Renang, Gaya Punggung, Gaya Dada, Gaya Bebas, Teknik Renang

Cabang Olahraga Air

Sebagai cabang olahraga air, renang memiliki kombinasi gerakan atau gaya yang beragam. Seorang perenang, khususnya atlet profesional, harus mampu menguasai satu di antara teknik gaya renang agar ia dapat menjadi perenang yang andal.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai teknik lanjutan dari renang gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas.
Renang Gaya Punggung

Renang gaya punggung mulai dikenal pada tahun 1912. Orang yang berjasa dalam mengembangkan gaya tersebut adalah Adolph Hieper.

Salah satu kelebihan renang gaya ini adalah kemudahan perenang dalam bernapas. Karena posisi hidung dan mulut perenang menghadap ke atas maka perenang tidak perlu memalingkan muka ke kiri dan kanan saat mengambil dan mengeluarkan napas. Bagaimanakah teknik dan koordinasi gerakan pada gaya ini?

1.Teknik Gerakan Renang Gaya Punggung

aTeknik Gerakan Kaki


Teknik gerakan kaki pada renang gaya punggung, hampir menyerupai teknik gerakan kaki renang gaya bebas atau crawl. Pinggul, lutut, dan pergelangan kaki bergerak turun nailc. Perbedaannya hanya terletak pada gerakan kaki ketika digerakkan dari bawah ke atas. Jadi, pada gaya punggung seluruh kaki harus berada di bawah permukaan air. Begitu pula halnya ketika kaki digerakkan atau ditendangkan dari bawah ke atas, bagian lutut tidak ke luar dari permukaan air.


Pada waktu kaki melakukan tendangan dari bawah ke atas, lutut harus diluruskan. Oleh karena itu, pada akhir tendangan, seluruh permukaan kaki berada sejajar dengan pinggul, perut, dan dada.
Cara lain melakukan gerakan kaki pada gaya punggung, yakni lutut mula-mula dibengkokkan dan kemudian diluruskan kembali. Lutut diangkat jangan terlalu tinggi hingga ke luar permukaan air. Apabila hal ini terjadi, aliran air dari pinggul ke bawah yang melalui kaki akan terhambat. Di samping itu, pemukulan air tidak dapat dilakukan dengan penuh, sehingga kaki kurang berhasil untuk menekan air sepenuhnya.

Untuk mengatasi agar pengangkatan lutut tidak terlampau tinggi hendaknya kaki direntangkan dari pinggul. Dengan demikian, seluruh kaki akan betul-betul lurus. Pada waktu lutut digerakkan, kaki bagian bawah bergerak, seperti gerakkan cambuk ke atas, sedangkan saat lutut lurus, seluruh kaki harus sejajar dengan permukaan atas badan.

Beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam renang gaya punggung, terutama bagi perenang yang baru belajar, yaitu sebagai berikut.


1.Keadaan kepala terlampau jauh ke belakang (terlalu menengadah)


2.Sikap badan tidak lurus.


3.Pinggul dan paha terlalu terangkat di atas permukaan air.

4.Lutut terlalu dibengkokkan, sehingga keluar dari permukaan air.


5.Keadaan kaki terlalu kaku, sehingga persendian kurang dapat bekerja sebagaimana mestinya, terutama persendian pergelangan kaki.

b.Teknik Gerakan Tangan
Teknik gerakan tangan renang gaya punggung, yaitu sebagai berikut.


1.Menekan dan meluncur (press-slide).


2.Memasukkan tangan ke dalam air (entry).


3.Tangan mengayuh (recovery)


4.Menangkap, menarik, dan mendorong (catch, pull, dan push).


5.Membebaskan (relax).

c.Teknik Pernapasan


Napas diambil melalui mulut dan dikeluarkan melalui hidung. Apabila seorang perenang mengambil napas melalui hidung, kemungkinan besar pernapasan, keseimbangan, dan irama renangnya akan terganggu. Terganggu karena percikan air akan masuk ke dalam hidung dan tenggorokan. Dengan demikian, kecepatan renangnya pun menjadi lambat.

Hambatan pernapasan pada gaya punggung adalah otot perut menjadi tegang pada waktu kaki ke atas. Ketegangan otot itu akan membatasi gerakan napas dari diafragma, sehingga napas agak terganggu. Gangguan ini dapat diatasi atau dihilangkan dengan jalan latihan.
2.Koordinasi Teknik Gerakan Kaki, Tangan, dan Pernapasan

Gerakan yang paling umum dilakukan, baik dalam gaya bebas maupun gaya punggung, adalah dengan irama six beats. Irama six beats adalah satu kali gerakan tangan, enam kali gerakan kaki. Dengan irama six beats, gerakan menjadi lebih praktis dan efisien.

Pada umumnya, cara melakukan gerakan renang gaya punggung harus berirama. Ketika tangan kanan dimasukkan ke dalam air maka kaki harus berada dalam keadaan lurus. Di saat bersamaan, tarlgan kiri telah menyelesaikan gerakannya dan berada lurus di samping paha. Demikian halnya saat tangan kiri mulai dimasukkan ke dalam air. Di samping itu, ketika kaki kanan berada dalam keadaan lurus, tangan kanan harus sudah berada lurus di samping paha.
Beberapa gerakan renang gaya punggung

Renang Gaya Dada 

Renang gaya dada adalah renang yang dilakukan dengan posisi dada menghadap ke bawah. Kelebihan renang gaya ini adalah gerakannya lebih stabil dan memudahkan kepala keluar dari air kapan saja. Bagaimanakah teknik gerakan renang pada gaya ini?
1.Teknik Gerakan Kaki

Teknik gerakan kaki pada renang gaya dada dilakukan dengan cara sebagai berikut.

a.Sikap badan telungkup, kedua tangan berpegangan pada pinggiran kolam.

b.Kepala berada di atas permukaan air, kedua kaki lurus ke belakang.

c.Kedua lutut ditarik ke samping, kedua kaki lurus ke belakang.

d.Kedua tumit lepas, kedua kaki dibuka ke samping.

e.Kedua kaki dirapatkan kembali seperti sikap semula.

f.Merapatkan kaki harus dilakukan dengan cepat. Gerakannya seperti gerakan mencambuk, pergelangan kaki tetap lemas, hingga badan meluncur.
2.Teknik Gerakan Tangan

Teknik gerakan tangan dilakukan dengan cara sebagai berikut.

a.Sikap badan jongkok atau berdiri, hal ini tergantung pada kedalaman kolam.

b.Kedua tangan lurus ke depan selebar bahu, telapak tangan menghadap ke bawah serta jari-jari tangan rapat berada di atas permukaan air.

c.Kedua tangan menekan air ke samping bawah, kedua siku tetap lurus, jari-jari tangan rapat dan lakukan gerakan mendayung.

d.Pada waktu tangan berada di bawah bahu, dengan membuat sudut kira-kira 45°, kedua tangan ditarik hingga berada di bawah dagu. Kemudian diluruskan kembali ke depan, untuk meluncur.

e.Wajah menghadap ke bawah dan berada di antara kedua lengan.
3.Teknik Mengambil Napas

Mengambil napas dilakukan dengan gerakan sebagai berikut.

a.Pada waktu kedua tangan masuk ke dalam air, telapak tangan menghadap ke samping dengan jari-jari rapat.

b.Dagu diangkat ke atas serta pandangan ke depan untuk mengambil napas.

b.Waktu tangan akan membentuk sudut, kedua telapak tangan menghadap ke bawah.

d.Kemudian, kedua tangan diluruskan kembali ke depan, muka kembali menghadap ke bawah untuk mengeluarkan napas atau napas dikeluarkan di dalam air.

Kondi Gerakan Kaki, Tangan dan Pernapasan

Renang Gaya Bebas

1.Teknik Start

Cara untuk melakukan teknik start renang gaya bebas adalah berdiri di atas startblock dengan badan dibungkukkan ke depan. Kedua lutut ditekuk, kedua kaki sejajar dan agak dibuka, serta jari-jari kaki melewati tepian startblock. Kedua tangan lurus ke belakang dengan kepala agalc lemas, dan pandangan ke arah dua kaki.

Saat pluit dibunyikan, dengan cepat kedua tangan diayunkan ke depan lurus. Kedua kaki diluruskan dan ditolakkan dengan sekuat-kuatnya. Gerakan ini harus dilakukan dengan serentak.
2.Teknik Pembalikan

Teknik pembalikan pada renang gaya bebas dapat dilakukan dengan cara menyentuh dinding dengan bagian apa saja dari badan. Jadi, perenang pada waktu berbalik, salah satu tangannya tidak perlu terlebih dahulu menyentuh dinding. Teknik pembalikan pada renang gaya bebas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai berikut.

1)Berputar ke samping (the lateral turn).

2).Berbalik dengan salto (the somersoult turn).


a.Salto ke depan


b.Salto ke belakang


Bagaimanalcah cara melakukan lcetiga teknik pembalikan tersebut?
Teknik Pembalikan Kesamping
a. Berputar ke Samping

Pembalikan dengan teknik pembalikan berputar ke samping sudah tidak digunakan lagi, khususnya dalam perlombaan. Akan tetapi, dalam tahap pembelajaran, teknik pembalikan tersebut masih dapat digunakan. 

Beberapa cara yang harus dilakukan dalam teknik pembalikan berputar ke samping di antaranya sebagai berikut.
  • Ketika satu tangan mulai menyentuh dinding kolam, hendaknya silcu ditekuk sedikit guna mempertahankan kecepatan. Bersamaan dengan itu, kaki mulai ditekuk dan kedua lutut rapat.
  • Badan diputar ke samping dengan dada sejajar dengan permukaan air. Di samping itu, kedua kaki ditekuk ke bawah badan, sedangkan kepala dan bahu dipalingkan menjauhi tangan yang sedang menyentuh dinding bersamaan dengan melemparkan pinggul ke dinding.
  • Tangan yang sebelumnya menyentuh dinding secepatnya dilepaskan, dan digerakkan dengan siku membengkok. Rapatkan kedua tangan di bawah depan kepala. Tolakkan kaki pada dinding sekuatnya, sehingga meluncur dengan posisi kepala dan kedua tangan lurus.
  • Pada waktu meluncur, upayakan seluruh anggota badan, mulai dari tangan, badan, kaki hingga jari-jari, berada dalam posisi lurus dan arah luncurannya sedikit ke atas.
b. Berbalik Salto ke Depan

Cara membalik dengan salto (jungkir balik) lebih cepat bila berbalik dengan cara berputar ke samping. Sebab, dengan mempergunakan salto arah pembalikan badan dapat lebih cepat 0,4 - 0,5 detik dibandingkan teknik pembalikan berputar ke samping.

Beberapa cara yang harus dilakukan dalam teknik pembalikan salto ke depan di antaranya adalah sebagai berikut.
  • Pada waktu tangan menyentuh dinding, kepala dan pundak dibantingkan dengan kuat ke arah depan. Kemudian, tumit ditarik dengan cepat ke arah pinggul.
  •  Apabila seorang perenang seolah-olah telah merasakan posisi badan berdiri maka ia telah melakukan seperempat putaran salto. Kemu-dian, dilanjutkan sampai badan dalam keadaaan siap untuk menolak pada dinding.
  • Pada keadaaan sikap tersebut, sisi badan menghadap ke dasar kolam. Kemudian, dengan cepat berputar hingga badan meninggalkan dinding dengan sikap meluncur telungkup seperti biasa.
c. Berbalik Salto ke Belakang

Sebelum tangan mencapai atau menyentuh dinding kolam, perenang harus dengan cepat mengubah sikap badan dari tertelungkup menjadi telentang. Sikap telentang itu harus dapat dipertahankan hingga salah satu tangan menyentuh dinding kolam. Kemudian, dengan cepat kepala dan pundak dibanting ke bawah dengan lutut ditarik ke dada dan tumit dirapatkan ke pinggul. Jadi, perenang melakukan jungkir balik (koprol) ke belakang sampai kedua telapak kaki menyentuh pada dinding.
Dengan demikian, sikap badan sudah tertelungkup kembali. Selanjutnya, kedua kaki menolak pada dinding dengan tepat dan cepat, kedua tangan diluruskan ke depan, dan kepala berada di antara kedua tangan. Sikap badan lurus dan dalam keadaan meluncur yang siap untuk melakukan gerakan renang.

Teknik Berbalik Kebelakang


3. Teknik Memasuki Finis

Hal yang harus diperhatikan saat memasuki finis adalah jangan mem-perlambat kecepatan. Jangan melihat lawan ke samping apalagi melihat ke belakang. Jadi, dalam memasuki finis perenang harus secepat mungkin menyentuhkan salah satu tangan pada dinding.

Daftar Isi

Daftar Isi Blog Cadiak
  1. Sistem Pernafasan pada Manusia Tugas IPA SMP
  2. Cara Buat Presentasi Tugas Sekolah Kelas 3 SMP
  3. Sejarah Prestasi Senam di Indonesia
  4. Makalah Internet
  5. Motivasi Belajar Untuk Para Pencari Ilmu
  6. Pengertian Seni Rupa
  7. Fungsi dan Tujuan Seni
  8. Pengelompokan Seni Rupa 
  9. Keunikan Gagasan dan Teknik Karya Seni Rupa Daerah Setempat
  10. Ekspresi Seni Rupa Terapan Daerah Setempat, Menggambar Bentuk 
  11. Macam - Macam Bentuk Gambar Seni Rupa, Bentuk Kubistis, Bentuk Piramid dan Kerucut, Bentuk Silindris, Bentuk Bola atau Bulat, Bentuk Bebas atau Tak Beraturan
  12. Kumpulan Cerita Legenda Rakyat Yang Berbekas, Sangkuriang dari Jawa Barat, Malin Kundang dari provinsi Sumatera Barat, Jaka Tarub dari Jawa Tengah
  13. Peralatan dan Media Menggambar Bentuk
  14. Teknik Teknik dalam Menggambar Bentuk
  15. Belajar Karya Seni Kriya Indonesia
  16. Reproduksi atau Perkembangbiakan Tumbuhan
  17. Keragaman Jenis, Bentuk Karya Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
  18. Contoh Makalah Jasa Boga
  19. Contoh Makalah Perkembangbiakan Vegetatif
  20. Contoh Proposal Lomba Cipta Musik
  21. Contoh Makalah Internet tentang Aplikasi Komputer
  22. Makalah Tata Boga Lauk Pauk Khas Betawi
  23. Contoh Makalah Kegiatan Marine dan Pengeboran Minyak
  24. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)
  25. Contoh Makalah Membuat Drama
  26. Contoh Makalah Partikel Atom
  27. Contoh Makalah Kegiatan Kepramukaan
  28. Contoh Membuat Kerangka Sinopsis Novel 
  29. Contoh Kliping Dikotil dan Pengertiannya
  30. Kumpulan Pribahasa Dalam Kehidupan Sehari-hari 
  31. Air cucuran Atap Jatuhnya Ke Pelimbahan Juga
  32. Pribahasa yang sering di dengar dalam kehidupan sehari-hari
  33. Bimbingan dan Konseling SMP tentang Remaja dan Agama
  34. Permainan dan Olahraga Bola Besar
  35. Ciri-Ciri Lagu Daerah Nusantara 
  36. Faktor-Faktor Munculnya Renaissance
  37. Menengok Seni Islam Dalam Batik Rifa'iyah
  38. Membaca Komponen Peta dan Atlas
  39. Naskah Pembawa Acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
  40. Peta Sumatera dan Berikut Provinsinya
  41. Naskah Untuk MC Acara Pernikahan (Walimatul 'Ursy)
  42. Pedoman Untuk MC Walimatul Khitanan
  43. Konsep Naskah MC Acara Pengajian Rutin Bulanan
  44. Sistem Ekskresi Manusia Pelajaran IPA Kelas IX
  45. Naskah Untuk MC Acara Perpisahan Sekolah
  46. Pengertian, Hakikat, dan Macam-Macam Demokrasi
  47. Contoh Tex Pidato MC Acara Ulang Tahun
  48. Iseng-Iseng Pintar, Soal Karya Seni Rupa Terapan Derah Setempat
  49. Pendidikan Pancasila SEBAGAI SISTEM Filsafat di kemas dalam bentuk Animasi PowerPoint
  50. Slide PowerPoint Lauk Pauk Khas Betawi 
  51. Pengertian Dialog Interaktif
  52. Pengertian dan Bentuk-bentuk Hubungan Sosial
  53. Pengertian Iman Kepada Rasul
  54. Kata Sambutan Panitia Penyelenggara Maulid Nabi saw.
  55. Kata Sambutan Penyerahan Mempelai Putri
  56. Contoh Kata Sambutan Penerimaan dari Pihak Mempelai Pria
  57. Pengertian Sifat Pendendam dan Munafik, Akibat Negatif dari Sifat Pendendam, Cara mengobati Sifat Pendendam
  58. Pengertian Adab Makan dan Minum
  59. Pengertian Binatang yang Halal dan Haram
  60. Pengertian Takabur, Ciri-ciri Takabur, Bahaya Takabur
  61. Pengertian, sifat dan Membuat Magnet
  62. Siap Tempur Hadapi (UN) Ujian Nasional 2016
  63. Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa dan Keunikan Gagasan Apresiasi Seni
  64. Contoh Soal Uji Kompetensi Karya Seni Terapan
  65. Aplikasi Smartphone Sebagai Pengasah Otak
  66. Lebih Baik Nongkrong Di Perpustakaan Menambah Ilmu
  67. Pengertian Pengendalian Sosial 
  68. Pengertian Pajak Berdasarkan Ciri-ciri, Sifat, Unsur dan Jenis
  69. MEMAHAMI LINGKUNGAN DAN PENTINGNYA KERJASAMA
  70. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
  71. Contoh Surat Lamaran Pekerjaan Ke Perusahaan
  72. Teks Pidato Dengan Tema Pengaruh Pendidikan Agama Untuk Remaja Dalam Pergaulan
  73. Tata Laksana Kepabeanan Dibidang Ekspor 
  74. Pemeriksaan Dokumen dan Fisik  Barang Ekspor
  75. Kebutuhan Hidup Manusia Yang Harus Dipenuhi 
  76. Cara Melihat Hasil Seleksi SNPTN 2016
  77. Nama dan Alamat Sekolah Kejuruan Di Jakarta
  78. Universitas Brawijaya Menjadi Favorit di Tahun ini
  79. Mengenal Tanda Kekerasan dan Pelecehan Seksual
  80. Museum-Museum Yang Ada Di DKI Jakarta
  81. Museum Nasional dan Museum Daerah
  82. Museum-Museum Milik Pemerintah DKI Jakarta
  83. MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK
  84. Museum Wayang Milik Pemda DKI Jakarta
  85. Pengertian Ekonomi antar Negara
  86. Pengertian majas dan macam – macam majas
  87. Percakapan Bahasa Inggris - Indonesia dalam Sehari-hari
  88. Percakapan Bahasa Inggris - Indonesia Suasana Pagi Hari
  89. Ungkapan Pamitan Bahasa Inggris
  90. Tamat SMP Lanjutkan Ke Sekolah Kejuruan SMKN 40 
  91. Pengertian Sistem Ekskresi dan  Alat Ekskresi Pada Manusia
  92. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi , Penyakit pada hati, Ekskresi pada Hewan, 
  93. Pengaruh Kehidupan Keluarga Dalam Pembinaan Nilai Moral
  94. Koordinasi Dalam Tubuh Manusia, Sistem Saraf, Sistem Saraf Manusia, Sistem saraf tepi, Kelainan dan penyakit pada sistem saraf manusia, Sistem saraf pada hewan
  95. Sistem Hormon, Kelenjar Pada Manusia dan Hewan
  96. Pengertian Indera Pada Manusia serta Fungsinya
  97. Adaptasi Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup
  98. Kecerdasan Linguistik, Matematik, Spasial, Kinestesis, Musikal, Intrepersonal, Intrapersonal
  99. Pewarisan Sifat, Kromosom dan Gen Sebagai Faktor Pembawa Sifat, Genotipe dan Fenotipe
  100. Sekolah Kejuruan (SMK) Berpeluang Untuk Menciptakan Bisnis Sampingan 
  101. Daftar Nama Paskibra 2016 Dari Masing-masing Provinsi di Indonesia
  102. Pengetahuan Mitos dan Genetika di Wunga
  103. Bahaya Banjir,  Penyebab Banjir serta Pencegahan Banjir
  104. Penyebab dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran
  105. Larangan Merokok, Bahaya Merokok Aktif dan Pasif, Zat Yang Tekandung Dalam Rokok
  106. Beriman dan Bertakwa  kepada Tuhan Yang Maha Esa
  107. Zat Berbahaya, Jenis-jenis Zat Berbahaya, Narkoba, Psikotropika
  108. Produksi Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Nonbenda
  109. Wirausaha, Produk Teknologi, Transportasi, Logistik, Karakteristik, Kewirausahaan
  110. Perencanaan, Usaha, Produk, Teknologi, Transportasi, Laut, Udara, Logistik
  111. Perhitungan, Biaya Produksi, Produk Teknologi, Transportasi, Logistik, Evaluasi, Kegiatan Pembelajaran, Wirausaha
  112. Berwirausaha, Pengertian Wirausaha, Wirausaha Budi Daya Pangan, Bidang Usaha Di bidang Pangan
  113. Perhitungan Biaya Budi Daya Tanaman Pangan
  114. Pemasaran Langsung, Penjualan Lewat Facebook, Twitter, Instagram, Bisnis di Sekolah,
  115. Kewirausahaan dalam Bidang Pengolahan Bahan Makanan
  116. Sistem Pengolahan Makanan Awetan Bahan Nabati,  Proses Pengolahan Produk Makanan Minuman 
  117. Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha | Bahan | Motif Hias | Teknik Pembuatan | Fungsi Karya | Kreatif | Desain Produk
  118. Prakarya Kerajinan Tangan Sambil Wirausaha
  119. Pengertian Permainan Bola Tangan, Lapangan Bola Tangan, Peraturan Permainan Bola Tangan, Cara Bermain Bola Tangan
  120. Teknik Dasar Permainan Bola Tangan | Teknik Melempar Bola | Teknik Menangkap Bola | Teknik Membawa Bola | Teknik Menembak Bola
  121. Pengertian Permainan Bulu Tangkis, Peralatan dan Lapangan, Raket, Shuttle Cock (Kok atau Bola), Lapangan [Court), Net, Peraturan Servis 
  122. Pengertian Lempar Lembing, Teknik Dasar Olahraga Lempar Lembing, Gaya Finlandia, Gaya Amerika, Teknik Membawa Lembing, Tahap Melempar dan Melepaskan Lembing
  123. Pengertian, Pencak Silat,  Aspek,  Mental, Spiritual, Seni Budaya, Bela  Diri , Olah Raga, Gerakan, Tendangan,  Elakan , Tangkisan
  124. Pengertian Kebugaran Jasmani, Joging, Sejarah Joging, Otot - Otot,  Peregangan
  125. Aerobic, Senam Lantai, Senam Ketangkasan, Lompat Kangkang, Senam Aerobic,  Latihan Meluncur | Gerakan Senam 
  126. Pengolahan Dan Kewirausahaan Bahan Nabati Dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah
  127. Renang, Gaya Punggung, Gaya Dada, Gaya Bebas, Teknik Renang
  128. Artikel Tentang Pramuka
  129. Kreativitas, Keterampilan dalam Berwirausaha Sejak Sekolah
  130. Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda, Sifat-sifat seorang wirausahawan, Percaya Diri, Berorientasikan Tugas dan Hasil, Berani Mengambil Risiko 
  131. Sumber Daya, Material, Teknik dan Ide Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda, Pencarian Ide Produk, Membuat Gambar/Sketsa, Perencanaan Produksi
  132. Bimbingan Konseling, Gaya Remaja Sehat, Kesehatan Bagi Remaja, Kesehatan dan Penyakit, Pelayanan dan Fasilitas Kesehatan
  133. Pengertian Ilmu Ekonomi, Masalah Ekonomi, Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia
  134. Pengertian Agama Islam, Karakteristik Agama Islam 
  135. Mengenal Definisi, Tugas, Pembagian Manajer, Pengantar Manajemen, Organisasi
  136. Mau Jadi Apa Setelah Tamat? Teknologi dan Industri, Bisnis dan Manajemen,  Seni dan Kerajinan, Pariwisata, Kesenian
  137. Cara Belajar Efektif Menjelang Ujian Naik Kelas atau kelulusan, Latihan Soal, Tanya Jawab Sendiri, Belajar dari Banyak Sumber,
  138. Dua gelas air putih saat bangun tidur, Baca Buku, Mendengarkan Audio Book atau Podcast, Gaul dengan orang yang lebih pintar
  139. Pengertian Pasar, Fungsi Pasar, Sarana Distribusi, Pembentuknya harga, Sarana Promosi, Penyerap tenaga kerja, Sumber penghasilan, Bentuk-bentuk Pasar
  140. City Branding dalam Teori Place Branding, City Branding di Era Internet, Modal Surabaya untuk menampilkan City Branding sebagai Kota Maritim, Surabaya Shopping and Culinary Track (SSCT) 
  141. Sistem Gerak Pada Manusia, Organ, Jenis dan Fungsi Tulang, Otot
  142. Sistem Pencernaan, Manusia, Mulut, Gigi, Lidah, Kerongkongan, Lambung
  143. Perancangan Produksi Teknologi Transportasi Logistik Sketsa Ide Contoh Sketsa
  144. Ciri - Ciri Negara Berkembang dan Negara Maju
  145. Perhitungan Biaya Makanan Awetan dari Bahan Nabati
  146. Kuliner, Hewani, Nabati, Proposal Usaha, Pengolahan dan Wirausaha Modifikasi Makanan Khas Daerah
  147. Mengetahui Kalender Pendidikan 2022-2023 DKI Jakarta
  148. Puisi Telur Bebek dan Leher
  149. Pembagian Seni audio Visual Audiovisual Musik Tari Teater Sastra
  150. Mengenal Perubahan Iklim Untuk Dapat Mengetahui Dampak serta Cara Menanggulanginya