenis Pukulan

Jenis-jenis pukulan dalam olahraga bulu tangkis amat bervariasi. Adapun variasi pukulan dalam permainan bulu tangkis adalah sebagai berikut.
1) Netting

Netting adalah pukulan yang dilakukan delcat net atau diarahkan sedekat mungkin ke net, dan dipukul dengan tenaga yang lemah. Pukulan netting yang baik terjadi jika kok dipukul halus dan melintir tipis delcat net.

Ciri khas pukulan ini adalah kok jatuh bergulir sedekat mungkin dengan net di daerah lapangan lawan. Koordinasi gerak kaki, lengan, keseimbangan tubuh, posisi raket, dan kok saat perkenaan, serta daya konsentrasi adalah faktor-faktor penting yang memengaruhi keberhasilan pukulan. Adapun cara melakukan netting adalah sebagai berikut.
  • Pegang raket dengan jari-jari tangan (ruas jari tangan), dan pergelangan tangan berada dalam keadaan rileks.
  • Posisi kepala raket sejajar dengan net pada saat perkenaan raket dan kok. Hal ini haruslah diperhatikan selama proses pukulan berlangsung.
  • Posisi kaki harus tetap kokoh menapak lantai dengan lutut kanan dibengkokkan, sehingga tidak terjadi gerakan lain yang dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh.
2) Pukulan potong (dropshot)

Pukulan potong (dropshot) adalah pukulan yang dilakukan seperti smes (smash). Perbedaannya, hanya pada posisi raket saat perkenaan dengan kok. Dalam dropshot, kok dipukul dengan dorongan dan sentuhan yang halus. Dropshot (pukulan potong) yang baik terjadi jika kok jatuh dekat dengan net dan tidak melewati garis ganda.
Ciri khas pukulan ini adalah kok senantiasa jatuh dekat net di daerah lapangan lawan. Oleh karena itu, seorang pemain harus mampu melakukan pukulan yang sempurna dengan berbagai sikap dan posisi badan. Falctor pegangan raket, gerak kaki yang cepat, posisi badan, dan proses perpindahan berat badan yang harmonis saat memukul merupakan falctor penentu keberhasilan pukulan ini.

Sikap awal memukul dropshot tidak berbeda dengan pukulan smash. Dalam pelaksanaan pukulan potong, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Yaitu, sebagai berikut.
  • Pergunakan pegangan forehand. Pegang raket dan posisinya di samping bahu.
  • Posisi badan menyamping (vertilcal) dengan arah net. Posisi kaki kanan di belakang kaki kiri. Pada saat melakukan pukulan, harus terjadi perpindahan berat badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
  • Posisi badan harus berada di belakang kok.
  • Pada saat perkenaan kok, tangan harus lurus menjangkau kok, sedangkan mendorongnya dengan sentuhan halus.
  • Untuk dropshot forehand, pukul bagian lengkungan kok sebelah kanan, sedangkan lengkung kiri untuk tujuan backhand.
  • Posisi alchir raket mengikuti arah kok. Biasalcan bergerak cepat mengambil posisi memukul yang tepat di belakang kok.
  • Perhatilcan gerak langkah dan keseimbangan badan pada saat dan setelah memukul kok.
  • Kok harus dipukul dengan sikap lengan lurus dan hanya menggunakan tenaga kecil.
  • Pukulan potong mengandung aspek kehalusan gerak dan gerak tipu.
3) Overhead clear/lob

Pukulan lob terjadi jika kok yang dipukul dari atas kepala, biasanya dari belakang dan diarahkan ke atas pada bagian belakang lapangan. Cara melakukan overhead clear/lob adalah sebagai berikut.
  • Pergunakan pegangan forehand. Pegang raket dan posisinya di samping bahu.
  • Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net. Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kiri dan pada saat memukul kok, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
  • Posisi badan harus diupayakan selalu berada di belakang kok.
  • Kok dipukul seperti gerakan melempar.
  • Pada saat perkenaan kok, tangan harus lurus. Posisi akhir raket mengikuti arah kok, lalu dilepas, sedangkan raket berada di depan badan.
4)  Smes (smash)
Pukulan smash merupakan pukulan overhead (atas kepala) yang menukik dan dilakukan dengan tenaga penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang. Oleh karena itu, tujuan utama pukulan ini untuk mematikan pertahanan lawan. Pukulan smash adalah bentuk pukulan keras yang sering digunakan dalam permainan bulu tangkis. Ciri khas pukulan ini adalah laju kok menuju lantai lapangan sangat cepat, sehingga membutuhkan aspek kekuatan otot tungkai, bahu, lengan, dan kelenturan pergelangan tangan, serta koordinasi gerak tubuh yang harmonis. Dalam praktik permainan, pukulan smash dapat dilakukan dalam sikap berdiri atau sambil loncat (king smash). Oleh karena itu, pukulan smes dapat berbentuk pukulan smes penuh, smes potong, smash backhand, dan smes melingkar atas kepala.

Adapun cara melakukan pukulan smes adalah sebagai berikut.
  1. Perhatikan pegangan raket.
  2. Sikap badan harus tetap lentur dan rileks. Kedua lutut dibengkokkan dan berkonsentrasi pada kok.
  3. Perkenaan raket dan kok di atas kepala dengan cara meluruskan lengan untuk menjangkau kok setinggi mungkin. Gunakan tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok.
  4. Akhiri rangkaian gerakan pukulan smes dengan gerakan lanjutan ayunan raket yang sempurna ke depan badan.

Daftar Isi

Daftar Isi Blog Cadiak
  1. Sistem Pernafasan pada Manusia Tugas IPA SMP
  2. Cara Buat Presentasi Tugas Sekolah Kelas 3 SMP
  3. Sejarah Prestasi Senam di Indonesia
  4. Makalah Internet
  5. Motivasi Belajar Untuk Para Pencari Ilmu
  6. Pengertian Seni Rupa
  7. Fungsi dan Tujuan Seni
  8. Pengelompokan Seni Rupa 
  9. Keunikan Gagasan dan Teknik Karya Seni Rupa Daerah Setempat
  10. Ekspresi Seni Rupa Terapan Daerah Setempat, Menggambar Bentuk 
  11. Macam - Macam Bentuk Gambar Seni Rupa, Bentuk Kubistis, Bentuk Piramid dan Kerucut, Bentuk Silindris, Bentuk Bola atau Bulat, Bentuk Bebas atau Tak Beraturan
  12. Kumpulan Cerita Legenda Rakyat Yang Berbekas, Sangkuriang dari Jawa Barat, Malin Kundang dari provinsi Sumatera Barat, Jaka Tarub dari Jawa Tengah
  13. Peralatan dan Media Menggambar Bentuk
  14. Teknik Teknik dalam Menggambar Bentuk
  15. Belajar Karya Seni Kriya Indonesia
  16. Reproduksi atau Perkembangbiakan Tumbuhan
  17. Keragaman Jenis, Bentuk Karya Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
  18. Contoh Makalah Jasa Boga
  19. Contoh Makalah Perkembangbiakan Vegetatif
  20. Contoh Proposal Lomba Cipta Musik
  21. Contoh Makalah Internet tentang Aplikasi Komputer
  22. Makalah Tata Boga Lauk Pauk Khas Betawi
  23. Contoh Makalah Kegiatan Marine dan Pengeboran Minyak
  24. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)
  25. Contoh Makalah Membuat Drama
  26. Contoh Makalah Partikel Atom
  27. Contoh Makalah Kegiatan Kepramukaan
  28. Contoh Membuat Kerangka Sinopsis Novel 
  29. Contoh Kliping Dikotil dan Pengertiannya
  30. Kumpulan Pribahasa Dalam Kehidupan Sehari-hari 
  31. Air cucuran Atap Jatuhnya Ke Pelimbahan Juga
  32. Pribahasa yang sering di dengar dalam kehidupan sehari-hari
  33. Bimbingan dan Konseling SMP tentang Remaja dan Agama
  34. Permainan dan Olahraga Bola Besar
  35. Ciri-Ciri Lagu Daerah Nusantara 
  36. Faktor-Faktor Munculnya Renaissance
  37. Menengok Seni Islam Dalam Batik Rifa'iyah
  38. Membaca Komponen Peta dan Atlas
  39. Naskah Pembawa Acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
  40. Peta Sumatera dan Berikut Provinsinya
  41. Naskah Untuk MC Acara Pernikahan (Walimatul 'Ursy)
  42. Pedoman Untuk MC Walimatul Khitanan
  43. Konsep Naskah MC Acara Pengajian Rutin Bulanan
  44. Sistem Ekskresi Manusia Pelajaran IPA Kelas IX
  45. Naskah Untuk MC Acara Perpisahan Sekolah
  46. Pengertian, Hakikat, dan Macam-Macam Demokrasi
  47. Contoh Tex Pidato MC Acara Ulang Tahun
  48. Iseng-Iseng Pintar, Soal Karya Seni Rupa Terapan Derah Setempat
  49. Pendidikan Pancasila SEBAGAI SISTEM Filsafat di kemas dalam bentuk Animasi PowerPoint
  50. Slide PowerPoint Lauk Pauk Khas Betawi 
  51. Pengertian Dialog Interaktif
  52. Pengertian dan Bentuk-bentuk Hubungan Sosial
  53. Pengertian Iman Kepada Rasul
  54. Kata Sambutan Panitia Penyelenggara Maulid Nabi saw.
  55. Kata Sambutan Penyerahan Mempelai Putri
  56. Contoh Kata Sambutan Penerimaan dari Pihak Mempelai Pria
  57. Pengertian Sifat Pendendam dan Munafik, Akibat Negatif dari Sifat Pendendam, Cara mengobati Sifat Pendendam
  58. Pengertian Adab Makan dan Minum
  59. Pengertian Binatang yang Halal dan Haram
  60. Pengertian Takabur, Ciri-ciri Takabur, Bahaya Takabur
  61. Pengertian, sifat dan Membuat Magnet
  62. Siap Tempur Hadapi (UN) Ujian Nasional 2016
  63. Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa dan Keunikan Gagasan Apresiasi Seni
  64. Contoh Soal Uji Kompetensi Karya Seni Terapan
  65. Aplikasi Smartphone Sebagai Pengasah Otak
  66. Lebih Baik Nongkrong Di Perpustakaan Menambah Ilmu
  67. Pengertian Pengendalian Sosial 
  68. Pengertian Pajak Berdasarkan Ciri-ciri, Sifat, Unsur dan Jenis
  69. MEMAHAMI LINGKUNGAN DAN PENTINGNYA KERJASAMA
  70. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
  71. Contoh Surat Lamaran Pekerjaan Ke Perusahaan
  72. Teks Pidato Dengan Tema Pengaruh Pendidikan Agama Untuk Remaja Dalam Pergaulan
  73. Tata Laksana Kepabeanan Dibidang Ekspor 
  74. Pemeriksaan Dokumen dan Fisik  Barang Ekspor
  75. Kebutuhan Hidup Manusia Yang Harus Dipenuhi 
  76. Cara Melihat Hasil Seleksi SNPTN 2016
  77. Nama dan Alamat Sekolah Kejuruan Di Jakarta
  78. Universitas Brawijaya Menjadi Favorit di Tahun ini
  79. Mengenal Tanda Kekerasan dan Pelecehan Seksual
  80. Museum-Museum Yang Ada Di DKI Jakarta
  81. Museum Nasional dan Museum Daerah
  82. Museum-Museum Milik Pemerintah DKI Jakarta
  83. MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK
  84. Museum Wayang Milik Pemda DKI Jakarta
  85. Pengertian Ekonomi antar Negara
  86. Pengertian majas dan macam – macam majas
  87. Percakapan Bahasa Inggris - Indonesia dalam Sehari-hari
  88. Percakapan Bahasa Inggris - Indonesia Suasana Pagi Hari
  89. Ungkapan Pamitan Bahasa Inggris
  90. Tamat SMP Lanjutkan Ke Sekolah Kejuruan SMKN 40 
  91. Pengertian Sistem Ekskresi dan  Alat Ekskresi Pada Manusia
  92. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi , Penyakit pada hati, Ekskresi pada Hewan, 
  93. Pengaruh Kehidupan Keluarga Dalam Pembinaan Nilai Moral
  94. Koordinasi Dalam Tubuh Manusia, Sistem Saraf, Sistem Saraf Manusia, Sistem saraf tepi, Kelainan dan penyakit pada sistem saraf manusia, Sistem saraf pada hewan
  95. Sistem Hormon, Kelenjar Pada Manusia dan Hewan
  96. Pengertian Indera Pada Manusia serta Fungsinya
  97. Adaptasi Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup
  98. Kecerdasan Linguistik, Matematik, Spasial, Kinestesis, Musikal, Intrepersonal, Intrapersonal
  99. Pewarisan Sifat, Kromosom dan Gen Sebagai Faktor Pembawa Sifat, Genotipe dan Fenotipe
  100. Sekolah Kejuruan (SMK) Berpeluang Untuk Menciptakan Bisnis Sampingan 
  101. Daftar Nama Paskibra 2016 Dari Masing-masing Provinsi di Indonesia
  102. Pengetahuan Mitos dan Genetika di Wunga
  103. Bahaya Banjir,  Penyebab Banjir serta Pencegahan Banjir
  104. Penyebab dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran
  105. Larangan Merokok, Bahaya Merokok Aktif dan Pasif, Zat Yang Tekandung Dalam Rokok
  106. Beriman dan Bertakwa  kepada Tuhan Yang Maha Esa
  107. Zat Berbahaya, Jenis-jenis Zat Berbahaya, Narkoba, Psikotropika
  108. Produksi Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Nonbenda
  109. Wirausaha, Produk Teknologi, Transportasi, Logistik, Karakteristik, Kewirausahaan
  110. Perencanaan, Usaha, Produk, Teknologi, Transportasi, Laut, Udara, Logistik
  111. Perhitungan, Biaya Produksi, Produk Teknologi, Transportasi, Logistik, Evaluasi, Kegiatan Pembelajaran, Wirausaha
  112. Berwirausaha, Pengertian Wirausaha, Wirausaha Budi Daya Pangan, Bidang Usaha Di bidang Pangan
  113. Perhitungan Biaya Budi Daya Tanaman Pangan
  114. Pemasaran Langsung, Penjualan Lewat Facebook, Twitter, Instagram, Bisnis di Sekolah,
  115. Kewirausahaan dalam Bidang Pengolahan Bahan Makanan
  116. Sistem Pengolahan Makanan Awetan Bahan Nabati,  Proses Pengolahan Produk Makanan Minuman 
  117. Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha | Bahan | Motif Hias | Teknik Pembuatan | Fungsi Karya | Kreatif | Desain Produk
  118. Prakarya Kerajinan Tangan Sambil Wirausaha
  119. Pengertian Permainan Bola Tangan, Lapangan Bola Tangan, Peraturan Permainan Bola Tangan, Cara Bermain Bola Tangan
  120. Teknik Dasar Permainan Bola Tangan | Teknik Melempar Bola | Teknik Menangkap Bola | Teknik Membawa Bola | Teknik Menembak Bola
  121. Pengertian Permainan Bulu Tangkis, Peralatan dan Lapangan, Raket, Shuttle Cock (Kok atau Bola), Lapangan [Court), Net, Peraturan Servis 
  122. Pengertian Lempar Lembing, Teknik Dasar Olahraga Lempar Lembing, Gaya Finlandia, Gaya Amerika, Teknik Membawa Lembing, Tahap Melempar dan Melepaskan Lembing
  123. Pengertian, Pencak Silat,  Aspek,  Mental, Spiritual, Seni Budaya, Bela  Diri , Olah Raga, Gerakan, Tendangan,  Elakan , Tangkisan
  124. Pengertian Kebugaran Jasmani, Joging, Sejarah Joging, Otot - Otot,  Peregangan
  125. Aerobic, Senam Lantai, Senam Ketangkasan, Lompat Kangkang, Senam Aerobic,  Latihan Meluncur | Gerakan Senam 
  126. Pengolahan Dan Kewirausahaan Bahan Nabati Dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah
  127. Renang, Gaya Punggung, Gaya Dada, Gaya Bebas, Teknik Renang
  128. Artikel Tentang Pramuka
  129. Kreativitas, Keterampilan dalam Berwirausaha Sejak Sekolah
  130. Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda, Sifat-sifat seorang wirausahawan, Percaya Diri, Berorientasikan Tugas dan Hasil, Berani Mengambil Risiko 
  131. Sumber Daya, Material, Teknik dan Ide Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda, Pencarian Ide Produk, Membuat Gambar/Sketsa, Perencanaan Produksi
  132. Bimbingan Konseling, Gaya Remaja Sehat, Kesehatan Bagi Remaja, Kesehatan dan Penyakit, Pelayanan dan Fasilitas Kesehatan
  133. Pengertian Ilmu Ekonomi, Masalah Ekonomi, Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia
  134. Pengertian Agama Islam, Karakteristik Agama Islam 
  135. Mengenal Definisi, Tugas, Pembagian Manajer, Pengantar Manajemen, Organisasi
  136. Mau Jadi Apa Setelah Tamat? Teknologi dan Industri, Bisnis dan Manajemen,  Seni dan Kerajinan, Pariwisata, Kesenian
  137. Cara Belajar Efektif Menjelang Ujian Naik Kelas atau kelulusan, Latihan Soal, Tanya Jawab Sendiri, Belajar dari Banyak Sumber,
  138. Dua gelas air putih saat bangun tidur, Baca Buku, Mendengarkan Audio Book atau Podcast, Gaul dengan orang yang lebih pintar
  139. Pengertian Pasar, Fungsi Pasar, Sarana Distribusi, Pembentuknya harga, Sarana Promosi, Penyerap tenaga kerja, Sumber penghasilan, Bentuk-bentuk Pasar
  140. City Branding dalam Teori Place Branding, City Branding di Era Internet, Modal Surabaya untuk menampilkan City Branding sebagai Kota Maritim, Surabaya Shopping and Culinary Track (SSCT) 
  141. Sistem Gerak Pada Manusia, Organ, Jenis dan Fungsi Tulang, Otot
  142. Sistem Pencernaan, Manusia, Mulut, Gigi, Lidah, Kerongkongan, Lambung
  143. Perancangan Produksi Teknologi Transportasi Logistik Sketsa Ide Contoh Sketsa
  144. Ciri - Ciri Negara Berkembang dan Negara Maju
  145. Perhitungan Biaya Makanan Awetan dari Bahan Nabati
  146. Kuliner, Hewani, Nabati, Proposal Usaha, Pengolahan dan Wirausaha Modifikasi Makanan Khas Daerah
  147. Mengetahui Kalender Pendidikan 2022-2023 DKI Jakarta
  148. Puisi Telur Bebek dan Leher
  149. Pembagian Seni audio Visual Audiovisual Musik Tari Teater Sastra
  150. Mengenal Perubahan Iklim Untuk Dapat Mengetahui Dampak serta Cara Menanggulanginya