Adaptasi Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup

A. Adaptasi Organisme Terhadap Lingkungan


Kelangsungan hidup organisme dipengaruhi oleh adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan. Tempat hidup alamiah suatu jenis organisme disebut habitat..
Keadaan lingkungan yang mempengaruhi suatu habitat adalah perubahan suhu udara, kelembapan, intensitas cahaya matahari, air, tanah, dan makanan. Perubahan habitat mempengaruhi kelangsungan hidup suatu organisme yang menghuninya.

Batas bawah persyaratan hidup organisme dalam habitatnya disebut titik minimum dan batas atas disebut titik maksimum. Antara kedua titik tersebut terdapat titik optimum (organisme dapat hidup dan berkembang dengan baik). Jadi ada rentang toleransi. Adaptasi adalah penyesuaian organisme terhadap lingkungannya untuk tetap hidup dan berkembang biak. Adaptasi yang dilakukan organisme, yaitu adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku.

1. Adaptasi morfologi. Kesesuaian bentuk tubuh/ struktur alat-alat tubuh tertentu suatu organisme terhadap lingkungannya. Adaptasi ini mudah terlihat, baik pada hewan maupun tumbuhan.

Adaptasi morfologi pada hewan


a. Bentuk paruh dan kaki burung. Bentuk paruh burung berbeda-beda sesuai dengan jenis makanannya. Kaki (cakar) burung beraneka ragam sesuai dengan tempat hidup dan cara hidupnya. Burung elang sebagai pemangsa memiliki paruh kuat dan tajam untuk merobek mangsanya dan memiliki kaki dengan cakar kuat dan tajam untuk mencengkeram mangsanya. Burung yang mencari makan di perairan umumnya memiliki paruh pipih dan selaput di antara jari kakinya, misalnya itik. Burung pemakan ikan memiliki ujung rahang atas melengkunguntuk menangkap ikan dan rahang bawah terdapat kantung untuk menaruh ikan. Burung pelatuk pemakan serangga di lubang-lubang pohon memiliki paruh bentuk pahat yang berguna untuk mematuk pohon-pohon yang telah lapuk untuk mendapatkan makanan. Burung kasuari yang tidak dapat terbang memiliki kaki yang kuat untuk berlari dan berjalan.
b. Tipe mulut serangga. Mulut serangga terdiri dari bibir atas (labrum), bibir bawah (labium), rahang bawah (mandíbula), rahang atas (maksila), dan hipofaring. Bagian-bagian mulut serangga berkembang sesuai dengan jenis makanannya. Belalang dengan tipe mulut menggigit dan mengunyah daun (mandibula keras dan tebal), tipe mulut nyamuk menusuk dan mengisap (mandibula, maksila, dan hipofaring bentuk seperti jarum untuk menusuk kulit), kupu-kupu tipe mulutnya mengisap (maksila bentuk galea, seperti belalai panjang untuk mengisap madu).

c. Bentuk gigi hewan. Hewan pemakan daging (karnivora) memiliki gigi taring besar dan runcing untuk menangkap dan mengoyak mangsanya, misalnya harimau, kucing, dan singa. Hewan memamah biak memiliki gigi geraham depan (premolar) dan gigi geraham belakang (molar) yang lebar dan datar untuk mengunyah/menggilas makanannya, misalnya sapi dan kerbau.

d. Bentuk tubuh hewan laut. Bentuk ikan yang ramping (torpedo, streamline) dan permukaan tubuh berlendir merupakan adaptasi hewan yang hidup di air yang mempermudahnya untuk bergerak dengan cepat.

Adaptasi morfologi pada tumbuhan


a. Tumbuhan xerofit, hidup di daerah kering, misalnya kaktus di gurun. Tumbuhan xerofit memiliki jaringan penyimpan air di dalam batangnya yang tebal dan berlapiskan zat semacam lilin, daun relatif sempit dan sedikit atau berubah bentuk menjadi selaput atau duri. Daun kaktus mempunyai kutikula yang tebal, sedikit stomata yang letaknya tersembunyi yang berfungsi mengurangi penguapan air. Sistem perakarannya lebat dan panjang sehingga tersebar luas dalam tanah untuk mendapatkan air yang cukup.

b. Tumbuhan hidrofit, hidup di air, memiliki rongga-rongga udara di antara sel-sel tubuhnya sehingga dapat mengapung di permukaan air. Contoh: kangkung, eceng gondok (Eichomia crassipes), paku air (Azolla pinnata), dan teratai. Tumbuhan hidrofit umumnya mempunyai kutikula yang tipis dan mudah ditembus air, sehingga dapat mengambil air dan zat-zat hara melalui seluruh permukaan tubuhnya. Pertukaran gas dapat melalui permukaan tubuhnya sehingga stomata tidak banyak terdapat pada daunnya.

c. Tumbuhan higrofit, hidup di lingkungan basah, memiliki daun lebar untuk mempercepat penguapan air, misalnya keladi.

d. Bentuk bunga juga sebagai adaptasi morfologi. Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu serangga memiliki perhiasan bunga berwarna menarik. Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh angin, umumnya tidak memiliki perhiasan bunga atau perhiasan bunganya kecil.

Adaptasi fisiologi

Kesesuaian fungsi kerja alat-alat tubuh organisme terhadap keadaan lingkungan.

Contohnya, yaitu:
  • Jumlah sel darah merah. Orang yang tinggal di dataran tinggi cenderung memiliki jumlah sel darah merah lebih banyak. Hal ini disebabkan kadar oksigen di pegunungan lebih sedikit dibandingkan di dataran rendah, sehingga dibutuhkan sel darah merah lebih banyak untuk mengikat oksigen lebih banyak.
  • Enzim selulase pada Teredo navalis (sebangsa udang, bentuk seperti cacing dan hidup di air laut) dan hewan memamah biak. Dalam saluran pencernaan Teredo navalis terdapat kelenjar penghasil enzim selulase yang dapat mencerna kayu yang dimakannya. Pada hewan herbivor memamah biak di saluran pencernaannya terdapat mikroorganisme penghasil selulase yang berperan dalam mencerna selulosa pada selsel tumbuhan yang dimakannya.
  • Pengeluaran urin pada ikan. Ikan air laut lebih sedikit mengeluarkan urin dibandingkan ikan air tawar, karena tekanan osmosis sel-sel tubuh ikan air laut lebih rendah dari tekanan osmosis air laut sehingga ikan air laut banyak minum dan sedikit mengeluarkan urin. Pada ikan air tawar, tekanan osmosis sel-sel tubuh ikan air tawar lebih tinggi dari tekanan osmosis air tawar sehingga ikan air tawar sedikit minum dan banyak mengeluarkan urin.
  • Kecepatan metabolisme hewan berdarah panas akan meningkat ketika berada di daerah dingin.
  • Zat kimia pada tumbuhan (zat alelopati). Zat kimia tertentu yang dikeluarkan tumbuhan dan menghambat pertumbuhan tumbuhan di sekitarnya atau zat kimia yang dihasilkan dapat mematikan hewan pemangsanya atau bau khas yang menarik serangga mendekatinya.

Adaptasi tingkah laku

Perubahan tingkah laku suatu organisme untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Misal:
  • Tingkah laku rayap bersimbiosis dengan Flagellata.. Dalam usus rayap terdapat sejenis flagellata yang menghasilkan selulase dan membantu dalam mencerna kayu. Rayap mengalami pergantian kulit pada usus bagian belakangnya, sehingga flagellata yang membantu mencerna kayu akan ikut keluar. Adaptasi tingkah laku rayap, yaitu memakan kembali kulit yang terkelupas, sehingga flagellata akan masuk ke dalam tubuh rayap kembali. Rayap yang baru menetas sering menjilati dubur rayap dewasa.
  • Munculnya lumba-lumba atau paus ke permukaan air untuk menghirup udara. Lumba-lumba dan paus bernapas dengan paru-paru sehingga pada waktu tertentu lumba-lumba atau paus perlu muncul ke permukaan air untuk menghirup udara.
  • Mimikri: peristiwa perubahan warna kulit tubuh pada bunglon sesuai dengan tempat ia berada untuk menghindari dari musuhnya.
  • Pengeluaran cairan tinta pada cumi-cumi dan gurita saat keadaan bahaya sehingga lingkungan sekitar menjadi gelap dan pemangsa tidak mengetahui keberadaan cumi-cumi atau gurita.
  • Autotomi: pemutusan ekor pada cecak atau kadal ketika dalam bahaya untuk mengalihkan perhatian pemangsang, sehingga pemangsanya menangkap ekor tersebut.
  • Penggulungan tubuh pada hewan kaki seribu (keluwing) ketika ada bahaya untuk melindungi tubuhnya yang lunak.

Contoh soal:
1. Ikan hiu mempunyai bentuk tubuh streamline seperti torpedo agar mudah bergerak dengan cepat. Hal ini merupakan contoh adaptasi...

a. Morfologi c. Anatomi
b. Fisiologi         d. Tingkah laku

Jawab: (a)

Ikan hiu tubuhnya berbentuk streamline agar dapat bergerak cepat merupakan contoh adaptasi morfologi karena ada penyesuaian bentuk tubuh terhadap lingkungan air.

B. Seleksi Alam

Kelangsungan hidup suatu jenis organisme antara lain dipengaruhi oleh tersedianya makanan, tempat hidup, air, oksigen, dan cahaya. Untuk memperoleh unsur-unsur yang diperlukan suatu organisme dalam lingkungannya seringkali terjadi persaingan (kompetisi). Persaingan dapat terjadi antara individu sejenis maupun individu dari spesies yang berbeda. Organisme yang memiliki sifat sesuai dengan lingkungannya dan menang dalam persaingan akan terus hidup dan bereproduksi bertambah banyak. Sebaliknya organisme yang memiliki sifat kurang sesuai dengan lingkungannya akan semakin berkurang. Seleksi alam adalah alam menyeleksi atau memilih individu-individu mana yang memiliki sifat-sifat sesuai dan melenyapkan individu-individu dengan sifat-sifat yang tidak sesuai dari suatu populasi organisme. Hanya individu-individu yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya akan dapat hidup, sedangkan yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya akan punah.

1. Terbentuknya spesies baru. Organisme yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya yang baru dapat mengarah pada terbentuknya spesies baru. Adaptasi yang terus menerus dapat menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan pada organisme, sebagai salah satu penyebab terjadinya evolusi. Evolusi adalah proses perubahan kumulatif sifat-sifat populasi, yang terjadi dari generasi ke generasi dengan sangat lambat dan dalam waktu yang lama. Bukti evolusi diamati oleh Charles Darwin pada burung finch. Paruh burung finch bentuk dan ukurannya berbeda-beda sesuai jenis makanannya.

  • Burung finch paruh tebal dan kuat pemakan biji-bijian di tanah (nenek moyang burung finch)
  • Burung finch paruh lurus dan panjang pemakan atau pengisap madu bunga kaktus.
  • Burung finch paruh tebal dan kuat pemakan buah dan biji-bijian.
  • Burung finch paruh tebal, lurus runcing, dan lidah pendek hidup di pohon pemakan serangga dalam lubang pohon. Burung finch ini dikenal sebagai finch pelatuk.
  • Burung finch paruh runcing dan ramping hidup di pohon pemakan serangga (finch penyanyi).
  • Burung finch bentuk paru seperti pemakan serangga hidup di pohon memakan serangga.

Charles Darwin menduga burung finch berasal dari satu keturunan, yaitu finch dari daratan Ekuator, Amerika selatan yang bermigrasi ke kepulauan Galapagos. Karena lingkungan, burung finch beradaptasi dengan makanan yang tersedia di kepulauan Galapagos. Burung finch yang dapat beradaptasi akan bertahan hidup dan berkembang biak menghasilkan keturunan. Keturunan yang dihasilkan akan terus beradaptasi dengan lingkungannya. Adaptasi yang terus menerus menyebabkan terbentuknya spesies baru. Dari satu keturunan burung finch yang berasal dari daratan Ekuator tersebut terbentuklah spesies-spesies baru burung finch di kepulauan Galapagos.
2. Organisme yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya akan punah.

3. Hewan dan tumbuhan yang hampir punah. Contoh hewan yang hampir punah, misalnya harimau Jawa (Panthera tigris sundaicus), badak bercula satu (Rhinoceros sundaicus), harimau Bali, dan burung jalak Bali. Contoh tumbuhan yang hampir punah, misalnya padma raksasa (Rafflesia amoldi). Ketidakmampuan beradaptasi, adanya seleksi alam, dan tingkat reproduksi yang rendah dapat menyebabkan kepunahan terhadap suatu organisme, termasuk perbuatan manusia, seperti penebangan, perburuan dan penangkapan yang terus menerus.
Contoh soal:
1. Pernyataan di bawah ini yang tidak benar adalah ...
a. Organisme yang mampu menyesuaikan sifat-sifatnya dengan lingkungan akan bertahan hidup.
b. Adaptasi yang terus menerus dapat menyebabkan perubahan-perubahan pada organisme
c. Badak bercula satu mempunyai tingkat reproduksi yang tinggi
d. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepunahan organisme, yaitu ketidakmampuan beradaptasi
Jawab: (c)

Pernyataan a, b, dan d benar. Badak bercula satu mempunyai tingkat reproduksi yang rendah, karenanya keberadaannya menjadi hewan yang langka. Organisme yang mempunyai tingkat reproduksi rendah, jumlah keturunan yang dihasilkan sedikit dan waktu yang diperlukan relatif lama, misalnya golongan mamalia (badak, harimau, gajah, orang utan, dan banteng).

Perkembangbiakan Organisme

Berkembang biak adalah kemampuan organisme menghasilkan keturunan. Tujuan organisme berkembang biak adalah untuk memperbanyak diri dan mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya dalam ekosistem, sehingga tidak punah.

Tingkat reproduksi. Kemampuan suatu organisme dalam menghasilkan keturunan. Organisme yang mempunyai tingkat reproduksi tinggi mampu menghasilkan banyak keturunan dalam waktu relatif singkat, misalnya serangga. Organisme yang mempunyai tingkat reproduksi rendah, jumlah keturunan yang dihasilkan sedikit dan waktu yang diperlukan relatif lama, misalnya golongan mamalia (badak, harimau, gajah, orang utan, dan banteng) dan beberapa jenis burung.

Cara perkembangbiakan organisme
Perkembangbiakan pada hewan ada dua macam, yaitu secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif), pada tumbuhan secara generatif dan vegetatif.

  • Perkembangbiakan generatif (secara kawin/seksual), terjadinya individu baru yang didahului oleh penyatuan dua sel kelamin (gamet), yaitu sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Dua sel bersatu (pembuahan/fertilisasi) membentuk zigot, lalu berkembang menjadi individu baru. Pada protista perkembangbiakan secara generatif dapat terjadi dengan cara konjugasi, yaitu perkembangbiakan generatif pada organisme yang belum jelas jenis kelaminnya, misalnya pada Spirogym.
  • Perkembangbiakan vegetatif (tak kawin/aseksual), terjadinya individu baru tanpa adanya penyatuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Perkembangbiakan vegetatif biasanya terjadi pada monera, protista, jamur, tumbuhan, dan hewan avertebrata. Perkembangan vegetatif dengan berbagai cara, yaitu membelah diri, membentuk tunas, dan spora. Membelah diri, misalnya pada protista (Amoeba dan kepunahan terhadap suatu organisme, termasuk perbuatan manusia, seperti penebangan, perburuan dan penangkapan yang terus menerus.

Contoh soal:

1. Pernyataan di bawah ini yang tidak benar adalah ...

a. Organisme yang mampu menyesuaikan sifat-sifatnya dengan lingkungan akan bertahan hidup.
b. Adaptasi yang terus menerus dapat menyebabkan perubahan-perubahan pada organisme
c. Badak bercula satu mempunyai tingkat reproduksi yang tinggi
d. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepunahan organisme, yaitu ketidakmampuan beradaptasi

Jawab: (c)

Pernyataan a, b, dan d benar. Badak bercula satu mempunyai tingkat reproduksi yang rendah, karenanya keberadaannya menjadi hewan yang langka. Organisme yang mempunyai tingkat reproduksi rendah, jumlah keturunan yang dihasilkan sedikit dan waktu yang diperlukan relatif lama, misalnya golongan mamalia (badak, harimau, gajah, orang utan, dan banteng).

Perkembangbiakan Organisme

Berkembang biak adalah kemampuan organisme menghasilkan keturunan. Tujuan organisme berkembang biak adalah untuk memperbanyak diri dan mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya dalam ekosistem, sehingga tidak punah.
Tingkat reproduksi. Kemampuan suatu organisme dalam menghasilkan keturunan. Organisme yang mempunyai tingkat reproduksi tinggi mampu menghasilkan banyak keturunan dalam waktu relatif singkat, misalnya serangga. Organisme yang mempunyai tingkat reproduksi rendah, jumlah keturunan yang dihasilkan sedikit dan waktu yang diperlukan relatif lama, misalnya golongan mamalia (badak, harimau, gajah, orang utan, dan banteng) dan beberapa jenis burung.

Cara perkembangbiakan organisme

Perkembangbiakan pada hewan ada dua macam, yaitu secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif), pada tumbuhan secara generatif dan vegetatif.
  • Perkembangbiakan generatif (secara kawin/seksual), terjadinya individu baru yang didahului oleh penyatuan dua sel kelamin (gamet), yaitu sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Dua sel bersatu (pembuahan/fertilisasi) membentuk zigot, lalu berkembang menjadi individu baru. Pada protista perkembangbiakan secara generatif dapat terjadi dengan cara konjugasi, yaitu perkembangbiakan generatif pada organisme yang belum jelas jenis kelaminnya, misalnya pada Spirogym.
  • Perkembangbiakan vegetatif (tak kawin/aseksual), terjadinya individu baru tanpa adanya penyatuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Perkembangbiakan vegetatif biasanya terjadi pada monera, protista, jamur, tumbuhan, dan hewan avertebrata. Perkembangan vegetatif dengan berbagai cara, yaitu membelah diri, membentuk tunas, dan spora. Membelah diri, misalnya pada protista (Amoeba dan 
  • Paramaeciunt), ganggang biru, bakteri, dan khamir. Membentuk tunas, misalnya pada tanaman pisang, bambu, Saccharomyces, dan Hydra. Membentuk spora, misalnya pada jamur, tumbuhan lumut, dan tumbuhan paku
  • Perkembangbiakan vegetatif dan generatif. Tumbuhan biji dapat berkembang biak secara generatif dengan biji dan secara vegetatif dengan bagian dari tubuhnya, misalnya cangkok, setek, beberapa dapat berkembang biak dari akar atau daunnya. Pada Hydra, perkembangbiakan generatif dilakukan dengan membentuk sperma yang dihasilkan oleh testis dan ovum yang dihasilkan oleh ovarium, dan secara vegetatif dengan membentuk tunas (kuncup).
    Contoh soal:
        1.  Pernyataan di bawah ini yang tidak benar adalah ...

          a. Perkembangbiakan generatif diawali dengan fertilisasi sel kelamin jantan dan betina

          b. Keturunan perkembangbiakan vegetatif mempunyai sifat-sifat campuran dari kedua induknya

          c. Perkembangbiakan generatif tumbuhan biji melalui biji dan vegetatifnya dapat dengan cara setek

          d. Organisme dengan tingkat reproduksi rendah rentan dengan kepunahan.


          Jawab: (b)

          Perkembangbiakan generatif menghasilkan keturunan yang mempunyai sifat-sifat perpaduan dari induk jantan dan betinanya, sedangkan keturunan pada perkembangbiakan vegetatif hanya menurunkan sifat-sifat dari satu induknya saja.

          Daftar Isi

          Daftar Isi Blog Cadiak
          1. Sistem Pernafasan pada Manusia Tugas IPA SMP
          2. Cara Buat Presentasi Tugas Sekolah Kelas 3 SMP
          3. Sejarah Prestasi Senam di Indonesia
          4. Makalah Internet
          5. Motivasi Belajar Untuk Para Pencari Ilmu
          6. Pengertian Seni Rupa
          7. Fungsi dan Tujuan Seni
          8. Pengelompokan Seni Rupa 
          9. Keunikan Gagasan dan Teknik Karya Seni Rupa Daerah Setempat
          10. Ekspresi Seni Rupa Terapan Daerah Setempat, Menggambar Bentuk 
          11. Macam - Macam Bentuk Gambar Seni Rupa, Bentuk Kubistis, Bentuk Piramid dan Kerucut, Bentuk Silindris, Bentuk Bola atau Bulat, Bentuk Bebas atau Tak Beraturan
          12. Kumpulan Cerita Legenda Rakyat Yang Berbekas, Sangkuriang dari Jawa Barat, Malin Kundang dari provinsi Sumatera Barat, Jaka Tarub dari Jawa Tengah
          13. Peralatan dan Media Menggambar Bentuk
          14. Teknik Teknik dalam Menggambar Bentuk
          15. Belajar Karya Seni Kriya Indonesia
          16. Reproduksi atau Perkembangbiakan Tumbuhan
          17. Keragaman Jenis, Bentuk Karya Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
          18. Contoh Makalah Jasa Boga
          19. Contoh Makalah Perkembangbiakan Vegetatif
          20. Contoh Proposal Lomba Cipta Musik
          21. Contoh Makalah Internet tentang Aplikasi Komputer
          22. Makalah Tata Boga Lauk Pauk Khas Betawi
          23. Contoh Makalah Kegiatan Marine dan Pengeboran Minyak
          24. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)
          25. Contoh Makalah Membuat Drama
          26. Contoh Makalah Partikel Atom
          27. Contoh Makalah Kegiatan Kepramukaan
          28. Contoh Membuat Kerangka Sinopsis Novel 
          29. Contoh Kliping Dikotil dan Pengertiannya
          30. Kumpulan Pribahasa Dalam Kehidupan Sehari-hari 
          31. Air cucuran Atap Jatuhnya Ke Pelimbahan Juga
          32. Pribahasa yang sering di dengar dalam kehidupan sehari-hari
          33. Bimbingan dan Konseling SMP tentang Remaja dan Agama
          34. Permainan dan Olahraga Bola Besar
          35. Ciri-Ciri Lagu Daerah Nusantara 
          36. Faktor-Faktor Munculnya Renaissance
          37. Menengok Seni Islam Dalam Batik Rifa'iyah
          38. Membaca Komponen Peta dan Atlas
          39. Naskah Pembawa Acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
          40. Peta Sumatera dan Berikut Provinsinya
          41. Naskah Untuk MC Acara Pernikahan (Walimatul 'Ursy)
          42. Pedoman Untuk MC Walimatul Khitanan
          43. Konsep Naskah MC Acara Pengajian Rutin Bulanan
          44. Sistem Ekskresi Manusia Pelajaran IPA Kelas IX
          45. Naskah Untuk MC Acara Perpisahan Sekolah
          46. Pengertian, Hakikat, dan Macam-Macam Demokrasi
          47. Contoh Tex Pidato MC Acara Ulang Tahun
          48. Iseng-Iseng Pintar, Soal Karya Seni Rupa Terapan Derah Setempat
          49. Pendidikan Pancasila SEBAGAI SISTEM Filsafat di kemas dalam bentuk Animasi PowerPoint
          50. Slide PowerPoint Lauk Pauk Khas Betawi 
          51. Pengertian Dialog Interaktif
          52. Pengertian dan Bentuk-bentuk Hubungan Sosial
          53. Pengertian Iman Kepada Rasul
          54. Kata Sambutan Panitia Penyelenggara Maulid Nabi saw.
          55. Kata Sambutan Penyerahan Mempelai Putri
          56. Contoh Kata Sambutan Penerimaan dari Pihak Mempelai Pria
          57. Pengertian Sifat Pendendam dan Munafik, Akibat Negatif dari Sifat Pendendam, Cara mengobati Sifat Pendendam
          58. Pengertian Adab Makan dan Minum
          59. Pengertian Binatang yang Halal dan Haram
          60. Pengertian Takabur, Ciri-ciri Takabur, Bahaya Takabur
          61. Pengertian, sifat dan Membuat Magnet
          62. Siap Tempur Hadapi (UN) Ujian Nasional 2016
          63. Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa dan Keunikan Gagasan Apresiasi Seni
          64. Contoh Soal Uji Kompetensi Karya Seni Terapan
          65. Aplikasi Smartphone Sebagai Pengasah Otak
          66. Lebih Baik Nongkrong Di Perpustakaan Menambah Ilmu
          67. Pengertian Pengendalian Sosial 
          68. Pengertian Pajak Berdasarkan Ciri-ciri, Sifat, Unsur dan Jenis
          69. MEMAHAMI LINGKUNGAN DAN PENTINGNYA KERJASAMA
          70. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
          71. Contoh Surat Lamaran Pekerjaan Ke Perusahaan
          72. Teks Pidato Dengan Tema Pengaruh Pendidikan Agama Untuk Remaja Dalam Pergaulan
          73. Tata Laksana Kepabeanan Dibidang Ekspor 
          74. Pemeriksaan Dokumen dan Fisik  Barang Ekspor
          75. Kebutuhan Hidup Manusia Yang Harus Dipenuhi 
          76. Cara Melihat Hasil Seleksi SNPTN 2016
          77. Nama dan Alamat Sekolah Kejuruan Di Jakarta
          78. Universitas Brawijaya Menjadi Favorit di Tahun ini
          79. Mengenal Tanda Kekerasan dan Pelecehan Seksual
          80. Museum-Museum Yang Ada Di DKI Jakarta
          81. Museum Nasional dan Museum Daerah
          82. Museum-Museum Milik Pemerintah DKI Jakarta
          83. MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK
          84. Museum Wayang Milik Pemda DKI Jakarta
          85. Pengertian Ekonomi antar Negara
          86. Pengertian majas dan macam – macam majas
          87. Percakapan Bahasa Inggris - Indonesia dalam Sehari-hari
          88. Percakapan Bahasa Inggris - Indonesia Suasana Pagi Hari
          89. Ungkapan Pamitan Bahasa Inggris
          90. Tamat SMP Lanjutkan Ke Sekolah Kejuruan SMKN 40 
          91. Pengertian Sistem Ekskresi dan  Alat Ekskresi Pada Manusia
          92. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi , Penyakit pada hati, Ekskresi pada Hewan, 
          93. Pengaruh Kehidupan Keluarga Dalam Pembinaan Nilai Moral
          94. Koordinasi Dalam Tubuh Manusia, Sistem Saraf, Sistem Saraf Manusia, Sistem saraf tepi, Kelainan dan penyakit pada sistem saraf manusia, Sistem saraf pada hewan
          95. Sistem Hormon, Kelenjar Pada Manusia dan Hewan
          96. Pengertian Indera Pada Manusia serta Fungsinya
          97. Adaptasi Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup
          98. Kecerdasan Linguistik, Matematik, Spasial, Kinestesis, Musikal, Intrepersonal, Intrapersonal
          99. Pewarisan Sifat, Kromosom dan Gen Sebagai Faktor Pembawa Sifat, Genotipe dan Fenotipe
          100. Sekolah Kejuruan (SMK) Berpeluang Untuk Menciptakan Bisnis Sampingan 
          101. Daftar Nama Paskibra 2016 Dari Masing-masing Provinsi di Indonesia
          102. Pengetahuan Mitos dan Genetika di Wunga
          103. Bahaya Banjir,  Penyebab Banjir serta Pencegahan Banjir
          104. Penyebab dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran
          105. Larangan Merokok, Bahaya Merokok Aktif dan Pasif, Zat Yang Tekandung Dalam Rokok
          106. Beriman dan Bertakwa  kepada Tuhan Yang Maha Esa
          107. Zat Berbahaya, Jenis-jenis Zat Berbahaya, Narkoba, Psikotropika
          108. Produksi Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Nonbenda
          109. Wirausaha, Produk Teknologi, Transportasi, Logistik, Karakteristik, Kewirausahaan
          110. Perencanaan, Usaha, Produk, Teknologi, Transportasi, Laut, Udara, Logistik
          111. Perhitungan, Biaya Produksi, Produk Teknologi, Transportasi, Logistik, Evaluasi, Kegiatan Pembelajaran, Wirausaha
          112. Berwirausaha, Pengertian Wirausaha, Wirausaha Budi Daya Pangan, Bidang Usaha Di bidang Pangan
          113. Perhitungan Biaya Budi Daya Tanaman Pangan
          114. Pemasaran Langsung, Penjualan Lewat Facebook, Twitter, Instagram, Bisnis di Sekolah,
          115. Kewirausahaan dalam Bidang Pengolahan Bahan Makanan
          116. Sistem Pengolahan Makanan Awetan Bahan Nabati,  Proses Pengolahan Produk Makanan Minuman 
          117. Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha | Bahan | Motif Hias | Teknik Pembuatan | Fungsi Karya | Kreatif | Desain Produk
          118. Prakarya Kerajinan Tangan Sambil Wirausaha
          119. Pengertian Permainan Bola Tangan, Lapangan Bola Tangan, Peraturan Permainan Bola Tangan, Cara Bermain Bola Tangan
          120. Teknik Dasar Permainan Bola Tangan | Teknik Melempar Bola | Teknik Menangkap Bola | Teknik Membawa Bola | Teknik Menembak Bola
          121. Pengertian Permainan Bulu Tangkis, Peralatan dan Lapangan, Raket, Shuttle Cock (Kok atau Bola), Lapangan [Court), Net, Peraturan Servis 
          122. Pengertian Lempar Lembing, Teknik Dasar Olahraga Lempar Lembing, Gaya Finlandia, Gaya Amerika, Teknik Membawa Lembing, Tahap Melempar dan Melepaskan Lembing
          123. Pengertian, Pencak Silat,  Aspek,  Mental, Spiritual, Seni Budaya, Bela  Diri , Olah Raga, Gerakan, Tendangan,  Elakan , Tangkisan
          124. Pengertian Kebugaran Jasmani, Joging, Sejarah Joging, Otot - Otot,  Peregangan
          125. Aerobic, Senam Lantai, Senam Ketangkasan, Lompat Kangkang, Senam Aerobic,  Latihan Meluncur | Gerakan Senam 
          126. Pengolahan Dan Kewirausahaan Bahan Nabati Dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah
          127. Renang, Gaya Punggung, Gaya Dada, Gaya Bebas, Teknik Renang
          128. Artikel Tentang Pramuka
          129. Kreativitas, Keterampilan dalam Berwirausaha Sejak Sekolah
          130. Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda, Sifat-sifat seorang wirausahawan, Percaya Diri, Berorientasikan Tugas dan Hasil, Berani Mengambil Risiko 
          131. Sumber Daya, Material, Teknik dan Ide Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda, Pencarian Ide Produk, Membuat Gambar/Sketsa, Perencanaan Produksi
          132. Bimbingan Konseling, Gaya Remaja Sehat, Kesehatan Bagi Remaja, Kesehatan dan Penyakit, Pelayanan dan Fasilitas Kesehatan
          133. Pengertian Ilmu Ekonomi, Masalah Ekonomi, Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia
          134. Pengertian Agama Islam, Karakteristik Agama Islam 
          135. Mengenal Definisi, Tugas, Pembagian Manajer, Pengantar Manajemen, Organisasi
          136. Mau Jadi Apa Setelah Tamat? Teknologi dan Industri, Bisnis dan Manajemen,  Seni dan Kerajinan, Pariwisata, Kesenian
          137. Cara Belajar Efektif Menjelang Ujian Naik Kelas atau kelulusan, Latihan Soal, Tanya Jawab Sendiri, Belajar dari Banyak Sumber,
          138. Dua gelas air putih saat bangun tidur, Baca Buku, Mendengarkan Audio Book atau Podcast, Gaul dengan orang yang lebih pintar
          139. Pengertian Pasar, Fungsi Pasar, Sarana Distribusi, Pembentuknya harga, Sarana Promosi, Penyerap tenaga kerja, Sumber penghasilan, Bentuk-bentuk Pasar
          140. City Branding dalam Teori Place Branding, City Branding di Era Internet, Modal Surabaya untuk menampilkan City Branding sebagai Kota Maritim, Surabaya Shopping and Culinary Track (SSCT) 
          141. Sistem Gerak Pada Manusia, Organ, Jenis dan Fungsi Tulang, Otot
          142. Sistem Pencernaan, Manusia, Mulut, Gigi, Lidah, Kerongkongan, Lambung
          143. Perancangan Produksi Teknologi Transportasi Logistik Sketsa Ide Contoh Sketsa
          144. Ciri - Ciri Negara Berkembang dan Negara Maju
          145. Perhitungan Biaya Makanan Awetan dari Bahan Nabati
          146. Kuliner, Hewani, Nabati, Proposal Usaha, Pengolahan dan Wirausaha Modifikasi Makanan Khas Daerah
          147. Mengetahui Kalender Pendidikan 2022-2023 DKI Jakarta
          148. Puisi Telur Bebek dan Leher
          149. Pembagian Seni audio Visual Audiovisual Musik Tari Teater Sastra
          150. Mengenal Perubahan Iklim Untuk Dapat Mengetahui Dampak serta Cara Menanggulanginya